Orang Indonesia Rata-rata Habiskan Rp 300.000-an di Harbolnas 11.11
Momen hari belanja online nasional ( harbolnas) 11 November lalu biasanya dimanfaatkan oleh para warganet untuk berburu aneka barang murah. Sejumlah e-commerce pun turut menggelar beragam promo untuk memeriahkan satu hari yang juga dianggap sebagai Hari Jomlo Dunia. Lantas, berapa sebenarnya jumlah rata-rata uang yang dihabiskan oleh pengguna Indonesia di momen ini? Menurut temuan periset pasar iPrice, orang Indonesia rata-rata menghabiskan uang sekitar Rp 319.000 di momen 11.11. Angka tersebut berasal dari jumlah rata-rata nilai produk di dalam keranjang belanja selama periode promosi 11.11. "Orang Indonesia paling banyak menghabiskan uang untuk produk elektronik selama gelaran 11.11," jelas iPrice dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Jumat (22/11/2019).
Adapun jumlah rata-rata nilai produk elektronik yang masuk di keranjang pengguna mencapai Rp 409.000. Secara lebih spesifik, kamera menjadi produk terfavorit di kategori tersebut dengan nilai rata-rata keranjang mencapai Rp 519.000. Di bawah elektronik, ada dua kategori lain yang turut ramai dilirik oleh masyarakat, yakni produk perabot rumah tangga dan fashion. Kedua kategori itu masing-masing memiliki nilai rata-rata keranjang sebesar Rp 203.000 dan Rp 199.000. Produk pembersih menjadi primadona di kategori perabot rumah tangga dengan nilai rata-rata keranjang Rp 230.000. Sementara di kategori fashion, produk tas menjadi barang yang paling banyak diserbu dengan nilai rata-rata keranjang mencapai Rp 805.000. Jika ada produk terlaris, maka ada produk yang tidak begitu laku. Lalu, produk apa yang kurang menarik minat pembeli? "Para konsumen belanja online tidak memfokuskan diri untuk belanja produk kategori otomotif. Rataan nilai keranjang belanja mereka yang membeli produk otomotif yakni Rp 104.000, paling rendah di antara kategori produk lain," jelas pihak iPrice.
Sebagai informasi, data dalam studi iPrice ini didapat dari rekaman transaksi melalui laman iPrice.co.id yang menghubungkan 94 juta lebih produk dari 120 online merchant dengan konsumen belanja online Indonesia. Adapun data yang dikumpulkan berasal dari rekaman transaksi belanja online pada 7 kategori produk di situs iPrice pada 11 November lalu. Kategori produk yang tercantum di laman iPrice sendiri mencakup produk elektronik, fashion, health & beauty, mainan anak, olahraga & aktivitas luar ruangan, otomotif, dan perabot rumah tangga.
Sumber Kompas.com
Soal Pengganti Dirut, Telkomsel Masih Tunggu Kabar Resmi
Penunjukan Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan Pertamina, memunculkan pertanyaan siapa yang akan menggantikannya di posisi yang ditinggalkan, Direktur Utama Telkomsel. Berkaitan dengan hal ini, Telkomsel masih menunggu kabar resmi dari para pemegang saham.
"Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan mengenai informasi yang disampaikan Menteri BUMN bapak Erick Thohir tentang penunjukan Direktur Utama Telkomsel ibu Emma Sri Martini menjadi Direktur Keuangan Pertamina, sampai saat ini kami masih menunggu informasi resmi dari pemegang saham mengenai hal ini," kata VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangan tertulisnya.
Tidak banyak yang disampaikan, namun dia menyebutkan bahwa Telkomsel akan menginformasikan update jika ada perkembangan lebih lanjut mengenai isu ini.
Untuk diketahui, Emma yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel, akan diganti karena telah ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Informasi ini bersumber dari Menteri BUMN Erick Thohir.
"Nanti juga ada dirkeu (Pertamina-red) yang baru, ibu Emma dari yang sebelumnya Dirut Telkomsel," sebutnya di kompleks Istana, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Emma sendiri terhitung belum lama menjadi Dirut Telkomsel. Penunjukannya diumumkan pada bulan Mei silam menggantikan Ririek Adriansyah.
Perempuan kelahiran Majalengka, Jawa Barat itu ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkomsel setelah ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkomsel. Jika dihitung, berarti dia menjabat kurang lebih selama 6 bulan.
Emma merupakan salah satu srikandi yang telah malang melintang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia sebelumnya mengisi kursi Presiden Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sejak 23 Februari 2009.
Semasa di perusahaan pembiayaan pembangunan infrastruktur tersebut, perempuan kelahiran perempuan kelahiran 22 Maret 1970 ini memegang tanggung jawab dalam pengembangan strategi jangka panjang perusahaan serta penerapan praktek tata kelola perusahaan yang solid. Adapun selama kepemimpinannya di SMI, Emma telah mendanai 261 proyek senilai Rp 1.151,8 triliun.
Tak hanya itu, pengalaman manajerial di BUMN seakan sudah jadi langganannya. Perempuan satu ini tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Dukungan di PT Perusahaan Pengelola Aset 2004-2009.
Perempuan berkerudung ini juga mengambil peran sebagai asisten Wakil Presiden-Grup Kepala dari Badan Penyehatan Perbankan (BPPN) pada pasca-krisis ekonomi di 1997/1998.
Emma yang pernah bekerja sebagai komisaris di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ini pun terbilang aktif sebagai pembicara dan panelis pada forum infrastruktur di dalam negeri maupun internasional.
Berbicara tentang pendidikannya, Emma merupakan lulusan sarjana Teknik ITB pada tahun 1993 dan menempuh program Market Economy di Harvard Kennedy School pada tahun 2011.
Sumber Detik.com
Nadiem Minta Google Prioritaskan Indonesia untuk Kolaborasi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta Google memprioritaskan Indonesia untuk melakukan kolaborasi. Hal itu disampaikannya dalam gelaran Google for Indonesia keempat, yang meluncurkan berbagai program pelatihan developer bersama dengan unicorn lokal.
“Saya ada beberapa hal yang ingin minta langsung dari Google. Satu Hal adalah tolong Google dan perusahaan lainnya pun, tolong jadikan Indonesia prioritas nomor satu di dunia,” ujar Nadiem di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2019.
Menurut pendiri Gojek itu, jarang ada kabinet di pemerintahan yang sangat progresif dan siap untuk berkolaborasi. Gelaran tersebut menjadi momen munculnya animo yang besar. “Jadi mohon dari pihak Google tolong bekerja sama intensif dengan pemerintah, kita komit untuk mendukung 100 persen ini,” kata Nadeim.
Google secara resmi meluncurkan Bangkit, program pelatihan dan pendidikan selektif bagi para developer selama enam bulan. Google mendesain Bangkit bersama Gojek, Tokopedia, dan Traveloka untuk melatih 300 developer yang berkualifikasi tinggi dengan keahlian machine learning hingga 2020.
Melalui program-program untuk bakat-bakat baru dalam bidang teknologi, Google juga menambah progran pelatihan untuk pemilik bisnis seperti Gapura Digital dan Women Will untuk entrepeneur wanita. Google telah melatih 1,6 juta orang Indonesia.
Namun, Nadiem meminta program tersebut tidak dengan skala yang kecil. “Tapi tolong jangan yang skalanya kecil-kecil, kalau ini 300 anak, coba kalau kita berpikir bersama bagaimana program Bangkit ini bisa untuk 300 ribu anak,” tutur Nadiem.
“Jangan bilang enggak mungkin dulu, coba kita pikirkan bagaimana, over time kita bisa tidak mencapai angka tersebut, baik dari situ atau program pendidikan sekolah dan lainnya.”
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menjelaskan bahwa dengan inisiatif program tersebut, Google telah mendorong developer di Indonesia untuk meningkatkan keterampilan teknis dan soft skill-nya. “Dan nantinya ikut mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang dinamis," kata Randy.
Randy mengungkapkan program yang bersifat gratis ini baru akan dimulai pada Januari 2020. Pendaftaran sudah mulai dibuka per hari ini, Rabu, 20 November 2019 melalui platform Grow with Google di g.co/GrowIndonesia.
Sumber Tempo.co
Ada 16 Ribu Laporan Posting Pembalasan Porno Facebook Setiap Hari
Facebook mengirimkan hampir setengah juta laporan per bulan dari pengguna yang menandai balas dendam porno pada platformnya, kata sebuah laporan baru, sebagaimana dikutip Daily Mail, 18 November 2019.
Menurut NBC, aliran laporan itu tetap ada meskipun ada upaya yang meningkat dari Facebook untuk dengan cepat mengidentifikasi dan menghapus gambar-gambar bugil yang telah diunggah tanpa persetujuan seseorang.
Di antara laporan itu, menurut NBC, adalah akun gambar bugil yang diposting sebagai balas dendam terhadap orang lain dan juga apa yang dikenal sebagai 'sextortion’, di mana gambar bugil di-posting ke situs dalam upaya untuk mengirim pesan hitam kepada seseorang.
Untuk menghadapi masuknya balas dendam porno, Facebook mempekerjakan tim yang terdiri dari 25 orang yang bersama-sama dengan algoritma yang dikembangkan untuk mengidentifikasi gambar bugil, membantu memeriksa laporan dan menurunkan gambar-gambar porno.
Menurut NBC, Facebook telah berupaya untuk memperbaiki proses penandaan gambar berbahaya sejak salah langkah beberapa tahun yang lalu di mana perusahaan meminta pengguna untuk mengirim foto bugil mereka ke platform terlebih dahulu.
Dalam uji coba itu, Facebook berusaha untuk menggunakan foto telanjang yang dikirimkan ke platform sebagai sarana untuk melatih kecerdasan buatannya untuk mengidentifikasi dan menghapus gambar jika mereka muncul di platform itu.
Program itu disambut dengan tanggapan yang sebagian besar negatif dengan beberapa skeptis yang meragukan apakah gambar mereka akan dilihat oleh pengulas konten yang bekerja untuk Facebook.
"Kedengarannya itu akan menjadi alat yang membantu, tetapi kemudian Anda mulai berpikir tentang berbagi foto ini dengan orang lain," Nicole Brzyski, seorang korban balas dendam porno kepada NBC.
“Kami sudah sangat tidak nyaman dan trauma. Saya tidak pernah melakukannya karena saya takut foto-foto ini entah bagaimana akan bocor lagi. Siapa yang tahu siapa yang melihatnya?”'
Facebook mengatakan bahwa mereka tidak membuat katalog gambar yang diberikan ke platform itu dalam bentuk gambar, melainkan mengubahnya menjadi jenis sidik jari digital yang disebut hash yang kemudian digunakan untuk mengidentifikasi gambar di seluruh konstelasi aplikasi, termasuk Instagram dan WhatsApp.
Facebook menggunakan sistem yang sama untuk menghilangkan gambar dan video pelecehan seksual.
Sumber Tempo.co
Juara Dunia Mobile Legends, Tim Indonesia Gaet Rp 1,1 Miliar
EVOS Esports memenangkan kompetisi Mobile Legends M1 World Championship 2019 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia dan meraih hadiah Rp 1,1 miliar.
Di babak final, EVOS mengalahkan RRQ yang juga berasal dari Indonesia. Pertandingan penutup kompetisi ini bisa dibilang seperti mengulang final MPL ID S4 yang digelar pada 26-27 Oktober 2019, yang mempertandingan antara EVOS dan RRQ.
Pertandingan finalnya berlangsung sangat seru di mana RRQ sempat unggul dengan skor 3-1 dalam pertandingan berformat best of seven tersebut. Namun kemudian EVOS bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3, dan akhirnya memenangkan pertandingan terakhir yang membuat mereka menang dengan skor 3-4.
Dengan terulangnya all Indonesian final di 2 turnamen internasional ini membuktikan kalau Indonesia adalah negara yang kuat di dunia Mobile Legends, tak cuma Asia Tenggara namun juga di tingkat dunia.
Sebagai juara, EVOS berhak atas hadiah sebesar USD 80 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar, dan RRQ sebagai runner up mendapat hadiah USD 40 ribu atau sekitar Rp 560 juta. Berikut ini adalah distribusi hadiah untuk para peserta M1 World Championship.
Juara 1 (EVOS Esports): USD 80 ribu
Juara 2 (RRQ): USD 40 ribu
Peringkat 3 (Todak): USD 20 ribu
Peringkat 4 (Burmese Ghouls): USD 12 ribu
Peringkat 5-6 (10s Gaming dan Sunsparks): USD 8.000 Peringkat 7-8 (VEC Fantasy Main dan AXIS Esports): USD 6.000
Peringkat 9-12 (EVOS SG, Team GOSU, Evil Esports, Deus Vult): USD 4.000 Peringkat 13-16 (Impunity KH, Candy Comeback, GEO Esports, ONIC PH): USD 3.000
Sumber Detik.com
Ponsel Lipat Galaxy Fold 2 dari Samsung Bakal Mirip Motorola Razr?
Ponsel lipat Galaxy Fold dari Samsung memiliki layar berbentuk melebar yang bisa dilipat secara vertikal di bagian tengah. Kabar terbaru yang beredar menyebutkan bahwa generasi berikutnya dari perangkat itu kemungkinan bakal mengusung desain berbeda, dengan layar berbentuk memanjang yang dilipat secara horizontal. Konsep clamshell tersebut mirip dengan rancangan ponsel lipat Motorola Razr (2019) yang baru saja diperkenalkan di Amerika Serikat pekan lalu.
Dugaan di atas mengemuka setelah sebuah perangkat misterius dengan nomor model "SM-F700F" sempat muncul di laman support situs Samsung Afrika, sebelum kemudian menghilang. Perangkat ini disinyalir tak lain merupakan Galaxy Fold 2. Selain nomor model tadi, tak ada informasi lain yang diungkap oleh situs dimaksud, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Selasa (19/11/2019). Sebelumnya sempat beredar rumor yang menyebutkan bahwa Galaxy Fold 2 akan diperkenalkan pada April 2020, atau tak lama setelah Galaxy S11 meluncur.
Peluncuran Galaxy Fold generasi pertama pada 2019 dilakukan berbarengan dengan seri ponsel Galaxy S10, meski keberadaannya sudah diungkap beberapa bulan sebelumnya pada akhir 2018. Benarkah Galaxy Fold 2 bakal menyapa penggemar gadget dengan rancangan clamshell ala Motorola Razr (2019)? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Samsung.
Sumber Kompas.com
Ini Dia Mesin Printer 3D Buatan Anak SMK di Cimahi
Mencetak suatu gambar atau tulisan di atas kertas putih merupakan hal biasa ditengah kemajuan teknologi saat ini. Namun, Sekolompok pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Cimahi berhasil menciptakan printer yang mampu membentuk tiga dimensi (3D) yang memiliki panjang, lebar dan tinggi.
Bukan hanya sekedar khayalan, tapi benda itu bisa mencetak benda secara nyata. Ide pembuatan printer 3D itu tercetus dari dua guru SMKN 2 Cimahi, yakni Kusman Subarja dan Dadang Rosadi ditahun 2016. Mereka tertarik saat melihat printing 3D yang dibuat komunitas seniman di Jakarta.
”Ternyata mereka bisa merangkai printer 3D dengan tutorial dari Youtube. Kami amati ternyata dari segi teknis masih banyak yang kurang,” ujar Kusman Subarja, salah satu pencetus printing 3D SMKN 2 Cimahi saat ditemui di Jalan Kamarung, Jumat (15/11).
Setahun kemudian tepatnya tahun 2017, inspirasi itu coba dikembangkan dengan menawarkan gagasan kepada para siswa SMKN 2 Cimahi jurusan Teknik Mekatronika. Ide brilian itupun disambut baik para siswa.
”Jadi siswa diberi gagasan besar, sisanya biar mereka yang mengulik dan mengerjakan,” ujarnya.
Kusman menjelaskan, printing 3D karya SMKN 2 Cimahi memiliki dimensi cetak dengan lebar 20 centimeter, panjang 28 centimeter dan tinggi 15 centimeter. Dimensi itu bisa diperlebar lagi sesuai keinginan.
”Tapi secara umum keperluan para penghobi desainnya tidak lebih dari itu,” ucap Kusman.
Kusman melanjutkan, karya para siswanya itu merupakan salah satu aplikasi dari SMKN 2 Cimahi untuk mengembangkan teknologi 4.0. Dengan produk tersebut, sekolah yang terletak di Jalan Kamarung, Kota Cimahi itu bukan lagi sebagai pengguna, tapi sebagai produsen.
”Jadi ibaratnya mesin printer 3D yang melahirkan mesin 3D printer lagi. Jadinya beranak, itu jadi pembelajaran buat siswa. Energinya pun kecil. Jika yang lainnya mencapai 85-100 Watt, yang ini bisa kurang dari 65 Watt,” terangnya.
Printer 3D karya SMK 2 Cimahi kini sudah dipasarkan, dengan bekerja sama dengan salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk satu unit printer, dibanderol dengan harga Rp 2 juta – Rp 2,5 juta. Jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan printer 3D pada umumnya.
”Kalau mesin printer 3D lainnya, harganya mencapai Rp 9 jutaan, dulu untuk membuat purwarupa kita pakai CNC, harganya bisa ratusan juta, jadi printer 3D ini untuk memudahkan,” ujarnya.
Rudy Kommarudi (18), siswa kelas XII, mengatakan, siswa dibagi ke dalam lima divisi untuk pembuatan printer 3D ini. Yakni desain, program, mekanik elektronik dan quality control. Dia sendiri merupakan bagian dari desain.
”Bisa dibilang saya otaknya. Soalnya sebelum masuk programing, harus didesain dulu semuanya,” katanya.
Menurutnya dalam satu bulan, siswa bisa membuat satu unit printer. Semuanya dikerjakan di luar jam sekolah.
”Sulitnya itu, kita harus mendesain dan mengerjakan sendiri, karena guru hanya memberikan gambaran besarnya saja,” ujarnya.
Andris Julian (17), siswa kelas XI, mengatakan, untuk pembuatan komponen dan mekanik diperlukan kesabaran.
”Kadang saat komponen dicetak printer, ukurannya tidak pas. Jadi harus diulangi lagi, dari sana kita belajar banyak,” ucapnya.
Ayi Rohmat Sumirat, Kepsek SMKN 2 Cimahi mengatakan, produk yang dibuat siswanya telah mendapatkan penghargaan saat gelaran pameran di India.
”Ada 12 negara yang ikut. Karya kita ada diurutan tiga, hingga akhirnya kami diundang pak Jokowi,” kata Ayi.
Sumber Jabarexpres.com
Disney Plus Dikabarkan Bakal Hadir di Indonesia pada 2020, Harganya?
Layanan streaming video on-demand Disney Plus baru saja diluncurkan di beberapa negara, termasuk AS, Kanada, hingga Belanda. Pesaing Netflix itu belakangan dikabarkan bakal menyapa pengguna di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sekitar paruh kedua 2020. Keterangan tersebut berasal dari dua sumber industri yang mengatakan bahwa Disney Plus akan hadir di India lewat layanan video streaming Hotstar yang dimiliki oleh Disney pada Mei tahun depan.
Tak lama setelahnya, Disney disebut akan memperluas cakupan layanan Hotstar yang berisi katalog produk Disney Plus ke Indonesia dan Malaysia. Lewat layanan Hotstar inilah konsumen bakal menemukan beragam konten Disney Plus yang dibuat oleh studio-studio yang berada di bawah naungan Disney, sepeti Pixar, Marvel, 20th Century Fox, hingga National Geographic. Di India, Hotstar merupakan layanan streaming yang menyediakan aneka konten video Bollywood dan beragam channel internasional seperti Showtime, HBO, hingga saluran TV milik Disney, ABC. Lebih murah dari Netflix? Berbicara kepada TechCrunch, sumber industri yang tak mau disebutkan identitasnya itu turut mengungkap bahwa, setelah menambah katalog Disney Plus, harga langganan Hotstar di India akan dinaikkan dari angka 14 dollar AS (Rp 197.000) per tahun saat ini. Di negara-negara Asia Tenggara, Disney Plus yang tergabung dalam layanan Hotstar kemungkinan bakal mematok biaya langganan di atas 30 dollar AS (Rp 422.000) per tahun, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Jumat (15/11/2019).
Ada kemungkinan harga langganan Disney Plus (lewat Hotstar) bakal lebih murah dibandingkan langganan Netflix di India yang dipatok sebesar 7 dollar AS (Rp 98.000) per bulan. Sementara di Indonesia, Netflix diketahui menarik biaya langganan mulai Rp 109.000 per bulan untuk paket dasar. Untuk wilayah Amerika Serikat di mana Disney Plus telah hadir, layanan itu mengenakan harga langganan mulai 7 dollar AS per bulan dan 70 dollar AS (Rp 987.000) per tahun. Disney sendiri masih belum memberikan keterangan resmi soal rencana kemungkinan ekspansi Disney Plus ke India ataupun negara-negara Asia Tenggara.
Sumber Kompas.com
KPAI Dorong Nadiem Makarim Teruskan Program Zonasi, Ini Alasannya
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk melanjutkan pembenahan pendidikan melalui pendekatan zonasi pendidikan.
"Karena, pendekatan zonasi tidak hanya digunakan untuk PPDB, tetapi juga untuk membenahi berbagai standar nasional pendidikan, mulai dari kurikulum, sebaran guru, sebaran peserta didik, sampai kualitas sarana prasarana, akan ditangani berbasis zonasi," kata komisioner KPAI Retno Listyarti di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.
Penerapan sistem zonasi untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas sehingga diharapkan dapat mengatasi persoalan ketimpangan di masyarakat.
Selama 2019, KPAI telah menerima 95 pengaduan terkait sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019, dengan 14 pengaduan berasal dari DKI Jakarta.
Sistem zonasi sekolah ini digagas Mendikbud sebelumnya, Muhadjir Effendi, bertujuan pemerataan pendidikan yang berkualitas. Kemendikbud memetakan penataan dan pemerataan guru, pemerataan infrastruktur, berbagi sumber, dan integrasi pendidikan formal dan non-formal.
Dalam melaksanakan kebijakan zonasi pendidikan ini setidaknya akan melibatkan tujuh kementerian/lembaga terkait, yaitu Kemendagri, Kemdikbud, Kemenag, Kemenenterian Keuangan, Bapenas, KemenPUPR, dan KemenPAN-RB.
Retno mengatakan KPAI juga telah memberikan dukungan berupa surat kepada Presiden RI Joko Widodo untuk mendukung sistem zonasi.
Program zonasi sekolah yang mulai dilaksanakan tahun lalu banyak diprotes karena murid yang nilainya bagus kalah bersaing dengan murid yang domisilinya di dekat sekolah.
Mendikbud Nadiem Makarim belum menyebutkan program prioritasnya.
Sumber Tempo.co
Huawei Mate 30 Pro Resmi di Indonesia, Harga Rp 12,5 Juta
Meski Mate 30 Pro tak dilengkapi layanan Google Play Store akibat pemblokiran oleh pemerintah AS, Huawei tetap percaya diri menjual ponselnya ke pasar internasional, tak terkecuali di Indonesia. Huawei Mate 30 Pro resmi diboyong ke Tanah Air setelah dirilis di Munich, Jerman pada September lalu bersama Huawei Mate 30, yang tak ikut dipasarkan ke Tanah Air. Versi "pro" ini memiliki desain yang mirip dengan saudaranya, terutama bagian layar yang dihiasi bilah poni panjang, bukan bulat seperti kebanyakan smartphone saat ini. Akan tetapi, poni Huawei Mate 30 Pro lebih panjang dibanding Mate 30. Sebab, poni ini tidak hanya menampung kamera depan beresolusi 32MP (f/2.0) saja, tapi juga sensor-sensor seperti gestur tangan, 3D depth camera, ambient light, dan proximity sensor "Ini adalah notch paling canggih saat ini, bisa menggeser layar dan screenshot tanpa menyentuhnya dari jarak 20 cm" klaim Edy Supartono, Training Director Huawei CBG Indonesia di acara peluncuran di Jakarta, Kamis (14/11/2019)
Spesifikasi Huawei Mate 30 Pro memiliki bentang layar 6,53 inci dengan resolusi 2.400 x 1.176 piksel dan rasio aspek 18,5:9.
Tepian layar dibuat melengkung atau diistilahkan Huawei sebagai "Horizon Display". Tidak ada tombol fisik volume di sisi kanan maupun kiri ponsel dan diganti dengan on-screen slider.
Sumber Kompas.com