Kabar Berita

Pendaftaran PPDB SMA Online di Kepulauan Meranti Mulai Dilaksanakan

Pendaftaran PPDB SMA Online di Kepulauan Meranti Mulai Dilaksanakan

Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai dilakukan secara online pada Senin (28/6/2021), namun masih ada orang tua atau wali murid datang ke sekolah.

Pendaftaran secara online tersebut dibuka hingga 3 Juli 2021 mendatang. Walaupun demikian masih ada sejumlah orang tua dan wali murid yang datang langsung ke sekolah dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah masih belum paham dengan sistem mendaftar secara online yang diberlakukan saat ini.

Salah seorang wali murid yang ditemui Tribun di lokasi bernama Fauzi mengaku masih belum mengetahui secara pasti bagaimana sistem mendaftar online yang diberlakukan.

Dirinya bahkan hendak mendaftarkan anaknya secara manual kepada pihak sekolah.

"Kami sudah coba daftarkan secara online namun tadi ada terkendala karena nomor NISN tidak terbaca. Makanya kita coba tanyakan langsung ke sekolah," ujarnya.

Dia mengatakan hendak mendaftarkan anaknya yang ke SMAN 1 Tebingtinggi melalui jalur zonasi.

"Tadi sudah mendapat langsung informasi kalau soal nomor itu harus ditanyakan lagi ke sekolah asal," ujarnya.

Sementara itu ketua PPDB SMA N 1 Tebingtinggi, Fadillah yang dikonfirmasi di lokasi menjelaskan memang sosialisasi memang terbilang cukup mendadak dengan jadwal pendaftaran.

"Kemarin Sabtu operator ke Pekanbaru untuk pelatihan teknis, kemudian informasinya dapat waktu di sana untuk sehingga sosialisasi mulai kita lakukan pada Minggu," ungkapnya.

Dia mengatakan segala upaya sosialisasi sudah dilakukan mulai dari pemberitahuan melalui media sosial dan pembaruan spanduk yang dipasang di sekolah.

"Kita sudah informasikan melalui kontak orang tu wali yang ada di kota fan spanduk yang kita pasang, hanya saja mungkin masih ada yang ragu dan minta penjelasan langsung ke sekolah," ujarnya.

Ia juga mengatakan ada dua kendala yang dialami oleh calon murid saat akan mendaftar, diantaranya tidak terbacanya Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) calon siswa melalui sistem pendaftaran online.

Hanya saja permasalahan tersebut tidak berada di sistem pendaftaran, melainkan berada di sekolah asal.

"Ada yang bermasalah karena NISN siswa yang bersangkutan tidak terbaca dan itu harus dilaporkan ke sekolah asal," ujarnya.

Selain itu ada juga yang bermasalah karena berkas lapor yang harus diunggah saat pendaftaran siswa berkapasitas tidak boleh lebih dari 10 MB.

"Jadi berkas lapor siswa itu ada yang kapasitasnya lebih dari 10 MB itu tidak bisa dilakukan. Itu juga mungkin dari sekolah asal berkasnya sudah seperti itu, dan bisa langsung konfirmasi dari sekolah bersangkutan," ujarnya.

Fadillah mengatakan pada dasarnya pihaknya hanya melakukan verifikasi secara online, hanya saja dengan banyaknya orang tua/wali yang datang ke sekolah, pihkanya tetap menyediakan layanan informasi di sekolah.

Nantinya dikatakan Fadillah pihak sekolah akan melakukan verifikasi setiap harinya, sehingga bila ada siswa yang lengkap maupun tidak lengkap persyaratan akan langsung diberitahukan melalui email.

"Jadi setiap hari kita lakukan verifikasi dan kita informasikan kepada siswa melalui email mereka. Jadi pada dasarnya kita tetap membantu apabila siswa ada yang syaratnya kurang kita langsung beritahu. Kalau syaratnya yang tidak memenuhi mungkin siswa bisa memilih sekolah yang lain." Pungkasnya.

Sebagai tambahan untuk SMA N 1 Tebingtinggi menyiapkan kuota siswa sebanyak 288 siswa dengan 8 rombongan belajar (Rombel)

 

Sumber GoRiau.com