Kabar Berita

LinkAja Resmi Jadi Opsi Pembayaran di Gojek, Segera Hadir di Grab

LinkAja Resmi Jadi Opsi Pembayaran di Gojek, Segera Hadir di Grab

LinkAja semakin memperluas ekspansinya sebagai metode pembayaran digital. Kali ini, dompet digital pelat merah itu muncul sebagai salah satu opsi pembayaran di aplikasi Gojek. Sementara untuk aplikasi Grab, LinkAja mengaku sedang melakukan uji coba dan bakal meresmikannya dalam waktu dekat. "Saat ini LinkAja telah resmi menjadi salah satu metode pembayaran non-tunai di ekosistem super app Gojek," ujar Kristy Nelwan, VP Corporate Communications Gojek saat dihubungi KompasTekno Rabu (13/11/2019). Lebih lanjut, Kristy menegaskan LinkAja baru bisa digunakan sebagai alat pembayaran di tiga layanan Gojek, yakni GoTix, GoRide, dan GoCar. Untuk layanan di luar ketiganya, seperti GoFood dan GoSend, saat ini belum bisa digunakan.

Sementara Putri Dianita Ruswaldi, Head of Corporate Communication LinkAja pun mengamini bahwa opsi pembayaran LinkAja sudah tersedia di aplikasi Gojek versi Android maupun iOS. Begitu pula dengan Grab yang sudah tersedia 100 persen di smartphone Android per 4 November lalu, dan sebagian pengguna iOS. Namun untuk Grab, ia mengatakan saat ini belum resmi diluncurkan, masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum semua pengguna Grab bisa menggunakannya. "Karena masih ada pengembangan lebih lanjut dari sisi LinkAja, maka bagi pengguna Android yang belum mencoba versi testing saat ini tidak bisa digunakan," jelasnya. Dengan demikian, pilihan pembayaran di kedua ride hailing populer itu semakin banyak, tidak lagi bergantung pada Go-Pay atau OVO, yang selama ini menjadi satu-satunya dompet digital andalan Grab.

Cara mengaktifkan LinkAja di Gojek Tentunya, pastikan dulu Anda memiliki aplikasi LinkAja dan telah mengaktifkan akun. Untuk mengaktifkan LinkAja, pengguna harus melakukan order lebih dulu, misalnya saja memesan transportasi Go-Ride atau Go-Car.

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh


Pengiriman Smartphone di Indonesia Naik, Merek China Masih Mendominasi

Pengiriman Smartphone di Indonesia Naik, Merek China Masih Mendominasi

Pengiriman (shipment) smartphone di Indonesia tercatat positif. Firma riset Counterpoint Research mengungkap pengiriman smartphone ke Indonesia naik 7 persen pada kuartal III-2019. Pertumbuhan ini didongkrak oleh para vendor yang jor-joran mempromosikan produknya di retail online maupun offline. Meski demikian, pengiriman tidak sama dengan penjualan. Sebab barang yang telah dikirim belum tentu langsung terjual. Masih sama dengan beberapa kuartal sebelumnya, empat dari lima besar smartphone di Indonesia dikuasai oleh vendor asal China. Pangsa pasarnya mencapai 65 persen dari total volume smartphone yang beredar di Tanah Air. "Ini adalah pangsa pasar terbesar vendor China di Indonesia, menghimpit pangsa pasar merek lokal menjadi satu digit," jelas analis Counterpoint Research, Parv Sharma.

Peringkat pertama masih dikuasai oleh Samsung sebagai juara bertahan, dengan pangsa pasar 22 persen, naik tipis satu persen dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan lini smartphone Galaxy A series disebut menjadi kunci pertumbuhan pangsa pasar Samsung di Indonesia. Sepanjang tahun 2019, Samsung memang terbilang rajin merilis Galaxy A series di Indonesia. Posisi kedua dihuni oleh Xiaomi dengan pangsa pasar 20 persen, naik 2 persen dari periode yang sama tahun lalu. Menurut Counterpoint Research, Redmi Note 7 menjadi ponsel paling laris Xiaomi di Indonesia yang diikuti oleh Redmi 7A. Xiaomi memproduksi 10 juta smartphone di Indonesia yang dijual secara online maupun offline. Mereka juga memperkuat layanan purna jual dengan menyebar 40 Mi Store di Indonesia. "Indonesia menjadi salah satu pasar kunci Xiaomi untuk mendongkrak pertumbuhan global," ujar Sharma. Oppo menduduki posisi ketiga dengan pangsa pasar 19 persen, naik tipis satu persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Seri Oppo A5s dan A1k disebut menjadi model paling laris. Secara tahunan, pangsa pasar Oppo diklaim tumbuh 6 persen.

Di posisi keempat adalah Vivo dengan pangsa pasar 13 persen, hampir naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. Seri Y menjadi model paling laris, terutama Y91C, Y12, dan Y15.

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh


Kerja 4 Hari Seminggu, Produktivitas Karyawan Microsoft Meningkat

Kerja 4 Hari Seminggu, Produktivitas Karyawan Microsoft Meningkat

Keseimbangan kehidupan kerja menjadi konsen di beberapa negara saat ini. Khususnya negara maju seperti Jepang. Negara Matahari Terbit itu bahkan punya budaya gila kerja, atau dikenal dengan karoshi, di mana banyak warganya yang depresi hingga berujung kematian karena bekerja terlalu keras. Budaya itu mulai diubah Microsoft, dimulai dari markasnya di Jepang. Baru-baru ini, perusahaan software raksasa itu mengimpelentasikan uji coba program empat hari kerja dalam seminggu. Mulai bulan Agustus lalu, sebanyak 2.300 pekerja di Microsoft mendapat jatah libur tambahan pada hari Jumat setiap pekannya, tanpa dipotong gaji. Ide itu diistilahkan mereka dengan sebutan "Work Life Choice Challenge".

Disebut "challenge" (tantangan), karena Microsoft menantang pegawai mereka untuk bekerja lebih singkat, lalu beristirahat, dan belajar lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Manajer Microsoft juga meminta karyawannya untuk lebih efisien dalam bekerja. Mereka didorong untuk berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan instan Microsoft, untuk mereduksi pertemuan tatap muka. Adapun rapat tatap muka yang disarankan hanya berlangsung tiga puluh menit saja. Para pegawai juga diminta untuk lebih efisien dalam membalas e-mail. "Saya ingin para pegawai memikirkan dan mencoba bagaimana mereka bisa mencapai target pekerjaan yang sama dengan waktu kerja yang berkurang 20 persen," jelas CEO sekaligus President Microsoft Jepang, Takuya Hirano. Alhasil, selama eksperimen yang dilakukan berbulan-bulan, produktivitas pegawai meningkat 40 persen dengan cara ini. Bukan cuma itu, kosongnya perkantoran selama tiga hari dalam sepekan membuat konsumsi listrik di kantor Microsoft turun 23 persen. Kertas yang dicetak juga 59 persen lebih sedikit ketimbang hari kerja biasa. Para pegawai juga mendapatkan 25 persen waktu istirahat lebih banyak. Tak heran apabila 92 persen pegawai Microsoft Jepang mengaku lebih senang bekerja dengan waktu yang lebih singkat dalam sepekan.

Selain memangkas jam kerja, Microsoft juga berencana memberikan subsisdi rekreasi keluarga para pegawainya dengan kisaran biaya 100.000 yen (sekitar Rp 12,8 juta). Dengan hasil positif ini, belum diketahui kapan Microsoft akan mengimplementasikan uji coba serupa di negara lain.

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh


Demi Merdeka Sinyal, Telkomsel Operasikan 14.990 BTS di Pelosok

Demi Merdeka Sinyal, Telkomsel Operasikan 14.990 BTS di Pelosok

Telkomsel terus berupaya memperluas infrastruktur jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka sinyal. Hingga periode kuartal ketiga 2019, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 14.990 unit Base Transceiver Station (BTS).

Penempatan belasan ribu BTS tersebut berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), terutama di wilayah perbatasan negara Indonesia.

"Kami hadir dengan layanan dan infrastruktur jaringan berteknologi terdepan tak sebatas di kota-kota besar saja dan berpusat di pulau Jawa saja, namun juga menjangkau hingga pelosok bahkan wilayah perbatasan RI," ujar Direktur Network Telkomsel Iskriono Windiarjanto seperti dalam keterangan tertulisnya.

Telkomsel menyebutkan lebih dari 14.990 unit BTS ini, terdiri dari BTS Reguler dan BTS Merah Putih, serta BTS Universal Service Obligation (USO) bersama dengan pemerintah melalui Badan Aksesibilitas dan Informasi (Bakti) Kominfo.

Adapun lokasi BTS tersebut, 5.300 BTS diantaranya berada di wilayah perbatasan dengan negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina dan Papua Nugini. Bahkan sekitar 7.800 unit dari BTS di wilayah 3T tersebut merupakan BTS broadband yang siap mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.

Telkomsel bersama Bakti Kominfo telah membangun sekitar 892 BTS USO yang tersebar di sekitar 841 desa yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi. Dari 892 BTS, 51 di antaranya merupakan BTS 4G untuk pemanfaatan layanan data sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat sekitar.

Sementara itu, sampai akhir 2019 nanti, anak perusahaan plat merah ini berencana duet bersama Bakti tetap berlanjut yang dibuktikan dengan akan mengoperasikan tambahan 502 BTS (2G & 4G) di 251 desa.

Iskriono mengungkapkan hingga kuartal tiga tahun 2019 ini, Telkomsel telah menggelar infrastruktur jaringan lebih dari 209.000 unit BTS di seluruh wilayah Indonesia atau meningkat lebih dari 14,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga secara coverage jaringan Telkomsel telah menjangkau lebih dari 97% wilayah di tanah air.

"Untuk menghadirkan layanan broadband dengan teknologi terkini, kami juga telah membangun lebih dari 159.605 BTS Broadband 3G/4G di seluruh wilayah Indonesia sehingga di tahun ini kami targetkan dapat menjangkau 95% populasi di tanah air khususnya dengan jaringan 4G terdepan kami," lanjut Iskriono.

Secara keseluruhan Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 77.501 BTS 4G dan berkomitmen menambah sekitar 22.000 BTS baru hingga akhir tahun 2019 ini.

Selain itu, untuk mempercepat penambahan coverage dan meningkatkan kualitas jaringan 4G di Indonesia, Telkomsel mengimplementasikan teknologi 4G LTE ini di seluruh BTS di frekuensi 900Mhz. Sehingga dengan implementasi tersebut, Telkomsel kini memperluas jangkauan layanan 4G mencapai 95% populasi menjangkau hampir di seluruh kota/kabupaten yang ada di Indonesia.

"Beroperasinya BTS broadband Telkomsel di pelosok dan perbatasan negara mempertegas komitmen kami dalam menyediakan layanan broadband yang merata, yang membuat masyarakat di wilayah perbatasan dapat menikmati internet dan layanan digital dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar sekalipun," tutup Iskriono.

 

Sumber Detik.com

Tampilan Penuh


Qualcomm Bocorkan Kehadiran iPhone 5G

Qualcomm Bocorkan Kehadiran iPhone 5G

Kehadiran iPhone 5G pada 2020 mendatang sudah diisukan sejak lama, dan kabar ini semacam mendapat konfirmasi dari Qualcomm.

Apple sendiri sebelumnya disebut baru bisa menghadirkan iPhone dengan konektivitas 5G pada 2021. Namun perjanjian damai antara mereka dan Qualcomm disebut bisa membuat kehadiran iPhone 5G lebih cepat setahun.

Kemudian dalam earning call Qualcomm, CFO Akash Palkhiwala seperti mengkonfirmasi kabar tersebut. Itu ketika dia menyebut adanya dua titik kunci untuk chip 5G di 2020.

Titik yang pertama akan hadir pada musim semi, di mana Qualcomm memperkirakan perusahaan seperti Samsung akan mulai membenamkan modem 5G mereka di ponsel flagshipnya. Kemudian untuk titik kedua, Palkhiwala menyebut akan terjadi pada musim gugur, di mana akan ada jajaran perangkat flagship hyang mengadopsi 5G.

Ia memang tak menyatakan secara pasti kalau perangkat tersebut adalah iPhone, namun Apple biasanya memang merilis iPhone anyar pada musim gugur. Jadi bisa diasumsikan kalau perangkat yang dimaksud oleh Palkhiwala itu adalah iPhone.

Meski perlu diingat juga, ada beberapa perangkat lain yang biasanya dirilis pada musim gugur. Seperti seri Google Pixel, ada seri Galaxy Note, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Senin (11/11/2019).

 

Sumber Detik.com

Tampilan Penuh


Samsung Galaxy S11 Muncul dalam 3 Ukuran?

Samsung Galaxy S11 Muncul dalam 3 Ukuran?

Pembocor terkenal Evan Blass dengan akun Twitter @evleaks, mengungkapkan bahwa Samsung Galaxy S11 akan muncul dalam tiga ukuran.

Laman GSMArena, Sabtu, 9 November 2019, menyebutkan andalan Samsung itu akan muncul dalam ukuran layar terkecil 6,2 inci atau mungkin 6,4 inci. Jika Samsung konsisten pada penamaan saat ini, ponsel baru itu mungkin akan menjadi S11e.

Ponsel kedua dengan ukuran layar 6,7 inci dan model S11 + lebih besar dengan layar 6,9 inci. Layar tampaknya akan melengkung kali ini, sehingga penggemar tampilan datar tradisional S10e saat ini mungkin akan sedikit kecewa. Meski begitu, ini bukan langkah yang mengejutkan.

Hal yang sama berlaku untuk rumor tentang pergeseran ke rasio aspek 20: 9 yang lebih tinggi dari bulan lalu. Sesuai info itu setidaknya satu dari model Galaxy S11 akan menampilkan aspek 20: 9, sama seperti perangkat seri-A tertentu (Galaxy A80 dan A70). Sayangnya masih belum ada kabar apakah desain panel flagship baru ini akan memiliki lekukan atau cut-out semacam atau mungkin menggabungkan kamera selfie desain periskop. 

Menurut Evan Blass, dua model Galaxy S11 yang lebih kecil akan ditawarkan dalam varian LTE dan 5G, sedangkan yang terbesar hanya akan memiliki opsi 5G.

Informasi lainnya tentang flagship Samsung berikutnya adalah dimasukkannya sensor kamera utama 108MP generasi kedua, bersama dengan kamera periskop zoom 5X. Chip yang dipakai kemungkinan Exynos 9830 atau Snapdragon 865.

Samsung Galaxy S11 kemungkinan diluncurkan pada Februari 2020. Samsung belum memberikan konfirmasi terkait kabar akan beredarnya ponsel andalan itu.

GSMARENA

 

Sumber Tempo.co

Tampilan Penuh


Vivo Targetkan 5 Ponsel 5G pada 2020

Vivo Targetkan 5 Ponsel 5G pada 2020

General Manager Vivo Communication Research Institute, Qin Fei, mengklaim bahwa perusahaan memiliki rencana untuk meluncurkan setidaknya lima ponsel pintat dengan jaringan 5G pada tahun 2020.

Perangkat difokuskan untuk pasar kelas menengah dan entry-level. Merealisasikannya, Vivo bekerja sama dengan Qualcomm untuk memangkas biaya pembuatan perangkat 5G.

Ponsel kabarnya akan dibanderol CNY 2.000 (USD 286) atau setara Rp 5 jutaan. Saat ini, iQOO Pro 5G merupakan perangkat 5G yang paling terjangkau dengan harga 3.988 yuan (USD 528) atau setara Rp 7,4 juta, sedangkan Vivo NEX 3 5G dibanderol 5.898 yuan (USD 813) atau setara Rp 11.3 juta.

Dilansir Gizmochina, Kamis (7/11), bahwa hadirnya perangkat 5G dengan harga terjangkau, itu akan membuat jaringan 5G menjadi lebih terjangkau bagi konsumen.

Laporan baru tentang pasar smartphone di Tiongkok yang dirilis IDC menunjukkan pada September 2019 pengiriman ponsel 5G berjumlah 485.000 unit.

Vivo menempati peringkat pertama dalam pangsa pasar ponsel 5G Tiongkok pada kuartal ketiga, menyumbang 54,3 persen dari penjualan smartphone 5G.

Wakil Presiden Qualcomm di Taiwan dan Asia Tenggara, Liu Sitai mengatakan, tahun 2019 merupakan tahun yang hebat bagi smartphone 5G. Ini juga menujukan waktu rilis satu tahun lebih awal dari yang diharapkan sebelumnya.

"Ini akan menjadi langkah monumental dalam membuat layaman 5G lebih terjangkau, dan kami pasti menantikannya," ungkapnya.

 

Sumber msn.com

Tampilan Penuh


Pengguna WhatsApp Indonesia Korban Peretasan? Ini Kata Menkominfo

Pengguna WhatsApp Indonesia Korban Peretasan? Ini Kata Menkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan tidak ingin berspekulasi bahwa Indonesia menjadi korban peretasan WhatsApp oleh perusahaan dari Israel, yang dikabarkan menggunakan nomor asal Indonesia.

"Nanti dicek dulu. Belum tahu, tidak bisa kira-kira, mesti yang pasti nanti," ujar Johnny, ditemui seusai acara "Gerakan Menuju 100 Smart City 2019" di Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

Untuk mengantisipasi, Johnny mengatakan akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam pertukaran informasi soal peretasan yang melibatkan WhatsApp dan perusahaan Israel tersebut.

"Iya kan BSSN lembaga negara, kita harus lihat dulu. Jangan berandai-andai dulu," kata dia.

 

Sebelumnya, kasus peretasan WhatsApp oleh NSO Group, yang melibatkan nomor seluler Indonesia juga sempat disinggung dalam rapat kerja Kominfo dengan Komisi I DPR RI, di DPR, Selasa (5/11).

"Pertanyaan saya apakah Kemenkominfo sudah lakukan investigasi soal ini atau belum. Kalau sudah hasilnya apa, dan tindakan yang sudah diambil apa untuk melindungi masyarakat Indonesia yang menggunakan WhatsApp," ujar Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Sukamta.

Namun, peserta rapat menganggap jawaban atas kasus tersebut tidak perlu diberikan pada saat itu.

WhatsApp menuntut perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group, karena membuat perangkat lunak spyware yang disisipkan ke server WhatsApp untuk meretas sejumlah pengguna mereka.

Perangkat lunak tersebut diduga berdampak pada 1.400 pengguna antara lain di AS, Uni Emirat Arab, Bahrain, Meksiko, India dan Pakistan, dikutip dari Reuters.

Pejabat senior pemerintahan di beberapa negara, terutama negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat diduga menjadi korban peretasan ini.

India menyatakan korban peretasan termasuk jurnalis, akademisi, pengacara dan pembela komunitas di India.

Sejumlah media memberitakan peretas menggunakan nomor asal Indonesia dalam kasus ini.

 

Sumber Tempo.co

Tampilan Penuh


Nokia Kasih Gratis Ponsel di Festival Belanja Online 11.11

Nokia Kasih Gratis Ponsel di Festival Belanja Online 11.11

Sejumlah vendor ponsel menyiapkan ragam promo menyambut Festival Belanja Online 11.11. Nokia misalnya siap memberikan ponsel gratis di perhelatan tersebut.
HMD Global sebagai pemegang merek Nokia memastikan diri turut serta dalam keseruan Festival Belanja Online 11.11 tahun ini. Mereka menyodorkan Nokia 4.2 dengan penawaran spesial.

Pembeli ditawarkan cashback Rp 100 ribu. Selain itu diberikan gratis ponselNokia 106. Penawaran ini hanya berlaku pada 11 November mendatang lewat toko resmi Nokia di Shopee. 

Sedikit mengulas Nokia 4.2, ponsel ini menawarkan tombol khusus yang didedikasikan untuk Google Assistant.Ponsel ini ditenagai Snapdragon 439 dan didukung RAM 3 GB dan ROM 32 GB.

Layarnya berukuran 5,7 inch dengan resolusi 720p dan mengusung poni waterdrop.Nokia 4.2 sudah dibekali kamera ganda resolusi 13 megapixel serta 2 megapixel depth sensor. Sedang kamera depan 8 megapixel.
Punya baterai berkapasitas 3.000 mAh. Punya fitur NFC dan sidik jari. Semua itu dapat ditebus seharga Rp 2,299 juta.Sementara Nokia 106, ponsel ini mengedepankan kemampuan baterainya. Diklaim dapat menyala berminggu-minggu dalam mode standby setelah pengisian daya dan atau 15 jam ketika digunakan untuk telpon. 
Dibuat dari bahan polycarbonate yang kokoh, menjadikan Nokia 106 tahan lama. Berkat rancangan berkontur, ponsel Nokia 106 sangat nyaman dalam genggaman. Tersedia dalam warna hitam dengan harga Rp. 250.000.

 

Sumber detik.com

Tampilan Penuh


Advan Luncurkan Smartphone Nasa, Harga Rp 700 Ribuan

Advan Luncurkan Smartphone Nasa, Harga Rp 700 Ribuan

Vendor lokal Advan meluncurkan ponsel terbarunya di Indonesia pekan ini. Ponsel tersebut hadir dengan nama Nasa dan dibanderol terjangkau, yakni Rp 749.000. Dengan harga tersebut, Advan Nasa merupakan ponsel yang menyasar segmen entry-level. Pihak Advan menjelaskan bahwa target pasar ponsel ini adalah para generasi muda yang aktif di dunia maya. “Advan Nasa (hadir) untuk masyarakat Indonesia dan para milenial yang punya hobi di media sosial," ujar GM Marketing Advan, Aria Wahyudi dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (7/11/2019). 

Dengan harga di bawah Rp 1 juta, Advan Nasa mengusung layar berjenis IPS dengan ukuran 5,2 inci beresolusi QHD. Pada sektor kamera, Advan Nasa dibekali dengan sebuah kamera beresolusi 5 megapiksel dengan bukaan f/2.2. Sementara di bagian depannya ada kamera selfie 2 megapiksel dengan bukaan lensa f/2.2 pula. Performa ponsel ini didukung oleh prosesor quad-core berkecepatan 1,4 GHz dan dipadankan dengan RAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Baterainya berkapasitas 2.450 mAh.  Di segi software, ponsel ini sudah dipasang dengan sistem operasi Android 9 Pie serta dilapis dengan antarmuka IDOS 9S.12. Ponsel ini juga bisa menampung hinga dua kartu SIM yang sudah mendukung konektivitas 4G.

Ada pula fitur biometrik pemindai wajah yang diklaim mampu mendeteksi titik-titik wajah dengan akurat, dan bisa membuka kunci layar dengan cepat tanpa hambatan. Advan Nasa hadir dalam tiga pilihan warna, yaitu biru, hitam, dan hijau. Ponsel ini bisa didapatkan secara online di kanal toko resmi Advan di e-commerce Shopee dan Tokopedia mulai tanggal 11 November mendatang.

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh