Dicekal AS, 90 Perusahaan Teknologi China Bersatu
Sekitar 90 perusahaan teknologi Tiongkok membentuk komite semikonduktor, National Integrated Circuit Standardization Technical Committee, dengan sekretariat diusulkan di China Electronics Standardization Institute.
Pembentukan komite itu disampaikan langsung oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT).
Semikonduktor China menjadi salah satu tautan lemah dalam manufaktur elektronik, setelah Amerika Serikat membuat larangan terhadap Huawei dan ZTE untuk mengakses teknologi AS.
Bahkan perusahaan semikonduktor, seperti Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), yang berusaha untuk mengisi kekosongan karena larangan tersebut juga dicegah untuk mengakses teknologi AS.
Tujuan dibentuknya komite, dikutip dari Gizmochina, ialah untuk mengkoordinasikan industri-industri yang lemah, serta mempromosikan dan memperkuat tim standardisasi semikonduktor.
Sebanyak 90 perusahaan China yang menjadi bagian dari konsorsium ini, termasuk Huawei, HiSilicon, Xiaomi, dan Datang Semiconductor.
Kemudian ada Unichip Microelectronics, Zhanrui Communication, ZTE Microelectronics, SMIC, Datang Mobile, China Mobile, China Unicom, ZTE, dan Tencent.
Komite tersebut akan fokus pada sejumlah hal di antaranya meningkatkan standar yang relevan untuk penilaian chip, juga melakukan penelitian dan perumusan standar dalam menanggapi kinerja, keandalan dan persyaratan keamanan informasi produk
Sumber jpnn.com
Vaksin Johnson & Johnson Diklaim 85 Persen Efektif Lawan Covid-19
Salah satu pembuat vaksin virus Corona (Covid-19), Johnson & Johnson, mengklaim bahwa vaksin sekali pakainya 85 persen efektif melawan Covid-19 yang parah dan 66 persen efektif mencegah Covid-19 yang sedang hingga parah secara keseluruhan.
Dalam uji klinis Tahap III yang melibatkan delapan negara dan lebih dari 43.700 peserta, vaksin Johnson & Johnson terbukti 100 persen efektif melawan pasien Covid-19 yang dirawat inap dan kematian setelah 28 hari.
Artinya, dalam 28 hari setelah vaksinasi, tidak ada satupun peserta yang terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit atau meninggal dunia.
Tetapi, tingkat perlindungan terhadap penyakit sedang hingga berat bervariasi menurut negara.
Di Amerika Serikat, vaksin tersebut 72 persen efektif dalam mencegah Covid-19 yang sedang hingga parah. Sementara di Amerika Latin, efektivitas vaksin menjadi 66 persen, dan di Afrika Selatan vaksin 57 persen efektif.
Ini diumumkan sehari setelah Novavax menyatakan bahwa vaksin Covid-19 juga menurun kemanjurannya, dari hampir 90 persen di Inggris menjadi hanya di bawah 50 persen dalam percobaan kecil di Afrika Selatan.
Data awal juga menemukan bahwa vaksin Pfizer dan Moderna pun mungkin kurang efektif terhadap varian virus Afrika Selatan.
Namun menurut Dr. Jonathan Temte, ahli vaksin di Universitas Wisconsin School of Medicine and Public Health mengatakan, vaksin Johnson & Johnson bisa menjadi berbeda karena hanya satu suntikan dan dapat disimpan selama berbulan-bulan pada suhu lemari es.
"Vaksin Johnson & Johnson dapat didistribusikan dan disimpan seperti vaksin standar, tetap stabil selama setidaknya tiga bulan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celcius," kata Temte kepada The Washington Post, seperti dikutip dari Live Science, Senin (1/2/2021).
FDA tidak akan menyetujui vaksin Covid-19 kecuali jika memiliki kemanjuran 50 persen atau lebih dalam uji klinis Tahap III.
Sementara dua vaksin yang disetujui di Amerika Serikat memanfaatkan teknologi yang dikenal sebagai messenger RNA, vaksin Johnson & Johnson adalah vaksin berbasis adenovirus seperti vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca yang disetujui di Inggris.
Vaksin itu menggunakan adenovirus untuk mengirimkan kode genetik untuk protein lonjakan (spike protein) virus Corona sehingga memicu respons kekebalan dalam tubuh.
Johnson & Johnson menemukan bahwa vaksin buatannya mulai melindungi orang dari penyakit parah setelah 14 hari dan perlindungannya meningkat seiring berjalannya waktu.
Sekelompok ahli independen yang dikenal sebagai Data and Safety Monitoring Board (DSMB) menemukan bahwa vaksin Johnson & Johnson secara umum dapat ditoleransi dengan baik dan tidak ditemukannya masalah keamanan yang signifikan.
Johnson & Johnson berencana mengajukan otorisasi penggunaan darurat dengan FDA pada awal Februari. Menurut NBC News, persetujuan itu mungkin akan diberikan pada akhir Februari mendatang.
Sumber Suara.com
Walikota Pekanbaru Tegaskan Swakelola Sampah Tak Bisa Dilakukan
PEKANBARU - Swakelola sampah menjadi salah satu solusi yang disarankan DPRD Kota Pekanbaru, dalam mengantisipasi permasalahan sistem pengelolaan sampah melalui lelang kontraktor saat ini. Namun, solusi tersebut ditepis oleh Walikota Pekanbaru Firdaus.
Menurutnya, swakelola sampah akan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar. Ia menyebut, dibutuhkan setidaknya 80 truk pengangkut sampah untuk mencakup seluruh Kota Pekanbaru.
"Untuk menyelenggarakan sendiri (swakelola, red), kita butuh biaya yang besar. Biaya pembelian 80 truk, biaya perawatan, biaya servicenya, biaya minyak dan segala macamnya. Kita juga akan butuh personil tambahan untuk mengoperasikan," ujar Firdaus, Selasa (26/1/2021).
Oleh karena itu, Firdaus menegaskan bahwa biaya pengelolaan pengangkutan sampah jauh lebih murah dengan sistem lelang kontraktor. Sistem ini juga akan memberikan kesempatan kepada masyarakat, dimana usaha jasanya mendapatkan keuntungan.
"Di dalam UU otonomi daerah juga ada disebutkan, untuk meningkatkan pengolahan persampahan didaerah mesti bekerjasama dengan pihak ketiga yang berbadan hukum. Ketegasan dari kalimat itu menandakan bahwa di daerah tidak mampu menyelenggarakan sendiri, karena butuh uang dan peralatan yang banyak," pungkasnya.
Sumber GoRiau.com
Gempa Terkini Menggoyang Pacitan Pagi Ini, Cek Data BMKG
Hampir dua hari sepi, Indonesia kembali digoyang gempa. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan pada pagi ini, Rabu 27 Januari 2021.
Gempa disebutkan terjadi di Pacitan, Jawa Timur, pada pukul 04.07 WIB. Gempa dengan kekuatan 4 Magnitudo itu datang dari laut, 63 kilometer barat daya Pacitan. Kedalaman sumbernya atau hiposentrum terukur sejauh 41 kilometer.
Menurut info yang dibagikan BMKG di situs web resminya, gempa ini bisa dirasakan pada skala III MMI di Pacitan. Artinya, gempa terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.
Pacitan tercatat kerap digoyang gempa. Terakhir sebelum peristiwa pagi ini, Pacitan juga ikut bergetar ketika gempa terjadi di laut, 116 kilometer barat daya Gunung Kidul, Yogyakarta. Saat itu gempa tercatat berkekuatan 5 Magnitudo.
Adapun gempa terkini yang bisa dirasakan sebelum pagi ini terjadi di Bintuni, Papua Barat, pada Senin lalu. BMKG mencatatnya berkekuatan 4,4 M yang bersumber dari darat. Gempa itu disebutkan bagian dari rentetan yang terjadi sejak diniharinya.
Sumber Tempo.co
Ahli Biokimia Pencipta Zat Beracun Novichok, Klaim Temukan Obat Covid-19
Seorang ahli biokimia yang membantu menciptakan zat saraf beracun Novichok di Rusia, mengklaim telah menemukan obat baru mengatasi virus Corona (Covid-19).
Novichok merupakan senjata kimia beracun yang dapat melemahkan detak jantung serta melumpuhkan otot pernapasan.
Dr Leonid Rink terlibat dalam pengembangan rahasia Soviet, membuat Novichok yang diduga digunakan oleh intelijen Rusia, untuk meracuni Sergei dan Yulia Skripal di Salisbury pada 2012 dan musuh Kremlin Alexei Navalny di Siberia tahun lalu.
Berbeda dari Novichok, obat virus Corona baru yang disebut Immofon didasarkan pada obat USSR yang digunakan untuk melawan kusta.
Ini telah dikembangkan dari antibiotik Dapson dan dirancang untuk mengaktifkan metabolisme jaringan serta merangsang proses regenerasi sel.
"Itu bekerja melawan penyakit virus dan menghilangkan badai sitokin, yang menurut banyak ahli, merupakan salah satu penyebab kematian akibat Covid-19," kata Dr Rink yang kini telah berusia 74 tahun, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (27/1/2021).
Badai sitokin merupakan proses di mana sistem kekebalan menjadi rusak dan menyerang jaringan yang sehat. Ini diyakini oleh banyak ahli sebagai penyebab kasus paling parah Covid-19.
Dr Rink mengklaim obat tersebut telah diuji pada sekitar 700 sukarelawan lansia dan tidak ada satu tahap pun yang menunjukkan reaksi parah ataupun kematian setelah terinfeksi. Namun, detail dari pengujian ini dan waktunya masih kurang.
Ahli biokimia tersebut mengatakan perusahaannya, InterVita, sedang memproduksi batch percontohan Immofon untuk menguji keefektifannya terhadap berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
Saat ini, negosiasi sedang berlangsung dengan Kementerian Kesehatan Rusia.
Selain melawan Covid-19, obat baru ini juga ditujukan untuk mengobati penyakit autoimun, rheumatoid arthritis, psoriasis, alergi, leukemia, dan penyakit paru-paru.
Dr Rink mengklaim sejumlah besar investor mendukung skema tersebut dengan satu dosis akan dihargai 9,70 poundsterling atau sekitar Rp 187.700.
Dr Rink sebelumnya merupakan peneliti di Institut Penelitian Kimia Organik & Teknologi Rahasia Negara di Shikhany, 530 mil tenggara Moskow.
Pada 1995, raja perbankan Ivan Kiveldi dan sekretarisnya meninggal karena kegagalan organ setelah racun tingkat militer ditemukan pada penerima telepon kantornya di Moskow.
Dr Rink kemudian mengaku memasok racun tersebut melalui beberapa perantara ke mitra bisnis Kiveldi. Ia menerima hukuman percobaan satu tahun karena memasok Novichok ke pembeli yang tidak disebutkan namanya.
Sumber Suara.com
Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Warga Bisa Dimulai Pertengahan Februari
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap awal diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.
Setelahnya, vaksinasi akan dilanjutkan ke TNI dan Polri, petugas pelayan publik, baru ke masyarakat umum.
Ditargetkan, vaksinasi ke masyarakat bisa dimulai pertengahan bulan depan.
"Pertama memang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, dokter, perawat, ini prioritas. Kemudian nanti berikutnya TNI, Polri, dan pelayan publik serta masyarakat nanti berbarengan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
"Saya kira di bulan Februari pertengahan sudah bisa masuk ke sana," tuturnya.
Jokowi pun berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus meski vaksinasi sudah dimulai.
Ia meminta seluruh pihak terus disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Ini penting karena kuncinya juga ada di situ. Selain vaksinasi, kunci yang kedua adalah menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Adapun penduduk Indonesia yang akan menerima vaksin Covid-19 diperkirakan mencapai 182 juta atau 70 persen dari total jumlah penduduk.
Jokowi menargetkan, seluruh proses vaksinasi selesai dalam waktu kurang dari setahun.
Sumber Kompas.com
WHO Keluarkan Rekomendasi Penggunaan Vaksin Moderna
Panel Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi terhadap vaksin virus corona Moderna.
Mereka menyatakan, vaksin buatan pabrikan Amerika Serikat itu bisa diberikan sebanyak dua dosis. Dosis kedua disuntikkan dalam interval 28 hari atau 48 hari jika ada kejadian luar biasa.
Rekomendasi dari Kelompok Penasihat Ahli Imunisasi WHO atau SAGE, dikeluarkan beberapa pekan usai mereka memberikan rekomendasi serupa pada Pfizer.
SAGE menjelaskan, usai meninjau data ahli independen vaksin Moderna tidak direkomendasikan digunakan ke wanita hamil, kecuali mereka adalah petugas kesehatan yang terpapar corona atau memiliki kondisi medis berisiko tinggi.
"Rekomendasi utama penggunaan vaksin berdasarkan unsur-unsur yang ada saat ini bahwa vaksin harus diberikan dalam dosis 100 mikrogram atau 0,5 ml dengan selang waktu 28 hari," ucap Ketua Panel SAFE Alenjandro Cravioto seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Direktur Imunisasi WHO Kate O'Brien mengatakan, untuk ibu hamil penggunaan Moderna masih harus diujikan lagi terlebih dulu.
"Tak ada alasan bahwa vaksin ini akan menimbulkan masalah bagi ibu hamil, tapi harus kami akui belum ada data memadai mengenai itu saat ini," kata O'Brien.
Sumber Kumparan.com
Hebat, 200 Pemuda Papua Jebol Jadi Pasukan Tempur Kapal Perang TNI
Sebuah prestasi luar biasa ditorehkan militer Tentara Nasional Indonesia, untuk pertama kalinya dalam sejarah TNI Angkatan Laut berhasil mendidik dan melatih anak-anak tanah Papua menjadi pasukan kapal perang RI.
Berdasarkan siaran resmi Komando Armada III Sorong, yang dilansir VIVA Militer, Selasa 26 Januari 2021, TNI Angkatan Laut telah mencetak 200 prajurit tempur yang semua merupakan putra-putri asli dari negeri mutiara hitam.
Sebanyak 200 putra-putri Papua telah dicetak menjadi menjadi prajurit TNI Angkatan laut melalui Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) tahun anggaran 2020.
Mereka resmi menjadi prajurit TNI Angkatan Laut setelah mendapatkan pendidikan dan latihan selama enam bulan Mako Satdik-3 TNI AL Sorong dan di Kapal Perang RI.
Menurut Komandan Satuan Pendidikan-3 TNI AL, Laksamana Pertama TNI Hendri Suprianto, dari 200 prajurit TNI asal Papua itu didominasi laki-laki dengan jumlah 183 orang dan perempuan sebanyak 17 orang.
Ke 200 pemuda dan pemuda ini pada 1 Agustus 2020 masih berstatus sipil, sampai akhirnya lulus dari rangkaian tes dan tepat 26 Januari 2021 resmi berubah prajurit-prajurit TNI.
"Kalian semua sudah bermetamorfosis dari pemuda dan pemudi sipil menjadi prajurit dengan sikap tindakan yang mencerminkan keteguhan, kebanggaan dan kecekatan melaksanakan perintah. Anda semua saat ini adalah prajurit militer. Proses perubahan ini harus kalian hayati dengan rasa syukur yang luar biasa terhadap Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena ini adalah karunia yang luar biasa," kata Laksamana Pertama TNI Hendri Suprianto.
Setelah ini ke 200 prajurit TNI asal Papua ini akan siap menjadi pasukan tempur dan mengawaki Kapal Perang RI (KRI) yang berada di bawah komando Koarmada III. Mereka akan menjadi ABK Kapal Perang TNI untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di perairan timur Indonesia.
Mereka akan menjaga laut Indonesia mulai dari perairan Maluku, Maluku Utara hingga perairan Papua sampai Papua Barat. Serta ALKI III melintasi Samudera Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, Laut Sawu dan Samudera Hindia.
Sumber viva.co.id
Tidak Ada Lagi Penilangan, Akan Diganti Dengan Tilang Elektronik
Komjen Listyo Sigit Prabowo, pada Rabu 20 Januari lalu telah menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan ( fit and proper test) di Komisi III DPR RI, untuk menjadi Kapolri mendatang. Dalam pemaparan visi dan misinya sebagai Kapolri, Komjen Listyo Sigit memberi 16 program priotitas unggulan. Dua yang menarik perhatian adalah, petugas polisi tidak lagi dibekali senjata api, serta polisi lalu lintas yang akan fokus pada pengaturan lalu lintas dan tidak lagi melakukan tilang fisik. Bagaimanakah kesiapan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam mendukung program Kapolri nanti? Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mengunjungi National Traffic Management Center (NTMC) Polri. Ia melihat bagaimana kesiapan Korlantas dalam memantau aktivitas lalu lintas di Indonesia, dan juga memantau aktivitas sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) alias tilang elektronik yang telah terpasang di beberapa titik di Indonesia. Bagaimana tilang elektronik ini mengetahui pelanggaran pengendara mobil dan motor? Dan bagaimana proses yang akan dilakukan jika pengendara terkena tilang elektronik? Termasuk bahayanya menggunakan plat nomor palsu! Semua simulasi akan dilakukan.. Saksikan program AIMAN dalam episode "Siap-Siap,Tilang Tanpa Petugas!" yang akan tayang pada Senin, 25 Januari 2021 pukul 20.00 WIB di KompasTV.
Sumber Kompas.com
Dokter: Menjaga Kualitas Udara di Rumah Bantu Cegah Covid-19
Jakarta - Berdasarkan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penularan virus Covid-19 melalui udara atau airbone dapat terjadi pada ruangan tertutup yang berventilasi kurang baik dan dipadati banyak orang.
Baca:
Pelacakan Kontak Dekat Bupati Sleman Jaring 8 Kasus Positif Covid-19
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dr. Maydie Esfandiari menjelaskan, penting untuk selalu menjaga kualitas dan sirkulasi udara bersih di dalam ruangan agar tubuh tetap sehat dan bebas dari virus, bakteri, serta jamur yang dapat menyerang sistem pernapasan.
“Tubuh membutuhkan oksigen dari udara untuk kelangsungan metabolisme. Oleh karena itu penting untuk memiliki udara yang bersih dan berkualitas seperti tidak berwarna, berbau, dan berasa; terasa segar bila dihirup; serta tidak bercampur dengan benda asing," kata Maydie dalam keterangannya, Sabtu, 23 Januari 2021.
Dia melanjutkan, seiring berjalannya waktu kualitas udara semakin memburuk sehingga muncul berbagai gangguan penyakit yang berbahaya dan sering dikeluhkan seperti infeksi saluran napas atas (ISPA), kanker, jantung, kulit hingga kondisi yang paling dikhawatirkan saat ini yaitu terpapar Covid-19.
Dia menyarankan untuk selalu memperhatikan sirkulasi udara dan meletakkan ventilasi pada posisi yang tepat. Selain itu, juga menjaga kebersihan benda-benda yang rentan menyerap debu, bakteri, jamur, seperti mesin pendingin, karpet, ataupun boneka.
"Pelihara tanaman yang memberikan oksigen tambahan hingga menggunakan semprotan disinfektan yang aman untuk saluran pernapasan," lanjut dia.
Di luar itu, untuk mencegah penularan Covid-19, selalu terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan dengan ketat. Selalu gunakan masker, cuci tangan, hindari keramaian, jaga imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin.
Sumber Tempo.co