Emas Dunia Menguat Tipis, Terganjal Tingginya Imbal Hasil Obligasi AS
Chicago: Emas berjangka sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Emas rebound dari penurunan tajam sehari sebelumnya, setelah kenaikannya didukung prospek stimulus fiskal lebih lanjut di bawah pemerintahan Demokrat tapi terganjal oleh dolar AS yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi.
Mengutip Antara, Jumat, 8 Januari 2021, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, menguat USD5,00 atau 0,26 persen menjadi USD1.913,60 per ons. Sehari sebelumnya, Rabu, 6 Januari, emas berjangka anjlok USD45,8 atau 2,34 persen menjadi USD1.908,60 per ons.
Emas berjangka naik USD7,8 atau 0,4 persen menjadi USD1.954,40 pada Selasa, 5 Januari. Sebelumnya melonjak USD51,5 atau 2,72 persen menjadi USD1.946,60 pada Senin, 4 Januari. Serta naik tipis USD1,7 atau 0,09 persen menjadi USD1.895,10 pada Kamis, 31 Desember.
"Harga emas tertekan imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang melonjak lebih dari satu untuk pertama kalinya sejak Maret. Imbal hasil yang lebih tinggi menarik beberapa pelarian untuk mengamankan uang keluar dari pasar emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Tetapi, sementara dolar yang lebih kuat membebani emas, kenaikan greenback kemungkinan akan berumur pendek," tambahnya.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, kembali bangkit dari level terendah multi-tahun, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Kemenangan Demokrat dalam pemilihan putaran kedua Senat AS memicu ekspektasi inflasi saat investor menaikkan taruhan untuk lebih banyak stimulus fiskal, sementara Kongres AS mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
"Kemenangan ganda Demokrat di Georgia meningkatkan ekspektasi dukungan stimulus yang lebih besar dan belanja infrastruktur yang lebih tinggi," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.
Angka-angka ekonomi positif yang dirilis mencegah kenaikan emas lebih lanjut. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pengajuan pertama kali klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 2 Januari berjumlah 787 ribu, di bawah ekspektasi pasar dan lebih rendah dari total minggu sebelumnya.
Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa indeks pembelian manajer (PMI) jasa-jasa meningkat menjadi 57,2 persen pada Desember, 1,3 poin persentase lebih tinggi dari angka November sebesar 55,9 persen dan naik untuk bulan ke-7 berturut-turut.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 21,9 sen atau 0,81 persen menjadi USD27,261 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April naik sebanyak USD14,4 atau 1,3 persen menjadi USD1.124,6 per ons.
Sumber Medcom.id