Kabar Berita

Cara Memilih Makanan Olahan yang Sehat

Cara Memilih Makanan Olahan yang Sehat

Makanan olahan adalah makanan yang telah mengalami perubahan dari keadaan aslinya. Mereka sering tidak dianggap sehat seperti makanan yang tidak diproses karena cenderung mengandung garam tambahan, gula, atau lemak untuk rasa atau untuk memperpanjang umur simpan.

"Hampir setiap makanan yang kita konsumsi diproses sampai tingkat tertentu," kata Scott Keatley, ahli gizi-ahli gizi terdaftar di Keatley MNT. Namun, semakin banyak makanan tersebut diolah, semakin tidak sehat jadinya.

Tidak semua makanan olahan tidak sehat, dan beberapa bahkan dapat bermanfaat bagi kesehatan seperti madu atau roti gandum. Untuk itu, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan seperti dinukil dari Insider:

 

Hindari bahan-bahan tertentu

Beberapa bahan yang perlu kamu hindari jika ingin mengurangi makanan olahan adalah yang mengandung sodium dan lemak trans. Kamu juga sebaiknya memilih makanan yang memiliki daftar bahan-bahan yang minimal. Sering kali, semakin banyak suatu makanan diolah maka semakin banyak pula daftar bahan makanannya.

 

Hindari makanan cepat saji

Sebagian besar makanan cepat saji sangat diproses, rendah nutrisi, dan tinggi natrium dan kalori. Terlalu banyak makan makanan cepat saji juga dapat membuat kamu berisiko mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, hipertensi, atau obesitas.

 

Hindari barang yang sudah dikemas sebelumnya

Makanan kemasan biasanya rendah serat dan mengandung tambahan garam, gula, atau lemak, kata Keatley. "Ini memperpanjang umur simpan suatu produk dan membuatnya lebih enak, tetapi benar-benar mengurangi beberapa nutrisi penting," katanya.

 

Hindari gula tambahan

Gula yang ditambahkan adalah yang ditambahkan selama pemrosesan, seperti sirup jagung, gula jagung, sukrosa, atau glukosa. Mereka berbeda dari gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan produk susu yang cenderung menyebabkan lonjakan gula darah.

Dr Kailey Proctor, MPH, RDN, CSO, seorang board-certified oncology dietitian di the Leonard Clinical Cancer Institute dengan Mission Hospital dalam sumber yang sama juga menyebutkan makanan yang sudah melalui berbagai macam proses memang cenderung tinggi gula, garam, dan lemak.

"Namun, tidak semua makanan olahan buruk untuk dikonsumsi, melainkan hanya yang dilakukan secara berlebihan seperti soda atau makanan instan," katanya lagi.

Beberapa cara untuk membatasi asupan makanan olahan adalah dengan menghindari makanan kemasan dengan daftar bahan yang panjang dan memilih makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, atau produk susu.

 

 

Sumber Medcom.id