Kabar Berita

Kominfo: Kualitas Konten dan Layanan Medsos Perlu Ditingkatkan

Kominfo: Kualitas Konten dan Layanan Medsos Perlu Ditingkatkan

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Hasyim Gautama menilai perlu adanya peningkatkan kualitas konten dan layanan media sosial.

Tujuannya agar bisa mencapai kesejahteraan umum, khususnya dalam dunia internet.

Hal itu disampaikan Hasyim dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Tugas Media Sosial Daerah Wilayah Indonesia Barat, di Palembang, Jumat (26/11).

“Internet dengan aplikasi yang cukup banyak seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, YouTube, Instagram dan lain sebagainya memiliki karakteristik dan juga pengguna yang berbeda. Hal ini menjadikan kita sangat sensitif, karena beragam informasi melalui kanal atau platform tersebut memiliki pangsa pasarnya tersendiri," ujarnya.

"Ini menjadi tantangan bagi Satgas Medsos untuk bisa melihat itu yang nantinya bisa membuat konten-konten yang positif," sambungnya.

Hasyim berharap, kelancaran informasi yang diberikan melalui media sosial menjadi sesuatu yang dapat diandalkan.

“Saya yakin secara teknologi akses internet sudah tersedia, handphone juga semakin canggih, sehingga sudah tidak ada masalah dari sisi teknologi, dari sisi proses pembuatan konten dan juga dari sisi orang atau Satgasnya," kata Hasyim.

Bimtek peningkatan kualitas konten dan layanan media sosial pemerintah ini digelar dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengelolaan media sosial khususnya di instansi Pemerintah Daerah.

“Pemerintah sangat terbantu dengan pesatnya perkembangan teknologi, adanya internet menjadi salah satu sarana bagi instansi pemerintah untuk memberikan layanan yang cepat dan mudah. Internet juga membuat rakyat lebih aktif mengawasi jalannya pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah," kata Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan Achmad Rizwan.

Sementara itu, Pranata Humas Kementerian PUPR Daswandi Budi Indra menuturkan peningkatan kualitas konten dan layanan media sosial penting untuk dilakukan karena peran media sosial lambat laun semakin mengembangkan jurnalisme masyarakat atau biasa disebut citizen journalism.

Semakin berkembangnya teknologi, secara otomatis juga memberikan dampak pada perubahan cara media dalam menyampaikan informasi dan cara masyarakat dalam memilih informasi.

“Ada empat media sosial yang paling populer instansi pemerintahan seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube. Penting bagi kita untuk mengetahui nature-nya platform ini, karena dengan mengetahui karakter dari masing-masing platform kita bisa menentukan yang mana yang paling cocok untuk kita bagikan informasinya kepada masyarakat. Dengan mengetahui platform yang paling tepat, maka informasi juga akan sampai secara tepat dan efektif," seru Daswandi.

 

 

Sumber JPNN

Tampilan Penuh


Beli Produk di Google Playstore Bisa Dapat Poin Reward, Begini Caranya

Beli Produk di Google Playstore Bisa Dapat Poin Reward, Begini Caranya

Google resmi menghadirkan program reward bagi pengguna Android melalui fitur Google Play Points.

Fitur itu memungkinkan pengguna Andorid mendapatkan poin setelah melakukan pembelian produk di Google Playstore.

“Google Play Points ini nantinya mencakup semua kegiatan yang dilakukan pengguna di Google Play mulai dari mengunduh gim, atau buku, sampai film," kata Head of Brand & Reputation Google Indonesia Muriel Makarim.

"Mulai hari ini bisa mendapatkan poin jika melakukan transaksi lewat Google Playstore."

Program reward itu tidak memerlukan biaya tambahan dan pengguna Android bisa langsung mengumpulkan poinnya dengan setiap aktivitas di Google Play.

Dengan Play Points, pengguna dapat menukarkan poin mereka untuk item dan diskon spesial di gim populer seperti “Free Fire”, “Mobile Legend”, “Memories: My Story, My Choice”, “Roblox”, atau menggunakannya sebagai Saldo Google Play untuk film, buku, dan aplikasi lainnya.

Terhitung sejak hari ini anggota baru dapat memperoleh Play Points tiga kali lipat untuk setiap pembelian di Play Store pada minggu pertama.

Untuk mulai mendapatkan poin, cukup buka aplikasi Play Store di perangkat Android, ketuk menu Profil, ketuk Play Points, lalu klik Bergabung Gratis.

Program reward itu memiliki empat level yaitu Bronze, Silver, Gold, dan Platinum yang diakumulasi berdasarkan jumlah poin yang sudah dikumpulkan.

 

 

Sumber JPNN

Tampilan Penuh


Smartfren Mau Bangun Data Center 1.000 Megawatt di Indonesia

Smartfren Mau Bangun Data Center 1.000 Megawatt di Indonesia

Perusahaan telekomunikasi, Smartfren, berencana membangun data center 1.000 megawatt di Indonesia setelah menandatangani MoU dengan perusahaan penyedia cloud dan AI bernama Group 42 (G42) asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, serta mitra lokal PT Amara Padma Sehati (APS) sebagai rekanan lokal.

Smartfren memandang data center merupakan tulang punggung perkembangan industri digital dan memacu inovasi sektor industri 4.0 di Indonesia.

Data center ini akan diperkuat oleh jaringan fiber optic Moratel, perusahaan penyedia jaringan fiber optik, yang juga berada di bawah payung bisnis Sinar Mas Group.

Pembangunan infrastruktur pusat data di dalam negeri yang memadai menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan. Dengan menggunakan pusat data yang berada di dalam negeri akan memberi kemampuan untuk akses data yang lebih mudah, cepat dan aman, serta memperkuat ekosistem digital untuk mendukung pengembangan ekonomi digital yang sangat pesat. Sektor ini juga menciptakan lapangan kerja yang besar di industri 4.0.

G42 bersama perusahaan telekomunikasi Etisalat, baru-baru ini melakukan penggabungan bisnis pusat data dan menjadi penyedia pusat data terbesar di UEA dengan kapasitas sekitar 300MW yang sedang dibangun.

CEO G42, Peng Xiao, menyatakan siap mendukung pengembangan data center Smartfren sesuai dengan standar internasional untuk desain fasilitas, operasi, serta privasi dan keamanan data.

Perjanjian kerja sama bisnis antara Smartfren, G42, dan APS ini dilakukan di Expo Dubai, pada Kamis, 4 November 2021, dan disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan Perdana Menteri UEA dan Ruler of Dubai, HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

 

 

Sumber Kumparan

Tampilan Penuh


IDAI Luncurkan Aplikasi Pengawas Tumbuh Kembang Anak

IDAI Luncurkan Aplikasi Pengawas Tumbuh Kembang Anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menggandeng perusahaan teknologi kesehatan alias healthtech PrimaKu untuk membuat aplikasi memantau tumbuh kembang anak. Melalui platform ini, orang tua nantinya bakal dapat mengetahui kecukupan gizi anak sejak lahir dengan lebih mudah sehingga dapat mencegah stunting alias gizi buruk.

"Kehadiran teknologi ini akan memberi peluang besar dalam mempercepat dan memperluas akses layanan kesehatan anak bagi masyarakat," ujar Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam keterangannya, Jumat, 5 November 2021.

Selain mempermudah orang tua memonitor kesehatan anak, Piprim mengatakan, aplikasi pada smartphone ini dapat membuka akses terhadap tenaga medis dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan anak dengan mudah. Pencetus ide ini, dokter Aman Bhakti Pulungan, bahkan mengklaim orang tua juga dapat berkonsultasi langsung dengan spesialis anak di aplikasi ini.

Muhammad Aditriya Indraputra, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Medika Informasi mengatakan, PrimaKu merupakan pionir aplikasi berbasis healthtech parentry di Indonesia. Dijelaskannya, orang tua dapat mengisi data medis anaknya dan juga rekomendasi dari dokter spesialis anak mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir melalui aplikasi ini.

Ia mencontohkan, dengan memasukkan data tentang badan, berat badan, dan lingkar kepala, orangtua dapat mengetahui apakah tinggi, berat, dan lingkar kepala anak normal atau tidak sesuai usia dan jenis kelaminnya. "Data rekam medis tersebut akan terangkum menjadi satu grafik yang sangat mudah dipahami," kata Aditriya.

Dalam aplikasi itu juga menghadirkan jadwal imunisasi, artikel kesehatan anak, konsultasi dengan dokter anak secara online, hingga berdiskusi dengan komunitas yang bergabung. Aplikasi ini sekaligus dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi para ibu yang baru melahirkan.

Menurut data Profil Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2020, tercatat bahwa tingkat prevalensi stunting pada anak balita Indonesia 2019 sebesar 27,67 persen. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting anak balita sebesar 14,00 persen pada 2024.

Data yang sama mencatat persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap pada 2020 baru mencapai 57,17 persen. Hal ini patut menjadi perhatian karena menjadi implikasi negatif di saat Indonesia telah menerapkan 1000 hari pertama kehidupan sejak 2010 setelah Gerakan Scalling-up Nutrition di tingkat global.

 

 

Sumber Tempo

Tampilan Penuh


Siap-siap, Aturan Baru Mobil akan Ditempel Stiker Hologram, Ini Faktanya

Siap-siap, Aturan Baru Mobil akan Ditempel Stiker Hologram, Ini Faktanya

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan PT Jasa Rahaja kenalkan program digitalisasi road tax, lewat stiker hologram sebagai bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Adapun, program ini bertujuan untuk mendukung gerakan tertib membayar pajak serta mendorong percepatan digitalisasi dalam pelayanan publik.

“Pandemi COVID-19 memberikan hikmah yang sangat luar biasa kepada kita semua, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Digitalisasi ini mempermudah pemungutan dan pembayaran kewajiban perpajakan,” ungkap Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochamad Adrian dalam keterangan resminya.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan PT Jasa Rahaja kenalkan program digitalisasi road tax, lewat stiker hologram sebagai bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Adapun, program ini bertujuan untuk mendukung gerakan tertib membayar pajak serta mendorong percepatan digitalisasi dalam pelayanan publik.

“Pandemi COVID-19 memberikan hikmah yang sangat luar biasa kepada kita semua, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Digitalisasi ini mempermudah pemungutan dan pembayaran kewajiban perpajakan,” ungkap Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochamad Adrian dalam keterangan resminya.

Digitalisasi road tax ini merupakan peralihan dari media manual yang dalam format cetakan kertas tanda bukti pelunasan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), menjadi bentuk format stiker hologram dengan QR Code.

Stiker tersebut nantinya terekam dalam server komputer SAMSAT yang dapat diakses secara online oleh petugas maupun peserta wajib pajak.

Dengan adanya stiker hologram ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk tertib membayar pajak.

Warna stiker berubah setiap tahun

Stiker hologram ini nantinya akan berubah warna setiap tahunnya, dengan tujuan untuk mempermudah identifikasi pengendara mana yang sudah atau belum melakukan kewajibannya membayar pajak.

“Stiker road tax adalah program kolaborasi dari para stakeholders untuk mengajak masyarakat agar tertib membayar pajak kendaraan dengan cara yang mudah dan efisien, serba digital, ” tutur Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono.

Mempermudah penilangan

Agar mempermudah dalam penertiban, stiker hologram yang ditempelkan pada kendaraan tersebut juga bertujuan untuk mempermudah para petugas lalu lintas dalam melakukan penindakan untuk para penunggak pajak.

Nantinya, QR Code pada stiker hologram tersebut akan dikembangkan dengan instrumen RFID, sehingga dapat mempermudah petugas dalam melakukan tilang secara digital.

Tidak hanya itu, dengan adanya stiker hologram ini mampu mempermudah petugas untuk mendeteksi adanya duplikasi pelat nomor pada kendaraan bermotor.

“Tentu pemberian stiker ini akan sangat membantu Polisi Lalu Lintas dalam penertiban kendaraan bermotor yang tidak memenuhi kewajiban pajak di jalan raya. Selanjutnya, proses penindakan terhadap pelanggaran kewajiban menggunakan STNK yang disahkan sesuai dengan kewenangannya akan dilakukan secara digital” tutur Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono.

Cara mendapatkan stiker bukti bayar pajak

Untuk mendapatkan stiker bukti bayar pajak kendaraan bermotor caranya cukup mudah, berikut kumparan sajikan prosedurnya.

Pembayaran secara online

- Untuk pembayaran secara online, akan menerima kode verifikasi berupa teks 2D.

- Pemilik cukup ke KIOSK terdekat untuk melakukan pembayaran dengan melakukan scan kode verifikasi.

- Pastikan data sudah benar

- Jika sudah benar, klik oke maka stiker akan langsung dicetak.

Pembayaran secara offline

Sedangkan untuk pembayaran secara offline, pemilik kendaraan cukup mendatangi SAMSAT terdekat dan melakukan pembayaran. Setelah itu, pemilik akan mendapatkan stiker road tax.

 

 

 

Sumber Kumparan.com

Tampilan Penuh


Hadirkan iPhone 13, Erajaya siapkan pre order dan tanggal serah terima ke konsumen

Hadirkan iPhone 13, Erajaya siapkan pre order dan tanggal serah terima ke konsumen

Erajaya Group siap menghadirkan iPhone 13 di Indonesia. Meliputi iPhone Pro, iPhone 13 Pro Max, iPhone 13 dan iPhone 13 Mini.

Didesain ulang luar dalam, iPhone 13 Pro and iPhone 13 Pro Max memperkenalkan sistem kamera pro tercanggih di koleksi iPhone. Lalu Super Retina XDR display dengan ProMotion, daya tahan batere yang ditingkatkan, dan chip A15 Bionic dengan 5-core GPU yang didesain oleh Apple. 

Baik iPhone 13 Pro and iPhone 13 Pro Max akan hadir dalam empat pilihan warna. Yakni graphite, gold, silver dan warna baru, sierra blue.

Sementara itu, iPhone 13 and iPhone 13 mini hadir dengan sistem dual kamera tercanggih dalam sejarah iPhone. Dimotori chip A15 Bionic dari AppleDuet iPhone 13 and iPhone 13 mini hadir dalam lima warna baru. Yakni pink, blue, midnight starlight dan red.

“Program pre-order iPhone 13 dan iPhone 13 Pro akan dimulai 12 November 2021,” sebut Erajaya dalam rilis, yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/11). 

Program pre order bisa diperoleh di laman e-commerce iBox.co.id dan eraspace.com, official store iBox dan erafone di marketplace Shopee, dan seluruh jaringan outlet iBox. Serta gerai erafone dan Urban Republic tertentu. 

Produk mulai dapat diambil pada tanggal 19 November 2021.

 

 

Sumber Kontan

Tampilan Penuh


Indonesia Masuk Level 1 Dunia, Satgas: Ini Bukti Keberhasilan Pengendalian Covid-19 di Indonesia

Indonesia Masuk Level 1 Dunia, Satgas: Ini Bukti Keberhasilan Pengendalian Covid-19 di Indonesia

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengabarkan saat ini pengendalian Covid-19 di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat baik.

Bahkan perkembangan baik ini, kata Wiku, diakui oleh dunia.

Pencapaian ini dipertegas dengan penempatan Indonesia sebagai negara dengan level 1 oleh Centers for Disease Control (CDC).

Informasi tersebut disampaikan oleh Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/11/2021).

Menurut Wiku, pencapaian ini ditandai dengan penurunan kasus yang telah terjadi selama kurang lebih 3 bulan.

Tidak hanya itu, penularan di Indonesia dikatakan rendah dengan rata-rata penambahan kasus harian di angka 700 kasus dan kasus aktif yang hanya sebesar 0,29 persen.

Bahkan, angka kesembuhan pun sudah mencapai 96,33 persen.

Padahal, kata Wiku, saat ini aktivitas dan mobilitas masyarakat sudah mulai kembali berjalan.

Indonesia juga telah berhasil melaksanakan kegiatan berskala nasional dan saat ini sedang mempersiapkan kegiatan berskala internasional. 

"Hal inilah yang membuat perkembangan baik ini diakui dunia bahkan Centers for Disease Control saat ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan level 1," terang Wiku.

Untuk itu, Wiku mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian ini.

"Ini diraih melalui upaya berlapis yang terus-menerus dan kontribusi semua pihak."

"Termasuk pembatasan mobilitas dan juga peningkatan cakupan vaksinasi dan protokol kesehatan pada kegiatan masyarakat," kata Wiku.

Apabila melihat perkembangan kasus Covid-19 secara global, data di beberapa negara menunjukkan kembali terjadinya peningkatan kasus.

Menurut Wiku, hal ini karena upaya yang dilakukan tidak menyeluruh, sehingga berpotensi mengalami peningkatan kembali.

Seperti di antaranya negara Australia, Singapura dan Vietnam.

Kasus Covid-19 dapat ditekan dalam waktu yang sama dengan jumlah kasus tidak lebih dari 50 per harinya.

Lebih dari 60 persen penduduk Australia dan Singapura bahkan telah divaksin dosis lengkap.

Kendati demikian, akibat adanya varian Delta, kasusnya langsung meningkat tajam.

Bahkan dikabarkan mencapai 40 sampai 90 kali lipat.

Sementara itu, di negara Israel, Rumania dan Ukraina meskipun ketiganya telah melewati lonjakan kasus pertama dan kedua, nyatanya kasus ketiga masih terjadi baru-baru ini.

Padahal dengan tingginya warga yang telah terkena Covid-19 seharusnya imunitas di tengah masyarakat telah terbentuk, sehingga dapat menekan penularan selanjutnya.

"Hal ini menandakan bahwa upaya pembatasan mobilitas yang sangat ketat dan peningkatan cakupan vaksinasi bukanlah solusi tunggal untuk menekan kasus."

"Negara yang telah melakukan keduanya, nyatanya tetap dapat meningkat kasusnya karena aktivitas masyarakat yang tidak sejalan dengan disiplin protokol kesehatan," jelas Wiku.

Bila dibandingkan dengan Indonesia, paska lonjakan kasus kedua, Indonesia melakukan upaya berlapis dan menyeluruh untuk menekan kasus.

"(Yakni di antaranya karena) pertama, tingginya kasus positif pada lonjakan kedua menyebabkan meningkatnya jumlah penyintas Covid-19 yang kekebalan alami tubuhnya meningkat."

"Kedua, meningkatnya usaha dan cakupan program vaksinasi yang cukup signifikan dalam waktu cepat, sehingga berkontribusi membentuk kekebalan tubuh masyarakat"

"Yang ketiga, upaya pembatasan aktifitas masyarakat yang disesuaikan dengan kondisi daerah hingga tingkat kabupaten kota dan terus dievaluasi setiap dua minggu, ini efektif untuk menekan penularan."

"Yang keempat upaya pembatasan mobilitas yang tidak hanya dilakukan antar wilayah Indonesia namun juga dari luar negeri," jelas Wiku.

Pembatasan mobilitas ini semakin meminimalisir potensi penularan kasus informasi.

"Dan yang kelima adalah pembukaan sektor ekonomi dengan penuh kehati-hatian serta dibarengi dengan upaya disiplin protokol kesehatan 3M yang diawasi pada setiap sektornya," imbuh Wiku.

 

 

Sumber TribunNews

Tampilan Penuh


Kapan Pandemi Covid-19 Bakal Berakhir? Ini Jawaban Satgas Covid-19

Kapan Pandemi Covid-19 Bakal Berakhir? Ini Jawaban Satgas Covid-19

Sudah lebih dari 1,5 tahun Indonesia dihantam pandemi Covid-19. Tidak hanya korban jiwa, pandemi juga mengubah tatanan kehidupan masyarakat.

Lalu, kapan pandemi akan berakhir? Menurut juru bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, status pandemi hanya bisa dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"World Health Organization (WHO) yang bertanggungjawab menetapkan atau mencabut status pandemi COVID-19. Keputusan diambil dengan mempertimbangkan jumlah negara yang terdampak penyakit," tuturnya, dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Wiku mengatakan Indonesia sebagai negara besar berperan signifikan dalam mengakhiri pandemi COVID-19 di dunia. Jika, kondisi kasus terus terkendali dan diikuti oleh negara lainnya di dunia.

"Apabila pandemi COVID-19 telah usai, maka pemerintah Indonesia juga dapat mencabut status bencana nasional dan kedaruratan kesehatan masyarakat," kata Wiku.

Karenanya dalam menjelang masa Natal dan Tahun Baru 2022, kebijakan akan terus disesuaikan dengan perkembangan kasus terkini dan kondisi di lapangan. Meliputi pergerakan orang di berbagai lokasi. Seperti lokasi wisata, pertokoan dan tempat peribadahan. Kemudian pemerintah akan memperkuat vaksinasi dan protokol kesehatan.

Oleh karena itu masyarakat diminta selalu mematuhi kebijakan pemerintah sebagai upaya untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan COVID-19. Pastikan tempat-tempat tujuan wisata dibuka terbatas pada periode nataru dan telah membentuk Satgas protokol kesehatan 3M di fasilitas publik. Sekaligus mempersiapkan pelaksanaan kegiatan internasional salah satunya yaitu KTT di Bali pada tahun 2020-2030.

Juga, sebagaimana arahan presiden terkait pengaturan skrining pelaku perjalanan internasional terbaru telah ditetapkan. Yaitu, untuk kewajiban testing dengan hasil negatif maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Lalu, kewajiban telah menerima vaksinasi COVID-19 minimal 14 hari pasca penyuntikan.

Selanjutnya, kewajiban testing ulang atau entri tes saat kedatangan di pintu masuk Indonesia. Lalu, penyesuaian durasi wajib karantina menjadi 3 hari untuk pelaku perjalanan internasional yang telah menerima dosis penuh vaksinasi kedua. Sementara, karantina 5 hari untuk pelaku perjalanan internasional yang belum divaksin dosis penuh.

Berikutnya tes ulang RT-PCR kedua untuk menyelesaikan masa karantina yaitu exit test hari ketiga untuk kewajiban karantina 3 hari dan exit test hari ke 4 untuk kewajiban karantina 5 hari.

"Penyesuaian aturan ini berlaku di seluruh pintu kedatangan internasional dan termaktub dalam kebijakan Satgas yang terbaru," pungkas Wiku.

 

 

Sumber Suara.com

Tampilan Penuh


Daftar Smartphone Android Terkencang Oktober 2021 Versi AnTuTu

Daftar Smartphone Android Terkencang Oktober 2021 Versi AnTuTu

Pembuat aplikasi benchmark populer AnTuTu kembali merilis daftar ponsel Android terkencang dalam database hasil pengujian bulanannya (AnTuTu V9).

Sama seperti bulan sebelumnya, AnTuTu merilis dua daftar terpisah yang masing-masing berisi sepuluh ponsel Android tercepat dari kelas atas (flagship) dan kelas menengah (mid-range) untuk bulan Oktober 2021.

Dalam daftar ponsel flagship Android terkencang, seluruh ponsel yang masuk dalam sepuluh besar ditenagai dengan salah satu dari dua chip teratas bikinan Qualcomm saat ini, yaitu Snapdragon 888 atau Snapdragon 888 Plus. 

Ponsel flagship Android terkencang Oktober 2021 versi AnTuTu

Peringkat wahid dalam daftar ponsel flagship Androidterkencang diduduki oleh ponsel gaming anyar besutan Black Shark, Black Shark 4S Pro dengan skor benchmark 875.902 poin.

Di bawahnya, ada dua ponsel gaming lainnya dari dua vendor berbeda, yaitu Nubia Red Magic 6S Pro dan Vivo iQoo 8 Pro yang masing-masing mencetak skor benchmark 856.179 poin dan 844.078 poin.

Kemudian, Black Shark 4 Pro dan Vivo X70 Pro Plus melengkapi posisi lima besar dengan skor benchmark 832.280 poin dan 832.096 poin.

Selengkapnya berikut daftar ponsel flagship Android terkencang Oktober 2021 versi AnTuTu berikut skor rata-ratanya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PhoneArena, Rabu (3/11/2021):

  1. Black Shark 4S Pro (16 GB/512 GB) - 875.902 poin
  2. Nubia Red Magic 6S Pro (12 GB/256 GB) - 856.179 poin
  3. Vivo iQoo 8 Pro (12GB/512 GB) - 844.078 poin
  4. Black Shark 4 Pro (12 GB/256 GB) - 838.280 poin
  5. Vivo X70 Pro Plus (12 GB/512 GB) - 832.096 poin
  6. Asus ROG Phone 5s (16 GB/256 GB) - 829.906 poin
  7. Vivo iQoo 8 (12 GB/256 GB) - 826.047 poin
  8. Meizu 18 Pro (12 GB/256 GB) - 812.924 poin
  9. OnePlus 9 Pro (8 GB/256 GB) - 812.628 poin
  10. Oppo Find X3 Pro (12 GB/256 GB) - 809.521 poin

Ponsel menengah terkencang Oktober 2021 versi AnTuTu

Selain ponsel flagship, AnTuTU juga merilis daftar ponsel Android kelas menengah (mid-range) terkencang untuk Oktober 2021.

Dalam daftar tersebut, AnTuTu menobatkan iQoo Z5 dengan Snapdragon 778G sebagai ponsel terkencang dengan skor benchmark 565.462 poin, mengungguli sembilan perangkat lainnya yang memiliki skor benchmark di kisaran 430.000-533.000 poin.

Di bawahnya, ada dua ponsel terbaru Xiaomi Mi 11 Lite dan Xiaomi Civi dengan skor benchmark masing-masing 533.806 poin dan 518.467 poin, diikuti dengan Honor 50 Pro dan Honor 50 dengan 517.002 poin dan 515.180 poin.

Sepuluh ponsel mid-range terkencang Oktober 2021 versi AnTuTu, begitu juga skor benchmark rata-rata yang diperoleh masing-masing perangkat, bisa disimak dalam daftar berikut.

  1. iQoo Z5 (12 GB/256 GB) - 565.462 poin
  2. Xiaomi Mi 11 Lite (8 GB/128 GB) - 533.806 poin
  3. Xiaomi Civi (8 GB/128 GB) - 518.467 poin
  4. Honor 50 Pro (8 GB/256 GB) - 517.002 poin
  5. Honor 50 (8 GB/256 GB) - 515.180 poin
  6. Oppo Reno6 5G (12 GB/256 GB) - 506.787 poin
  7. Huawei Nova 9 (8 GB/128 GB) - 494.568 poin
  8. Huawei Nova 9 Pro (8 GB/128 GB) - 489.368 poin
  9. Redmi 10X 5G (6 GB/128 GB) - 456.637 poin
  10. Huawei Nova 8 (8 GB/128 GB) - 439.839 poin

 

 

Sumber Kompas

Tampilan Penuh


Kapolri Minta Tak Ada Konser Tahun Baru: Cegah Gelombang Ketiga COVID-19

Kapolri Minta Tak Ada Konser Tahun Baru: Cegah Gelombang Ketiga COVID-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memantau kegiatan vaksinasi dan penanganan COVID-19 di Kota Medan, Rabu (3/11).

Setelahnya mereka melakukan rapat evaluasi penanganan COVID-19 bersama Forkopimda se-Sumut di rumah dinas Gubernur Sumut.

Listyo mengingatkan jajarannya bersama Forkopimda dan masyarakat tentang potensi gelombang tiga COVID-19 pada akhir tahun.

Sigit meminta menjelang dan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat dan pemerintah setempat tidak menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan.

“Salah satunya kegiatan akhir tahun terkait dengan konser dan kegiatan lain, mohon tidak ada," ujar Listyo saat rapat.

Jenderal bintang empat itu juga mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan di gereja saat Natal dan Tahun Baru dilakukan maksimal. Ada 6.623 jumlah gereja di Sumut.

Sistem ibadah harus dilakukan secara hybrid dan virtual. Semua harus diatur dengan baik.

"Kegiatan ibadah tolong dicek dan dibicarakan kembali. Di mana tempat-tempat bisa dilaksanakan hybrid dan mengikuti virtual untuk dapat disesuaikan karena ini untuk kebaikan kita semua," kata Listyo.

Kapolri juga mengingatkan agar lokasi pariwisata di Sumut selalu dimonitor. Jangan sampai terjadi kerumunan orang dan memicu gelombang ketiga COVID-19.

"SOP sudah ada, seperti di bandara, di jalan tol, dan di pelabuhan. Mohon diatur lebih lanjut dan persiapan-persiapan dilaksanakan," tutup Sigit.

 

 

Sumber Kumparan

Tampilan Penuh