Kabar Berita

Smartfren Mau Bangun Data Center 1.000 Megawatt di Indonesia

Smartfren Mau Bangun Data Center 1.000 Megawatt di Indonesia

Perusahaan telekomunikasi, Smartfren, berencana membangun data center 1.000 megawatt di Indonesia setelah menandatangani MoU dengan perusahaan penyedia cloud dan AI bernama Group 42 (G42) asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, serta mitra lokal PT Amara Padma Sehati (APS) sebagai rekanan lokal.

Smartfren memandang data center merupakan tulang punggung perkembangan industri digital dan memacu inovasi sektor industri 4.0 di Indonesia.

Data center ini akan diperkuat oleh jaringan fiber optic Moratel, perusahaan penyedia jaringan fiber optik, yang juga berada di bawah payung bisnis Sinar Mas Group.

Pembangunan infrastruktur pusat data di dalam negeri yang memadai menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan. Dengan menggunakan pusat data yang berada di dalam negeri akan memberi kemampuan untuk akses data yang lebih mudah, cepat dan aman, serta memperkuat ekosistem digital untuk mendukung pengembangan ekonomi digital yang sangat pesat. Sektor ini juga menciptakan lapangan kerja yang besar di industri 4.0.

G42 bersama perusahaan telekomunikasi Etisalat, baru-baru ini melakukan penggabungan bisnis pusat data dan menjadi penyedia pusat data terbesar di UEA dengan kapasitas sekitar 300MW yang sedang dibangun.

CEO G42, Peng Xiao, menyatakan siap mendukung pengembangan data center Smartfren sesuai dengan standar internasional untuk desain fasilitas, operasi, serta privasi dan keamanan data.

Perjanjian kerja sama bisnis antara Smartfren, G42, dan APS ini dilakukan di Expo Dubai, pada Kamis, 4 November 2021, dan disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan Perdana Menteri UEA dan Ruler of Dubai, HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

 

 

Sumber Kumparan