Rover Perseverance NASA Lakukan Uji Coba Pertama di Mars
Rover Mars terbaru milik Badan Antariksa AS (NASA), Perseverance melakukan uji coba pertamanya di Planet Merah. Rover tersebut menempuh jarak sekitar 6,5 meter melintasi lanskap Mars sebelum memulai operasi sainsnya.
NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan, perjalanan itu berlangsung sekitar 33 menit. Uji coba mendorong rover maju sejauh empat meter, di mana perangkat berbelok ke kiri sejauh 150 derajat dan mundur 2,5 meter ke tempat parkir sementara yang baru.
Menurut NASA, uji coba tersebut berfungsi sebagai tes mobilitas untuk memeriksa dan mengkalibrasi setiap sistem, subsistem dan instrumen pada rover Perseverance. Ini adalah awalan utama sebelum operasi sains dimulai.
“Ketika berbicara tentang kendaraan beroda di planet lain, ada beberapa peristiwa pertama kali yang mengukur signifikansinya dengan penggerak pertama,” kata Anais Zarifian, insinyur tempat uji mobilitas dari Mars 2020 Perseverance rover di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California Selatan, dilansir dari Financial Express, Ahad (7/3).
“Ini adalah kesempatan pertama kami untuk mencoba dan mengeluarkan Perseverance untuk satu putaran. Penggerak enam roda rover merespons dengan luar biasa. Kami sekarang yakin sistem penggerak kami untuk digunakan, mampu membawa kami kemana pun sains membawa kami selama dua tahun ke depan,” ujar Zarifian.
NASA mengatakan perjalanan reguler lebih dari 200 meter diharapkan setelah rover mulai mengejar tujuan sainsnya. Misi itu akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba.
Sebagai bagian dari misinya, penjelajah akan mencirikan geologi Planet Merah dan iklim masa lalu, serta membuka jalan bagi eksplorasi manusia di Mars. Ini juga diharapkan menjadi yang pertama mengumpulkan dan menyimpan batu dan tanah Mars.
Sejak mendarat di Mars pada 18 Februari, penjelajah tersebut telah menjalani beberapa pemeriksaan rutin. Kendaraan itu telah mendapatkan pembaruan perangkat lunak, menggantikan program komputer yang membantu mendaratkan Perseverance dengan program yang diandalkan NASA untuk menganalisis planet tersebut.
Pada 2 Maret, NASA mengatakan para insinyurnya melepaskan lengan robotik rover sepanjang dua meter untuk pertama kalinya, melenturkan masing-masing dari lima sambungannya selama dua jam.
Sementara itu, badan antariksa mengatakan rover terus mengirimkan gambar dari Mars menggunakan rangkaian kamera paling canggih yang pernah melakukan perjalanan ke Planet Merah.
“Setiap gambar dari Perseverance dikirimkan oleh Pengorbit Gas Jejak Badan Antariksa Eropa atau MAVEN NASA, Mars Odyssey atau Mars Reconnaissance Orbiter. Mereka adalah mitra penting dalam eksplorasi dan penemuan kami,” kata kepala teknisi pencitraan dan ilmuwan pencitraan untuk misi penjelajah Mars 2020 Perseverance di JPL.
Sumber Republika.co.id
Cara Memilih Makanan Olahan yang Sehat
Makanan olahan adalah makanan yang telah mengalami perubahan dari keadaan aslinya. Mereka sering tidak dianggap sehat seperti makanan yang tidak diproses karena cenderung mengandung garam tambahan, gula, atau lemak untuk rasa atau untuk memperpanjang umur simpan.
"Hampir setiap makanan yang kita konsumsi diproses sampai tingkat tertentu," kata Scott Keatley, ahli gizi-ahli gizi terdaftar di Keatley MNT. Namun, semakin banyak makanan tersebut diolah, semakin tidak sehat jadinya.
Tidak semua makanan olahan tidak sehat, dan beberapa bahkan dapat bermanfaat bagi kesehatan seperti madu atau roti gandum. Untuk itu, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan seperti dinukil dari Insider:
Hindari bahan-bahan tertentu
Beberapa bahan yang perlu kamu hindari jika ingin mengurangi makanan olahan adalah yang mengandung sodium dan lemak trans. Kamu juga sebaiknya memilih makanan yang memiliki daftar bahan-bahan yang minimal. Sering kali, semakin banyak suatu makanan diolah maka semakin banyak pula daftar bahan makanannya.
Hindari makanan cepat saji
Sebagian besar makanan cepat saji sangat diproses, rendah nutrisi, dan tinggi natrium dan kalori. Terlalu banyak makan makanan cepat saji juga dapat membuat kamu berisiko mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, hipertensi, atau obesitas.
Hindari barang yang sudah dikemas sebelumnya
Makanan kemasan biasanya rendah serat dan mengandung tambahan garam, gula, atau lemak, kata Keatley. "Ini memperpanjang umur simpan suatu produk dan membuatnya lebih enak, tetapi benar-benar mengurangi beberapa nutrisi penting," katanya.
Hindari gula tambahan
Gula yang ditambahkan adalah yang ditambahkan selama pemrosesan, seperti sirup jagung, gula jagung, sukrosa, atau glukosa. Mereka berbeda dari gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan produk susu yang cenderung menyebabkan lonjakan gula darah.
Dr Kailey Proctor, MPH, RDN, CSO, seorang board-certified oncology dietitian di the Leonard Clinical Cancer Institute dengan Mission Hospital dalam sumber yang sama juga menyebutkan makanan yang sudah melalui berbagai macam proses memang cenderung tinggi gula, garam, dan lemak.
"Namun, tidak semua makanan olahan buruk untuk dikonsumsi, melainkan hanya yang dilakukan secara berlebihan seperti soda atau makanan instan," katanya lagi.
Beberapa cara untuk membatasi asupan makanan olahan adalah dengan menghindari makanan kemasan dengan daftar bahan yang panjang dan memilih makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, atau produk susu.
Sumber Medcom.id
Kekurangan Protein Bikin Lansia Rentan Alami Sarcopenia, Penyakit Apa Itu?
Protein dibutuhkan tubuh sebagai kelengkapan nutrisi, terutama bagi orang lanjut usia atau lansia.
Protein memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, karena berfungsi dalam pembentukan sel darah putih.
"Bicara soal antibodi, immunoglobulin sel darah putih itu semuanya protein yang paling banyak membentuk. Kemudian protein juga yang memperbaiki sel-sel rusak, mempercepat kesembuhan," kata Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur dalam webinar bersama Entrasol, Minggu (7/3/2021).
Sementara itu, lansia biasanya telah alami proses penyembuhan yang lama karena fungsi organ menurun. Oleh sebab itu kecukupan asupan protein sangat penting.
Dokter Mansyur menjelaskan bahwa lansia yang kekurangan protein bisa mengalami sarcopenia, kondisi di mana massa otot dalam tubuh telah menurun dan digantikan oleh lemak.
"Ini juga jadi masalah yang paling sering pada lansia. Ini bukan soal estetika di mana otot yang berkurang tapi juga masalah kesehatan lainnya akan timbul," ucapnya.
Ia menambahakan, massa otot dalam tubuh memang akan berkurang setiap tahun jika tidak dilatih dengan olahraha dan tidak mendapatlan nutrisi yang tepat. Dampaknya, bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun bahkan berisiko pneumonia.
"Yang berhubungan dengan paling sering terjadi adalah komplikasi dari corona virus juga tinggi pada orang yang mengalami sarkopenia," ujarnya.
Selain itu, kecukuoan protein juga sebanarnya bisa membentuk kekebalan tubuh lebih baik sehingga melindungi lansia dari paparan virus meski belum divaksinasi, kata dokter Mansyur. Tetapi jika konsumsi protein terlalu sedikit, maka pembentukan massa otot tidak bisa terjadi.
"Rata-rata (kebutuhan protein) memang 1 gram per kilogram berat badan. Tapi bisa berlebih sampai 1,2 sampai 1,5 ini tentu pengawasan dokter," ujar dokter Manyur.
Sumber protein bisa didapatkan dari hewan maupun tumbuhan. Ia menggambarkan,m bahwa 12 gram protein bisa didapat dari sekitar 2 telur ayam rebus atau 5 potong tempe.
Selain itu, protein juga bisa dari kacang-kacangan dan ikan. Ia mengingatkan agar konsumsi makanan secara beragama agar tercukupi gizi seimbang.
Sumber Suara.com
Ledakan Keras Terdengar di Lokasi Semburan Gas Pesantren Pekanbaru
Warga mendengar suara ledakan keras dari lokasi kejadian semburan gas di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 2, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021) malam.
Ledakan itu menyusul terjadinya semburan gas disertai lumpur dan batu, yang merusak hampir seluruh bangunan Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School.
Menurut pengakuan warga, Tria (26), ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB.
"Kuat sekali bunyinya seperti ledakan mercon besar gitu. Rumah saya sampai bergetar karena kan dekat sekali, sekitar 50 meter dari pesantren. Kami semuanya pada kaget dan ketakutan," kata Tria saat diwawancarai Kompas.com di sekitar lokasi kejadian, Jumat (5/2/2021).
Saat ledakan dahsyat terjadi, Tria langsung pergi keluar rumah karena ketakutan.
"Kami langsung lari keluar rumah," akui Tria.
Ledakan keras juga dirasakan Nurhawani (37), warga lainnya yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Rumah saya jaraknya sekitar satu kilometer juga terdengar suara ledakan yang kuat. Kami pada keluar rumah karena takut," kata Nurhawani kepada Kompas.com.
Warga sudah menduga ledakan itu berasal dari semburan gas yang terjadi pada siangnya sekitar pukul 14.00 WIB.
Dugaan itu ternyata benar setelah datang ke pesantren, warga melihat tumpukan lumpur dan batu yang disemburkan gas dari dalam perut bumi.
"Jadi lumpur dan batu ini mungkin karena ledakan dari semburan gas yang kuat tadi malam. Karena bangunan sekolah rusak semua," tutur Nurhawani
Bangunan pesantren rusak berat
Pantauan Kompas.com, Jumat pagi, hampir seluruh bangunan pondok pesantren rusak berat akibat semburan gas disertai lumpur dan batu. Beberapa atap bangunan pondok roboh sampai ke lantai.
Tumpukan lumpur di lokasi pengeboran sumur bor mencapai lima meter dan mengalir hingga ke halaman pondok.
Begitu juga batu dari perut bumi berserakan di pekarangan pondok dan jalan.
Bahkan, batu dan lumpur yang disemburkan gas bumi mencapai jarak sekitar 200 meter.
Di lokasi kejadian sudah dipasangi garis kuning agar warga tidak mendekati areal semburan gas. Petugas kepolisian dan TNI juga melakukan pengamanan di lokasi.
Sebagaimana diberitakan, gas menyembur saat pengeboran sumur bor di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Semburan gas terjadi ketika pengeboran sumur bor sudah mencapai kedalaman 199 meter.
Semburan gas itu mengeluarkan material pasir dan batu.
Pihak pesantren mengevakuasi santri sebanyak 34 orang. Santri kemudian diungsikan ke Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 1 yang ada di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Sumber Kompas.com
Positif Covid-19 di Riau Bertambah 25 Kasus Baru
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa di Provinsi Riau pada hari Senin (1/02/2021) masih terdapat penambahan kasus positif.
"Hari ini ada penambahan 25 kasus terkonfirmasi Covid-19, menurun dibandingkan penambahan kasus baru kemarin yang mencapai 130 kasus. Sehingga per tanggal 1 Februari 2021 ini, total keseluruhan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau mencapai 28.999 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Senin malam.
Sementara itu, kabar baiknya terdapat penambahan 124 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, totalnya menjadi 27.215 sembuh.
"Sehingga dari 28.999 kasus, 27.215 orang diantaranya sudah sembuh," ulasnya.
Namun, kabar dukanya di Riau hari ini masih terdapat penambahan tiga pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Yakni, Ny J (47) yang merupakan warga Kabupaten Kampar, Ny. A (67) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan Tn. H (47) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan.
"Dengan adanya tiga kasus, maka kasus kematian karena Covid-19 di Riau tercatat ada 691 kasus," jelasnya.
Sementara itu, pasien yang menjalani isolasi tercatat masih ada 1.093 orang. "Yaitu terdiri dari pasien isolasi mandiri 665 orang dan rawat di RS 428 orang," tukasnya.
Sumber GoRiau.com
Walikota Pekanbaru Minta DLHK Tambah Armada Pengangkutan Sampah
PEKANBARU - Masalah penumpukan sampah pasca putusnya kontrak dengan pihak ketiga perusahaan jasa pengangkutan sampah, sudah memasuki Februari 2021. Meski sudah mengerahkan armada termasuk penyewaan dan bantuan OPD lain, namun pengangkutan sampah belum maksimal dan efektif dalam pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.
Menanggapi hal itu, Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada dinas terkait agar menambah sewa armada. Diperkirakan, Pemko sudah akan mendapatkan pemenang kontrak baru pada akhir Februari ini.
"Sudah instruksikan ke dinas agar memperkuat angkutan dengan menambah armada sewaan. Kemudian, dibantu oleh OPD lainnya," ujarnya, Senin (1/2/2021).
Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa DLHK Pekanbaru sudah mengerahkan 37 armada untuk mengangkut sampah di seluruh Kota Pekanbaru. Pengangkutan sampah memang dilakukan DLHK Pekanbaru secara swakelola pasca putusnya kontrak dengan PT Godang Tua Jaya dan PT. Samhana Indah pertanggal 31 Desember 2020 lalu.
Swakelola ini akan berlangsung hingga pemenang lelang baru diputuskan. Karena dilakukan secara swakelola, dengan armada yang terbatas, pengangkutan sampah diakui tidak maksimal dan terjadi penumpukan sampah karena terlambat diangkut.
"Armada kita cuma 37 unit, itu sudah temasuk armada yabg disewa dana bantuan dari OPD lain. Idealnya, untuk mencakup seluruh Kota Pekanbaru, kita butuh 80 armada," pungkasnya
Sumber GoRiau.com
Pemko Terlambat Bayar Listrik, Tengku Azwendi Minta Toleransi ke PLN
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri meminta toleransi kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) terhadap keterlambatan pembayaran tagihan listrik Penerangan Jalan Umum (PJU).
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari belakangan, sejumlah PJU di jalan protokol Kota Pekanbaru mengalami pemadaman akibat keterlambatan Pemko Pekanbaru dalam membayar tagihan listrik ke PLN.
Pemko, ujar pria yang biasa disapa Wendi ini, sebenarnya sudah ada komitmen dengan PLN, karena sebelum ini hal serupa juga pernah terjadi. Menurutnya, kesepakatan tersebut masih berlaku sampai sekarang.
"Ini kan murni karena keterlambatan, APBD kita memang dalam proses. Dan kita belum bisa mencairkan sampai selesai urusan administrasi yang memakan waktu cukup panjang," kata Politisi Demokrat ini kepada GoRiau.com, Senin (1/2/2021).
Pun begitu, dia mengingatkan Pemko Pekanbaru untuk menjadikan kejadian ini sebagai bahan evaluasi kedepannya, sehingga masyarakat tidak dirugikan seperti sekarang.
"Kita di DPRD kan sudah sahkan APBD sesuai jadwal, mungkin kedepannya kita perbaiki, supaya Bulan Januari sudah clean dan clear masalah administrasi ini," ujarnya.
"Untuk sekarang, kita berharap PLN bisa memberi toleransi, karena ini masalahnya bukan karena kita tidak mampu membayarnya, ini terkendala administrasi saja," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan, Yuliarso menjelaskan, bahwa terkait keterlambatan pembayaran tagihan tersebut dikarenakan adanya masalah pada proses administrasi. Apalagi saat ini, sistem yang digunakan adalah sistem manual.
"Keterlambatan kita persatu bulan terakhir, nilainya sekitar Rp5 miliar. Karena sistem kita masih manual, kemarin kan pas hari Jumat sudah tidak sempat lagi, karena sudah tutup buku, sekarang tinggal proses transfer uang lagi di bank," terangnya.
Sementara itu, Yuliarso juga mengaku tidak mengerti mengapa pihak PLN memutuskan aliran listrik di sejumlah jalan tersebut. Namun ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan permasalahan tagihan listrik tersebut.
"Kita juga nggak tahu ya, mungkin bisa dikonfirmasi langsung ke PLN nya," pungkasnya
Sumber GoRiau.com
Pemprov Riau Tunggu Kiriman Vaksin Sinovac Tahap Keempat dari Pemerintah Pusat
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau saat ini masih menunggu kiriman vaksin tahap ke 4 dari pemerintah pusat. Namun kapan jadwal pengirimanya ke Pekanbaru, belum bisa memastikan.
"Belum tau, tapi perkiraan kita dalam waktu dekat ini, karena Februari akan dilakukan vaksinasi untuk semua tenaga kesehatan" kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (1/2/2021).
Mimi mengungkapkan, saat ini stok vaksin di gudang vaksin UPT Instalasi Farmasi dan Logistik saat ini sudah kosong. Seluruh vaksin sudah didistribusikan ke 12 kabupaten kota di Riau.
"Vaksin sudah kita distribusikan ke 12 kabupaten kota, tadi terakhir kita kirim kan ke Kuansing, Bengkalis dan Siak untuk tahap ke II," kata Mimi.
Pihaknya berharap dengan sudah didistribsuikanya vaksin ke 12 kabupaten kota ini, maka dinas kesehatan kabupaten bisa segara mengatur jadwal vaksinasinya. Baik untuk tokoh masyarakat maupun tenaga kesehatan. Sejauh ini kabupaten kota yang sudah melaksanakan vaksinasi adalah Kota Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak, Bengkalis dan Kuansing serta Indragiri Hilir.
"Sedangkan Dumai, Rohul, Rohil dan beberapa kabupaten lainya baru akan melaksanakan vaksinasi pertama di tanggal 1 Februari 2021 mendatang," ujarnya.
Sejauh ini sudah ada tiga kabupaten kota di Riau yang sudah mulai melaksanakan vaksinasi tahap ke II. Yakni Pekanbaru, Pelalawan dan Kampar. Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua sudah mulai dilaksanakan, Kamis (28/1/2021) kemarin.
"Total jumlah vaksin yang sudah kita terima sebanyak 67.480 dosis vaksin. Itu yang kemarin dalam tiga tahap. Semua sudah kita distribusikan ke 12 kabupaten kota di Riau," katanya
Sumber GoRiau.com
Lampu Jalan Padam di Pekanbaru, Ini Kata Ida Yulita
PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti menilai Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini buruk dalam hal pengelolaan tata kelola pemerintahan.
Bahkan, untuk melakukan pembayaran tagihan listrik yang sudah rutin saja, Pemko masih mengalami keterlambatan hingga akhirnya PLN melakukan pemutusan aliran listrik dan membuat Pekanbaru menjadi gelap gulita.
"Karena sebenarnya untuk bayar tagihan PJU tidak sulit karena kita ada sumber pajak PJU yang setiap tahun meningkat, tahun kemarin pendapatan dari pajak PJU hampir Rp 144 M selama satu tahun," ujar Ida, kepada GoRiau.com, Sabtu (1/2/2021).
Sementara, kata Ida, tagihan listri untuk 1 tahun hanya separuh dari anggaran tersebut, dimana perbulan tagihan listrik hanya sekitar Rp 5 Milyar.
Selain masalah pengelolaan keuangan, Ida melihat ada banyak deretan masalah lainnya yang menjadi catatan Ida selama kepemimpin Firdaus hampir 10 tahun ini, dan semua masalah itu bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Pengelolaan sampah, banjir, parkir, PJU, tunjangan pegawai, insentif RT/RW, imam masjid paripurna, tunda bayar alias hutang numpuk, jalan hancur dan penataan lingkungan rusak," jelasnya.
Kemudian, Ida juga menyinggung soal daya tampung penerimaan murid baru mulai tingkat SD sampai SP yang setiap tahun bermasalah, dan juga fasilitas kesehatan yang tidak memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Pelayanan kependudukan juga buruk, pelayanan perizinan dengan menggunakan perwako diluar OSS sehingga memunculkan Pungli baru. Kira-kira itulah sebagian besar catatan selama 10 tahun ini," tutupnya.
Sumber GoRiau.com
Makin Suram, Bisnis Smartphone LG Rugi Rp 10,5 Triliun selama 2020
Bisnis smartphone LG kini dilaporkan kian suram. Setelah mengaku bakal menjual bisnis ponsel pintarnya ke perusahaan lain, kondisi LG makin diperparah dengan laporan keuangan yang baru saja dibagikan.
Melansir Phone Arena, Senin (1/2/2021), LG Mobile Communication Company selaku divisi perusahaan di bidang smartphone melaporkan kerugian hingga 841,2 miliar won atau Rp 10,5 triliun selama 2020.
Selama tiga bulan terakhir 2020 atau kuartal IV, LG dilaporkan telah merugi 248,5 miliar won atau Rp 3,1 triliun. Angka ini menjadikan hasil terburuk selama kuartal I, kuartal II, dan kuartal III 2020.
Sementara untuk pendapatan tahun 2020 dilaporkan mencapai 5,22 triliun won atau Rp 65,4 triliun, turun dari 5,97 triliun won pada 2019.
Berbeda dengan pendapatan secara keseluruhan, LG Electronics berhasil mengakhiri tahun dengan pendapatan 63,26 triliun won atau Rp 794 triliun selama 2020.
Perusahaan berhasil mendapatkan rekor laba operasional sebesar 3,2 triliun won atau Rp 40,1 triliun. Angka ini dihasilkan dari penjualan teknologi rumah pintar, TV OLED, dan komponen kendaraan.
Hal ini menandakan LG semakin dekat untuk keluar dari bisnis smartphone. Berdasarkan laporan sebelumnya, CEO LG Brian Kwon mengaku persaingan bisnis smartphone saat ini makin ketat.
Perusahaannya meyakini bahwa telah mencapai titik untuk membuat keputusan terbaik, mengenai bisnis ponsel dengan mempertimbangkan daya saing saat ini dan masa depan.
"Perusahaan sedang mempertimbangkan semua tindakan yang mungkin dilakukan, termasuk penjualan, penarikan, dan perampingan bisnis smartphone," ujar Kwon dalam suratnya kepada staf LG, Kamis (21/1/2021).
"Terlepas dari adanya perubahan arah operasi bisnis smartphone, penyerapan tenaga kerja akan tetap dipertahankan, jadi tidak perlu khawatir," tambahnya.
Sumber Suara.com