Kabar Berita

Jangan Bingung, Ini Beda WiFi Repeater dan WiFi Extender

Jangan Bingung, Ini Beda WiFi Repeater dan WiFi Extender

Untuk mengatasi kesulitan sinyal WiFi, perangkat tambahan yang dipasang biasanya adalah WiFi Extender atau WiFi Repeater. Meski sama-sama dapat memperkuat sinyal WiFi, tetapi kedua perangkat ini memiliki cara kerja yang berbeda.

Apa Itu WiFi Repeater?

Dilansir dari halaman HelloTech, WiFi Repeater adalah penguat jaringan yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WiFi. Perangkat ini memiliki antena untuk menangkap sinyal WiFi dari router dan menyiarkan ulang sinyal tersebut ke area yang lebih luas.

Namun, meskipun dapat memperluas jangkauan area WiFi, WiFi Repeater dapat membuat jaringan Anda menjadi lemah. Hal ini terjadi karena WiFi Repeater akan membuat jaringan baru sehingga dapat mengurangi bandwidth jaringan WiFi Anda hingga 50 persen sehingga membuat kecepatan jaringan Anda menjadi lebih lambat.

Cara memasang WiFi Repeater cukup mudah. Anda hanya cukup mencolokkannya ke stopkontak. Tetapi, Anda harus memperhatikan peletakannya agar hasilnya dapat maksimal. Selain itu, karena cara kerja WiFi Repeater bersifat nirkabel, maka ia juga tidak dapat maksimal apabila terdapat dinding tebal, gelombang mikro, benda logam, dan perangkat elektronik lainnya sebagaimana kelemahan WiFi.

Apa Itu WiFi Extender?

Dilansir dari laman geeksforgeeks.orgWiFi Extender adalah penguat WiFi yang mampu memperluas sinyal WiFi dari router utama ke area lain. WiFi Extender terhubung melalui kabel Ethernet sehingga pada dasarnya, WiFi Extender sama seperti menambah router lain ke area yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan WiFi.

Karena WiFi Extender menggunakan koneksi kabel, maka ia tidak mengurangi bandwidth sebagaimana WiFi Repeater sehingga kecepatan WiFi Anda akan sama baik sebelum atau sesudah memasang WiFi Extender.

Secara fungsi, WiFi Extender jauh lebih unggul daripada WiFi Repeater, tetapi WiFi Extender juga jauh lebih mahal dan sedikit merepotkan dalam hal pengaturannya daripada WiFi Repeater.

Perbedaan Antara WiFi Extender dan WiFi Repeater

  1. WiFi Extender terhubung langsung ke router dan membuat jaringan WiFi yang baru. Sedangkan WiFi Repeater hanya terhubung ke jaringan WiFi secara nirkabel dan menyebarkan ulang sinyal tersebut.
  2. WiFi Extender tidak mengurangi bandwidth sebagaimana WiFi Repeater
  3. Harga WiFi Extender lebih mahal daripada WiFi Repeater. Selain itu, WiFi Extender juga lebih mahal dan lebih sulit pengaturannya daripada WiFi Repeater.

 

 

Sumber Tempo

 

Tampilan Penuh


Berlaku Hari Ini, Pertamina Naikkan Harga LPG Nonsubsidi

Berlaku Hari Ini, Pertamina Naikkan Harga LPG Nonsubsidi

 Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga LPG nonsubsidi. Harga baru seluruh produk LPG nonsubsidi ini berlaku mulai hari ini, 27 Februari 2022.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting menjelaskan, penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.

"Tercatat, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai USD775 per metrik ton, naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang 2021," jelas Irto dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Februari 2022.

Dengan adanya penyesuaian, harga LPG nonsubsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp15.500 per kilogram (kg). Adapun penyesuaian harga ini telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG nonsubsidi.

Harga ini diklaim masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di ASEAN. Untuk LPG subsidi 3 kg, Irto mengklaim tidak ada perubahan harga yang berlaku.

"Penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG nonsubsidi seperti Bright Gas atau sekitar 6,7 persen dari total konsumsi LPG nasional per Januari 2022 ini. Untuk LPG subsidi 3 kg yang porsinya lebih dari 93 persen tidak mengalami perubahan harga, harga tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat," pungkas Irto.

 

 

Sumber Medcom

Tampilan Penuh


Joe Biden Kirimkan Senjata Tambahan Rp5 Triliun ke Ukraina

Joe Biden Kirimkan Senjata Tambahan Rp5 Triliun ke Ukraina

Presiden Joe Biden menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk mengirimkan senjata tambahan senilai 350 juta dolar AS atau sekitar Rp5 triliun ke Ukraina saat negara itu berjuang untuk memukul mundur Rusia.

Dalam sebuah memorandum kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Biden mengarahkan bahwa $350 juta yang dialokasikan melalui Undang-Undang Bantuan Luar Negeri ditujukan untuk pertahanan Ukraina.

Ukraina sebelumnya meminta senjata anti-tank Javelin dan rudal Stinger untuk menembak jatuh pesawat Rusia.

Pada Sabtu, 26 Februari 2022, Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa otorisasi ketiga untuk pengiriman senjata ke Ukraina ini "belum pernah terjadi sebelumnya."

Pentagon mengatakan senjata itu termasuk senjata ringan, rompi anti peluru dan berbagai amunisi untuk mendukung pertahanan garis depan Ukraina. Selain itu, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bantuan itu termasuk sistem anti-pesawat.

Amerika Serikat menggunakan stok senjata AS untuk memasok Ukraina pada musim gugur 2021 dan sekali lagi pada bulan Desember. Selama tahun lalu Amerika Serikat telah memberikan lebih dari $1 miliar bantuan keamanan ke Ukraina, kata Blinken.

 

 

Negara-negara lain telah menjanjikan perlengkapan militer ke Kyiv saat militer Ukraina berperang melawan pasukan Rusia yang menyerang. Pasukan Rusia mulai maju ke Ukraina lagi pada hari Sabtu setelah Presiden Vladimir Putin menghentikan serangan sehari sebelumnya untuk mengantisipasi pembicaraan dengan Kyiv yang tidak pernah terjadi, kata Kremlin.

Belanda akan memasok 200 roket pertahanan udara Stinger ke Ukraina secepat mungkin, kata pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen, Sabtu.

Belgia menjanjikan 2.000 senapan mesin dan 3.800 ton bahan bakar.

Jerman, yang memiliki kebijakan lama untuk tidak mengekspor senjata ke zona perang, menyetujui pengiriman 400 granat berpeluncur roket dari Belanda ke Ukraina, kata kementerian pertahanan di Berlin, membenarkan perubahan kebijakan setelah menghadapi kritik karena menolak mengirim senjata ke Kyiv, tidak seperti sekutu Barat lainnya.

Prancis mengirim peralatan militer pertahanan ke Ukraina untuk mendukung negara itu melawan invasi Rusia, kata seorang juru bicara tentara Prancis pada hari Sabtu, menambahkan bahwa masalah pengiriman senjata ofensif masih dalam pertimbangan.

 

 

Sumber Tempo

Tampilan Penuh


Sanksi Baru AS dan Eropa ke Rusia: Bank Dikeluarkan dari SWIFT

Sanksi Baru AS dan Eropa ke Rusia: Bank Dikeluarkan dari SWIFT

Bank-bank di Rusia dikeluarkan dari SWIFT. Ini merupakan sanksi baru yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS), Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, dan Kanada karena Moskow menyerang Ukraina.

SWIFT merupakan jaringan keamanan tinggi yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia. "Kami berjanji, secara kolektif memastikan bahwa perang ini adalah kegagalan strategis untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” demikian isi pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (27/2).

"Ini akan memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional dan membahayakan kemampuan mereka untuk beroperasi secara global," tulis mereka.

Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication atau SWIFT adalah bagian penting dari pipa yang menghubungkan bank-bank dunia. Ini adalah sistem pesan yang memungkinkan bank untuk memindahkan uang dengan cepat dan aman, mendukung triliunan dolar dalam arus perdagangan dan investasi.

Ini dipandang sebagai hukuman finansial yang sangat berat, karena berada di jantung sistem perbankan. Sanksi ini membatasi akses bank-bank Rusia ke aliran uang global sehingga mempersulit bisnis untuk mengekspor atau mengimpor, atau untuk membiayai diri mereka sendiri dari luar negeri.

Dalam praktiknya, seorang pengacara AS mengatakan kepada Reuters bahwa dikeluarkan dari SWIFT tidak membuat transaksi terhenti sepenuhnya. "Itu membuat transaksi menjadi jauh lebih sulit dan meningkatkan biaya secara signifikan," kata dia dikutip dari Sydney Morning Herald.

“Anda memerlukan sistem perbankan yang berfungsi agar perekonomian berjalan,” ujar seorang analis. “Ini mengarah pada pelemahan ekonomi Rusia.”

AS dan Eropa juga menyiapkan sanksi yang menyasar bank sentral Rusia. Sedangkan Rusia telah membangun cadangan mata uang asing terbesar keempat di dunia dengan nilai lebih dari US$ 630 miliar.

Namun beberapa sumber menyampaikan bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat. “Struktur sanksi yang sedang dibahas belum jelas,” kata beberapa sumber.

Sanksi-sanksi dari Barat untuk Rusia diumumkan dengan cepat. Saat konferensi pers pada Kamis (24/2), Presiden AS Joe Biden menjelaskan alasan dia menghindari untuk mengeluarkan bank di Rusia dari SWIFT atau memberi sanksi kepada Putin secara pribadi.

Kurang dari 48 jam kemudian, Joe Biden melakukan keduanya.

 

 

Sumber Katadata

Tampilan Penuh


XL Minta Frekuensi 3,5 GHz Dipakai untuk 5G Komersil

XL Minta Frekuensi 3,5 GHz Dipakai untuk 5G Komersil

XL Axiata mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menambah frekuensi yang dialokasikan untuk jaringan generasi ke 5 atau 5G. Sebab, XL Axiata belum mendapatkan alokasi frekuensi 5G dari pemerintah.

Secara teknis, XL Axiata sudah mendapatkan restu dari Kominfo untuk menggelar 5G melalui Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) jaringan telekomunikasi 5G, yang diterbitkan akhir tahun lalu.

Namun demikian, operator warna biru itu belum juga mengkomersilkan layanan 5G, karena belum mendapatkan tambahan spektrum untuk menggelar layanan 5G.

"Kita meminta pemerintah untuk segera memberikan kita spektrum yang diperlukan untuk 5G, sehingga antara suplai dan demand akan bisa lebih cepat," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam Outlook Network XL Axiata 2022 yang digelar secara virtual, Kamis (24/2/2022).

Sejauh ini, XL Axiata menggunakan frekuensi eksisting, yaitu 1.800 MHz untuk menggelar uji coba 5G. Namun spektrum pada frekuensi tersebut dinilai kurang optimal untuk menggelar 5G secara komersil.

Frekuensi tersebut dikatakan Gede hanya dapat menunjang kebutuhan edukasi atau uji coba.

"Dengan spektrum yang kita punya, experience 5G pasti belum maksimal. Logo 5G pasti dapat, tapi tidak bisa dapat pengalaman seperti kalau punya spektrum tambahan di 3,5 GHz. Untuk edukasi, untuk trial itu (spektrum eksisting) sudah cukup," ujarnya.

Bidik frekuensi 3,5 GHz

XL Axiata menyebut frekuensi 3,5 GHz sebagai frekuensi ideal untuk menggelar 5G secara komersil. Namun frekuensi tersebut masih digunakan untuk satelit, di antaranya satelit milik BRI (BRIsat).

Meski demikian, Gede menyebutkan perusahaannya sudah melakukan uji coba 5G menggunakan frekuensi tersebut, bekerja sama dengan BRI hingga provider satelit.

Hal ini ditempuh untuk mengetahui kemungkinan frekuensi 3,5 GHz dibagi pemanfaatannya untuk satelit dan 5G, dan memastikan percepatan penerapan 5G secara bertahap.

"Kita benar-benar ingin punya spektrum baru. Kita uji coba karena spektrum yang ideal 3,5 GHz dipakai satelit. Kita uji coba di Mandalika, di Telkom University dan BRIsat, bagaimana dampaknya jika nanti 3,5 GHz dibagi untuk mobile 5G dan melayani satelit," katanya.

Meski melakukan uji coba bersama, keputusan frekuensi 3,5 GHz untuk 5G dan satelit berada di bawah kendali pemerintah. XL Axiata juga menyerahkan hal ini kepada Kominfo, termasuk soal kompensasi penggunaan frekuensi bersama.

"Ini penting untuk memastikan bahwa saat kita melakukan deployment 5G lebih cepat tanpa menunggu secara nasional siap. Tapi balik lagi ke pemerintah, bagaimana kita bisa kerja sama dengan pemain satelit untuk menentukan kompensasi," imbuh Gede.

5G di Jakarta, Bandung, dan Bali

Di tahun 2022, XL Axiata mencanangkan tiga kota untuk menggelar experience jaringan 5G, yaitu Jakarta, Bandung, dan Bali. Ketiga kota ini dipilih karena dinilai sudah memiliki jumlah perangkat 5G yang cukup banyak.

Gede menyatakan bahwa XL Axiata melakukan riset terkait berapa banyak perangkat 5G di suatu daerah. Riset tersebut menjadi acuan perusahaan untuk menentukan lokasi yang tepat untuk menggelar jaringan generasi kelima.

"Dengan dynamic spectrum sharing, kita akan melihat daerah mana yang kira-kira mulai banyak handset yang mendukung (5G), kita akan deploy. Target kita mungkin seperti Jakarta, Denpasar, Bandung, dan sebagainya. Ke depannya bisa lebih banyak lagi," ujar Gede.

 

Sumber Kompas

Tampilan Penuh


20 Aplikasi dengan Pendapatan Terbesar di Apple App Store dan Google Play Store

20 Aplikasi dengan Pendapatan Terbesar di Apple App Store dan Google Play Store

Aplikasi mobile semakin laris-manis pada tahun 2021. Hal ini ditandai dengan naiknya pendapatan (revenue) aplikasi dari tahun ke tahun.

Dalam laporan terbarunya, firma riset Sensor Tower mengungkapkan bahwa pendapatan dari 100 aplikasi non-game teratas secara global tercatat mencapai 18,3 miliar dollar AS atau setara Rp 264 triliun untuk tahun 2021.

Jumlah pendapatan tersebut merupakan gabungan dari aplikasi yang berbasis langganan di toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store

Angka pendapatan hingga Rp 264 triliun itu mewakili pertumbuhan 41 persen dari tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Pada 2020 pendapatan 100 aplikasi non-game teratas itu berkisar di angka 13 miliar dollar AS (kira-kira Rp 187,7 triliun).

Lantas, aplikasi mana yang paling banyak membukukan pendapatan di tahun 2021?

Secara umum, aplikasi yang paling banyak mendapatkan pemasukan di tahun 2021 didominasi oleh aplikasi video-on-demand seperti YouTube, Disney+, iQiYi, dan HBO Max.

Ada pula aplikasi lain seperti Tinder, Twitch, Line, dan Facebook.

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar 20 aplikasi teratas di App Store dan Play Store secara global, yang mendapatkan pendapatan terbesar di 2021.

10 aplikasi dengan pendapatan tertinggi di App Store

  1. YouTube
  2. Tinder
  3. Tencent Video
  4. iQiYi
  5. Disney+
  6. Piccoma
  7. QQ Music
  8. Youku
  9. HBO Max
  10. Hulu

10 aplikasi dengan pendapataan tertinggi di Play Store

  1. Google One
  2. Piccoma
  3. Disney+
  4. HBO Max
  5. Twitch
  6. Tinder
  7. Pandora
  8. Line
  9. ESPN
  10. Facebook

Sayangnya, Sensor Tower sendiri tidak mengungkap angka pendapatan dari 20 aplikasi App Store dan Google Store tersebut.

Berdasarkan daftar di atas, aplikasi bikinan Google memperoleh pendapatan tertinggi di kedua toko aplikasi.

Menurut catatan AppleInsider, pada 2021 lalu YouTube dilaporkan berhasil membukukan pendapatan 1,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 17,3 triliun). Sementara Google One menghasilkan pendapatan sebesar 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,8 triliun.

Pengguna Apple lebih royal?

Dari sisi pelanggan, agaknya pelanggan Apple paling royal mengeluarkan uangnya untuk berbelanja aplikasi di App Store.

Pasalnya, menurut laporan Sensor Tower, aplikasi Apple App Store secara keseluruhan berkontribusi paling banyak terhadap total pendapatan pendapatan dari 100 aplikasi non-game teratas secara global yang jumlahnya mencapai 18,3 miliar dollar AS.

Dari angka itu, mayoritas atau sebesar 13,5 miliar dollar AS (kira-kira Rp 193,7 triliun) berasal dari belanja langganan pengguna di aplikasi Apple App Store, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Apple Insider, Jumat (25/2/2022).

Sementara sisanya atau 4,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 68,8 triliun) berasal dari aplikasi di Google Play Store.

Meski kalah dalam hal jumlah, total belanja langganan dalam aplikasi yang ada di Google Play Store di 2021 ini justru mencetak pertumbuh hingga 79 persen.

Sebagai perbandingan, pada 2020 lalu, pengeluaran pelanggan di Google Play Store hanya berkisar di angka 1,4 miliar dollar AS (kira-kira Rp 20 triliun) saja.

Secara umum, Sensor Tower mengungkapkan, pendapatan dari pembelian dalam aplikasi di aplikasi non-game dan game di Apple App Store dan Google Play Store, totalnya mencapai 131,6 miliar dollar AS pada tahun 2021.

Total pendapatan aplikasi mobile (game dan non-game) di App Store dan Play Store itu setara dengan Rp 1.887,8 triliun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch.

 

Sumber Kompas

Tampilan Penuh


Gempa di Pasaman Barat Terasa hingga Singapura dan Malaysia

Gempa di Pasaman Barat Terasa hingga Singapura dan Malaysia

 Gempa darat yang terjadi di Kabupten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat pagi ini, 25 Februari 2022, terasa hingga Singapura dan Malaysia. BMKG menginfokan, gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,2 itu terjadi pada pukul 08.39 WIB.

Gempa itu sendiri dirasakan hingga skala VI MMI di Pasaman Barat, atau setara gempa yang dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari ke luar rumah, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik bisa rusak, kerusakan ringan.

Di Pasaman, BMKG mengukur intensitas gempa yang sama pada skala V MMI. Ini setara getaran yang bisa dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Lalu skala IV MMI di Agam, Bukit Tinggi, dan Padang Panjang yang berarti gempa bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah dan membuat pintu dan jendela berderit. Intensitasnya terus melemah di Padang , Payakumbuh, Aek Godang, Gunungsitoli (skala III MMI).

Sedangkan Malaysia dan Singapura disebutkan BMKG bisa merasakannya pada skala II MMI. Ini setara getaran yang dirasakan beberapa orang dan hanya benda ringan tergantung yang bergoyang.

Data BMKG menyebut pusat gempa berada di darat, 17 kilometer arah timur laut Pasaman Barat. Kedalamannya, 10 kilometer. Sesaat sebelumnya, pukul 08.35 WIB, BMKG juga merekam gempa M5,2 dari kawasan yang sama, arah 18 kilometer dari Pasaman Barat. Kedalamannya sama, 10 kilometer tapi bedanya, gempa ini tergolong tak dirasakan.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut keduanya, masing-masing, gempa utama dan pembuka. Hingga satu jam setelahnya, atau pukul 09.35 WIB, hasil monitoring BMKG disebutkannya menunjukkan telah terjadi tujuh kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M3,9.

 

Sumber Tempo.cc

Tampilan Penuh


Cerita Pevita Pearce Saat Bermain Gim PUBG Mobile, Ternyata

Cerita Pevita Pearce Saat Bermain Gim PUBG Mobile, Ternyata

Aktris tanah air Pevita Pearce menceritakan keseruan saat bermain gim PUBG Mobile bersama pemain lain.

Dia mengaku bahwa saat bermain gim tersebut banyak pemain yang usianya masih sangat muda.

Menurut dia, para pemain tersebut tak hanya bermain gim, tetapi juga menceritakan tentang kehidupan mereka.

"Unik, kalau ketemu sama bocil-bocil itu menarik biasanya experience-nya. Mereka cerita 'aku punya pacar loh kak'," kata Pevita di Jakarta, Senin (24/1).

 

BIOTINplus VITAMIN BULU KUCING ANJING CAT DOG PENUMBUH BULU RONTOK OBAT PENYAKIT KULIT ANTI RONTOK

 

 

Menurut dia, gim termasuk PUBG Mobile rupanya bisa menjadi sarana untuk mempersatukan banyak orang dari segala tempat.

Memang Pvuta merupakan salah satu akrtis yang doyan bermain gim.

Dia mengatakan bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain gim.

"Di saat aku lagi mendalami sekali itu aku main dari jam sembilan atau sepuluh malam sampai jam lima atau enam pagi," tutur Pevita.

Namun, kata dia, sekarang sudah kembali normal lantaran disibukan dengan jadwal syuting.

Dia mengatakan hanya bermain 15 menit.

"Jadinya anytime pas makan siang, lagi nunggu take syuting, atau sebelum tidur, aku bisa refreshing pakai itu," kata dia.

 

 

Sumber JPNN

Tampilan Penuh


Nasib 5G di Indonesia pada 2022, Komersialisasi dan Keterbatasan Frekuensi

Nasib 5G di Indonesia pada 2022, Komersialisasi dan Keterbatasan Frekuensi

Indonesia mulai menggelar jaringan generasi kelima alias 5G pada 2021 lalu. Ada dua operator seluler yang sudah menghadirkan 5G di Tanah Air, yaitu Telkomsel dan Indosat.

Telkomsel pertama kali menggelar layanan 5G pada Mei 2021 lalu. Kemudian disusul oleh Indosat pada Juni 2021.

Usia 5G di Indonesia baru hitungan bulan. Lantas, bagaimana perkembangan layanan 5G di Indonesia pada 2022 ini?

Belum bisa komersialisasi secara optimal

Pada 2022 ini, komersialisasi layanan 5G diprediksi masih belum optimal. Begitu pula dengan perluasan cakupan wilayah dan peningkatan kecepatan 5G.

Pengamat telekomunikasi Moch S. Hendrowijono mengatakan bahwa operator seluler "belum mau" dan "belum bisa" mewujudkannya.

 

       

ES Minipan Electric Putih Panci Listrik Serbaguna Plus Kukusan Fryer & Steam Pot Listrik

 

"Soal Layanan 5G, apakah operator belum mau atau belum bisa? Jawabannya dua-duanya," kata pria yang akrab disapa Hendro itu melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (19/1/2022).

Penyabab utamanya ialah infrastruktur yang belum memadai serta ketersediaan frekuensi untuk menggelar 5G yang masih kurang.

Hendro menilai, pada 2022 ini, operator seluler masih belum mau menggelar layanan 5G secara optimal, termasuk melakukan ekspansi besar-besaran karena infrastruktur yang belum memadai.

"Belum mau karena dukungan infrastruktur yang belum siap, seperti kerapatan BTS serta kabel serat optik yang belum memadai," lanjut Hendro.

Selain infrastruktur, komersialisasi jaringan 5G di Indonesia juga masih terkendala oleh ketersediaan pita frekuensi untuk menggelar layanan.

"Lebar pita frekuensi yang dimiliki (operator seluler) yang bisa digunakan untuk menyediakan layanan secara minimal di 5G, tidak cukup. Bahkan bisa dikatakan kurang," kata Hendro.

Telkomsel sendiri memiliki lebar pita 50 MHz di frekuensi 2.300 MHz untuk menggelar 5G. Sementara Indosat punya total lebar pita 2x22,5 MHz di frekuensi 1.800 MHz, di mana 20 MHz-nya dimanfaatkan untuk 5G.

Angka tersebut masih jauh dari lebar pita minimal yang dibutuhkan untuk menggelar layanan 5G secara optimal atau melakukan ekspansi jaringan 5G.

"Sebab untuk menggelar layanan 5G yang optimal, satu operator telekomunikasi harus menguasai spektrum frekuensi selebar 100 MHz," lanjut Hendro.

Ia menjelaskan, lebar pita 100 MHz itu harus berada di satu spektrum frekuensi yang sama. Bukan gabungan dari frekuensi yang berbeda, misalnya 50 MHz di 2.300 MHz dan 50 MHz sisanya di 1.800 MHz.

Merugikan 4G jika dipaksakan

Hendro mengatakan, jika operator seluler memaksakan melakukan komersialisasi secara besar-besaran pada 2022 dengan pita frekuensi yang dimiliki tadi, layanan 5G di Tanah Air tidak mungkin optimal.

Bahkan, kata Hendro, bisa berpotensi merugikan pelanggan yang menggunakan jaringan 4G LTE .

Hal ini mengingat, untuk menggelar layanan 5G, Telkomsel dan Indosat sama-sama mengadopsi non-standalone (NSA). Artinya, 5G digelar di atas infrastruktur jaringan 4G yang sudah ada. Hal inilah yang bisa membuat pengguna 4G tersisihkan.

Jaringan 5G sedianya menjanjikan kecepatan unduh (download) dan unggah (upload) yang sangat cepat, disebut setidaknya 10 kali lipat lebih cepat dari 4G.

Namun, karena masih menggunakan infrastruktur 4G LTE, operator seluler belum bisa menghadirkan layanan 5G yang optimal.

 

Nanjiren Kaji Cover Kompor Universal Penahan Kompor Serbaguna Tungku

 

Optimal setelah TV analog dimatikan

Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi meramalkan bahwa, layanan 5G akan semakin merata di Indonesia setelah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melelang spektrum frekuensi direntang 700 MHz.

"Saya sih yakin, tahun ini, setelah lelang frekuensi 700 MHz, jaringan 5G akan semakin merata," kata Ridwan kepada KompasTekno.

Pasalnya, menurut Ridwan, frekuensi 700 MHz merupakan spektrum yang populer untuk menggelar layanan 5G.

Dengan menggunakan spektrum 5G yang populer agaknya diharapkan bakal lebih cepat menciptakan ekosistem yang mendukung layanan 5G di Indonesia.

Pita frekuensi 700 MHz memang menjadi salah satu dari tiga layer spektrum yang disiapkan pemerintah untuk menggelar 5G di Indonesia. Pita frekuensi 700 MHz masuk ke dalam kategori Coverage Layer (low band).

Sifat pita 700 MHz sendiri memiliki cakupan yang lebih luas, namun, kecepatannya lebih rendah.

Saat ini, frekuensi 700 MHz masih digunakan untuk menggelar siaran TV analog. Sehingga perlu waktu hingga migrasi TV analog rampung agar pita frekuensi 700 MHz bisa dilelang pemerintah.

Cocok digelar di 26 GHz

Sedikit berbeda dengan Ridwan, Hendro berpendapat bahwa frekuensi 700 MHz yang memiliki jangkauan yang luas, sejatinya jauh lebih cocok digunakan untuk IoT (Internet of Thing).

IoT sendiri dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beragam susunan infrastruktur yang saling terintegrasi, sehingga dapat membuat pekerjaan manusia menjadi semakin efektif dan efisien. IoT berjalan dengan memanfaatkan penggunaan perangkat pintar dan jaringan internet.

Sementara untuk komersialisasi jaringan 5G di Indonesia, menurut Hendro bakal lebih optimal setelah Kominfo melakukan lelang spektrum milimeterband.

Spektrum milimeterband alias high band merupakan frekuensi yang berada di atas 6 GHz. Misalnya seperti frekuensi 26 GHz dan 35 GHz.

"Tahun depan (2023), ketika (pita frekuensi selebar) 1.000 MHz di spektrum 26 GHz dilelang, baru bisa dilaksanakan komersialisasi seenaknya. Terlebih lagi ketika spektrum 35 GHz juga dilepas pemerintah," kata Hendro.

Pasalnya, saat ini, spektrum milimeterband menjadi spektrum dengan ketersediaan lebar pita yang cukup banyak untuk operator seluler menggelar 5G.

Frekuensi 700 MHz dilelang 2022

Kementerian Kominfo juga mengatakan akan menyediakan spektrum baru untuk pemerataan jaringan 5G di Indonesia, yaitu di rentang 700 MHz dan 26 GHz.

Hal tersebut diungkap Juru Bicara (Jubir) Kominfo Dedy Permadi kepada KompasTekno pada pertengahan Januari lalu.

Untuk frekuensi 700 MHz sendiri, kata Dedy, rencananya bakal dilelang pada tahun 2022 ini, setelah migrasi siaran analog rampung.

Jadi, jadwal lelang frekuensi 700 MHz masih harus menunggu migrasi siaran televisi (TV) analog ke siaran TV digital (Analog Switch Off/ASO) rampung dilaksanakan terlebih dulu.

"Dengan tercapainya target ASO (migrasi TV analog), maka diharapkan segera akan dilakukan lelang frekuensi 700 MHz di tahun ini (2022)," kata Dedy melalui pesan singkat kepada KompasTekno.

Migrasi siaran TV analog sendiri dijadwalkan bakal selesai paling cepat pada 2 November 2022.

Bila migrasi selesai tepat waktu, maka frekuensi 700 MHz untuk keperluan menggelar 5G kemungkinan baru dapat dilelang oleh Kominfo paling cepat setelah tanggal 2 November 2022.

Menurut Dedy, pita frekuensi 700 memiliki karakteristik yang dibutuhkan untuk pemerataan internet di area rural (desa) atau remote area karena jangkauannya yang relatif luas.

Selain itu, frekuensi 700 MHz juga dinilai cocok untuk memperbaiki kualitas sinyal indoor (di dalam gedung) di daerah perkotaan yang memiliki banyak gedung bertingkat.

 

Freemir 3 Susun Free Cutlery set 900 ml Jerami Gandum Kotak Bekal Makan 3 Layer Susun Free Sendok Garpu BPA Free

 

 

Kominfo siapkan frekuensi 26 GHz

Di samping frekuensi 700 MHz, pemerintah juga berencana menambah spektrum frekuensi untuk "jalan tol" 5G pada 2022 ini. Total tambahan spektrum frekuensi untuk 5G ditargetkan mencapai 1.000 MHz.

Dedy mengatakan, penambahan frekuensi tersebut akan dilakukan di pita frekuensi 26 GHz.

"Saat ini, Kementerian Kominfo berencana akan melakukan farming di pita frekuensi 26 GHz karena pita ini sedang tersedia dan tidak ada pengguna existing di dalamnya," kata Dedy.

Kendati demikian, ia belum banyak berkomentar terkait jadwal farming "jalan tol" jaringan 5G di pita frekuensi 26 GHz tersebut.

Dedy hanya mengatakan bahwa jadwal farming pita 26 GHz akan menyesuaikan kematangan dukungan ekosistem perangkat dan kesiapan dukungan infrastruktur.

"Pasalnya, kesiapan dan kesesuaian perangkat yang dapat digunakan dalam frekuensi tersebut masih menjadi tantangan," kata Dedy.

Tantangan yang dimaksud Dedy, misalnya, pemanfaatan pita 26 GHz ini memiliki kapasitas transmisi yang cukup besar, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur aktif jaringan fiber optic yang memadai.

Pada dasarnya, pita frekuensi 26 GHz memiliki jangkauan yang rendah, namun, kecepatannya lebih tinggi. Sehingga, dibutuhkan lebih banyak BTS agar keterjangkauan 5G dengan pita frekuensi 26 GHz bisa lebih luas.

"Seperti ducting dan pembangunan tower/pole yang lebih masif untuk merapatkan Base Transceiver Station (BTS) yang akan memancarkan sinyal frekuensi 26 GHz untuk digunakan oleh masyarakat," lanjut Dedy.

 

Freemir Free Cutlery Mangkok Kartun 20cm Set Peralatan makan anak mangkuk bahan jerami gandum set 4 pcs

 

 

Optimistis 5G diperluas tahun ini

Pemerintah sendiri menyiapkan tiga layer spektrum untuk menggelar 5G di Indonesia.

Pertama ada pita frekuensi 700 MHz masuk ke dalam kategori Coverage Layer (low band). Kedua, Capacity Layer (middle band) di frekuensi 2.3/2.6/3.3/3.5 GHz. Ketiga, Super Data Layer (high band) di spektrum 26/28 GHz.

Dengan rencana penyediaan spektrum baru untuk 5G tersebut, secara umum, Kementerian Kominfo optimistis penggelaran 5G di tahun 2022 ini dapat diperluas dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.

"Perluasan tersebut ditunjang oleh semakin meningkatnya ketersediaan perangkat yang mendukung teknologi 5G dengan harga yang semakin terjangkau di pasaran," kata Dedy.

Ia menambahkan, perluasan layanan 5G juga ditunjang dengan hadirnya teknologi 5G di berbagai acara besar di Indonesia pada tahun 2022 ini.

"Salah satunya pada lokasi gelaran sidang Group of Twenty (G20) Indonesia pada 2022," kata Dedy.

Dalam keterangan terpisah, Kominfo juga diketahui menyiapkan 5G Experience di gelaran balap motor dunia, MotoGP Mandalika, pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

Kehadiran 5G Experience tersebut merupakan hasil kerja sama dengan sejumlah operator seluler.

Cakupan layanan 5G nantinya akan disediakan di beberapa lokasi strategis, seperti tempat berkumpulnya awak media, akomodasi, security, international airport, dan venue sirkuit MotoGP Mandalika.

Kominfo juga secara khusus menyiapkan spektrum tinggi untuk menunjang 5G Experience yang akan disediakan Telkom.

 

 

Sumber Kompas

Tampilan Penuh


Cara Bikin QR Code Google Maps untuk Undangan Pernikahan

Cara Bikin QR Code Google Maps untuk Undangan Pernikahan

QR Code kini jadi teknologi yang diterapkan di banyak sektor, mulai dari pencegahan penyebaran Covid-19 di PeduliLindungi hingga pada undangan pernikahan, sebagai penunjuk lokasi. Memang, cara bikin QR Code Google Maps terbilang mudah sehingga banyak dimanfaatkan.

Kamu bisa membuatnya di PC atau laptop, QR Code Google Maps bahkan bisa kamu buat dengan ponsel. Dengan QR Code, orang bisa mencari alamat dengan lebih mudah. Berikut cara bikin QR Code Google Maps:

  • Sebagai awalan, kamu harus menginstall aplikasi QR & Barcode Scanner. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan App Store
  • Buka Google Maps melalui browser
  • Cari lokasi yang ingin diinginkan di kolom pencarian
  • Pilih menu Share lalu pilih Copy Link
  • Buka QR & Barcode Scanner yang telah terinstall
  • Pilih menu yang berada di pojok kiri atas, lalu pilih menu Buat QR
  • Selanjutnya, pilih menu URL dan masukkan link ke kolom yang tersedia
  • Tekan tanda centang di pojok kanan atas, kemudian pilih Simpan
  • QR Code akan tersimpan di file Pictures dalam bentuk file JPG

Selain menggunakan aplikasi di HP kamu juga bisa membuat QR Code lokasi Google Maps secara online melalui PC atau laptop. [Pasha Aiga Wilkins]

Cara Membuat QR Code Lokasi Google Maps Online

  • Pertama, buka website qr-code-generator.com
  • Selanjutnya, pilih tipe konten yang akan kamu masukkan ke dalam QR Code. Di qr-code-generator.com, kamu bisa memilih lebih dari satu tipe konten
  • Klik tipe konten URL di pojok kiri atas, kemudian masukkan URL dari halaman produk
  • Setelah memilih tipe konten, kamu bisa memasukkan informasi konten tersebut pada form yang disediakan
  • Jika ingin membuat QR Code yang menampilkan lokasi Google Maps, silahkan pilih tipe konten maps
  • Di sisi kanan form terdapat bagian untuk mengatur tampilan QR Code. Klik menu Frame untuk mengatur tampilan bingkai QR Code kamu
  • Kamu juga bisa mengatur warna bentuk kode yang ada di dalam bingkai QR Code dengan klik opsi Shape & Color
  • Gunakanlah opsi Logo dan upload logo bisnis, jika kamu ingin menampilkan logo bisnis
  • Setelah itu unduh QR Code tersebut, baik yang berupa gambar versi JPG atau dalam format vector

Itulah cara bikin QR Code Google Maps dengan mudah. Kamu bisa menampilkan lokasi toko atau acara sehingga mudah ditemukan oleh pengunjung.

 

 

Sumber Suara

Tampilan Penuh