Kabar Berita

Sudah Lima Hari Inventarisasi Aset Kendaraan Dinas Pemkab Meranti Berlangsung

Sudah Lima Hari Inventarisasi Aset Kendaraan Dinas Pemkab Meranti Berlangsung

SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan pendataan terhadap seluruh kendaraan dinas yang ada di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti. Sejauh ini baru tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki kendaraan dinas lengkap dalam rangka inventarisasi barang milik daerah tersebut.

Sebagaimana diungkapkan Kepala BPKAD Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto SE MM bahwa inventarisasi barang milik daerah berupa kendaraan dinas di Kantor Bupati Kepulauan Meranti tersebut telah dilaksanakan sejak Senin (8/3/2021) kemarin hingga Jumat (12/3/2021) atau berlangsung selama 5 hari, yang berhasil dikumpulkan dan sesuai dengan yang tercatat dalam Kartu Inventaris Barang (KIB) diantaranya Inspektorat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).

Dibeberkan Bambang, jika sampai hari terakhir batas waktu, kendaraan dinas yang terkumpul hanya 498 dari jumlah total sebanyak 985 unit, sementara 376 tidak bisa dikumpulkan. Adapun kendaraan dinas yang tidak bisa dikumpulkan tersebut adalah kendaraan operasional yang bersifat pelayanan publik, sementara lainnya berada di luar daerah, namun Bambang mengatakan jika kendaraan tersebut sudah terdeteksi keberadaannya. Sementara itu OPD yang bersangkutan harus membuat justifikasi kepada kepala daerah.

"Sebanyak 376 unit kendaraan dinas tidak bisa dikumpulkan dan yang terkumpul hanya 498 unit dengan persentase 50,56 persen. Kendaraan yang tidak bisa dikumpulkan itu bersifat operasional pelayanan seperti Dinas Kesehatan yang dikuasai oleh dokter dan perawat, termasuk dari BPBD yang melakukan patroli pemadam kebakaran. Yang belum terkumpul dan terkonfirmasi itu tetap dimintai keterangan dengan membuat justifikasi, termasuk kendaraan yang mungkin dalam kondisi rusak berat sehingga tidak mungkin dibawa, namun cukup difotokan saja," beber Bambang.

Sementara itu untuk kendaraan dinas yang berada diluar pihaknya akan segera melakukan inspeksi dan identifikasi.

"Ada pula kendaraan yang tidak bisa dikumpulkan itu posisinya berada diluar daerah, yang jelas sudah tercatat semuanya dan kita akan segera melakukan inspeksi dan identifikasi dan akan dikumpulkan di satu tempat. Nanti OPD bersangkutan yang menjelaskan, karena mereka yang bertanggung jawab barang miliknya masing-masing," ujarnya.

Ditambahkan, saat ini ada 20 unit kendaraan yang tidak ada wujudnya namun masih tercatat didalam KIB. Karena jika terdata didalam kartu tersebut, maka masih terbilang aset.

"Saat ini kita sedang mendata ada 20 unit kendaraan dinas yang tidak ada wujudnya namun masuk dalam inventaris aset dan itu merupakan aset dari zaman Bengkalis dan itu juga tetap kita buatkan justifikasinya. Seharusnya OPD harusnya melakukan penghapusan aset, jika masih tercatat bangkainya pun harus tetap dihadirkan," kata Bambang.

Kepala BPKAD itu juga mengatakan pihaknya kembali melakukan kelonggaran untuk kembali dikumpulkan pada Senin depan, jika tidak maka akan ditarik paksa oleh petugas Satpol PP Kepulauan Meranti.

Terhadap kendaraan dinas yang sudah rusak, dikatakan Bambang bisa dilakukan pelelangan. Selama ini kendaraan dinas di Kepulauan Meranti belum pernah sama sekali dilakukan pelelangan, kecuali kendaraan dinas jabatan bupati dan wakil bupati.

"Kendaraan yang rusak bisa saja dilelangkan, namun dinilai terlebih dahulu, apakah layak pakai atau tidak, jika tidak maka dihapuskan saja dari daftar aset namun tetap dibuatkan justifikasinya," pungkasnya.

 

 

Sumber GoRiau.com

Tampilan Penuh


Polisi Tangkap Mahasiswa Penjual Ekstasi di Sekitar Tempat Karaoke di Tembilahan

Polisi Tangkap Mahasiswa Penjual Ekstasi di Sekitar Tempat Karaoke di Tembilahan

TEMBILAHAN -Polisi menangkap mahasiswa di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau yang menjual narkoba jenil pil ekstasi. Polisi menyita puluhan butir pil ekstasi sebagai barang bukti.

Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Inhil dan Personil unit Reskrim Polsek Tembilahan menangkap dua orang pria berinisial RAP (22) dan DOY (25) terkait perdagangan pil ekstasi .

Mirisnya lagi, satu diantara pelaku penjual pil ekstasi berinisial RAP berstatus sebagai mahasiswa yang beralamat di Kecamatan Tembilahan Hulu dan DOY yang beralamat Kecamatan Tembilahan.

RAP terlebih dulu ditangkap di halaman parkir sebuah tempat karaoke di Jalan Telaga Biru, Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 00.30 Wib.

“Penangkapan berawal dari informasi masyarakat ke Polsek Tembilahan dan Polres Inhil tentang peredaran narkotika di sekitar tempat Karaoke tersebut,” Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kasubbag Humas, AKP Warno.

Setelah dilakukan penggeledahan dengan disaksikan oleh RT setempat dan Satpam Karaoke, Polisi menemukan 2 butir pil ekstasi merk Kenzo dibawah jok sepeda motor dan uang tunai sebesar Rp 800 ribu.

Sementara itu, hasil interogasi RAP mengarah ke DOY sebagai penyedia pil ekstasi tersebut, sehingga tim langsung melakukan pengembangan ke rumah kontrakan DOY yang terletak di Jalan H Abd Gani Tembilahan Kota.

Benar saja, dari TKP kedua ini ditemukan 66 butir pil ekstasi merk kenzo yang diletakkan dalam 1 buah kotak jam dan ditemukan uang tunai sebesar Rp. 900 ribu.

“Kepolisian berhasil mengamankan DOY dan melakukan penggeledahan dengan disaksikan oleh Ketua RT dan tetangga pelaku.

DOY mengaku bahwa barang bukti tersebut diperolehnya dengan cara transaksi di hotel dengan seseorang yang baru dikenalnya,” tuturnya.

Terduga pelaku dan barang bukti diamankan ke Mapolsek Tembilahan guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. "Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 114 Jo Pasal 112 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika,” pungkas AKP Warno.

 

 

Sumber GoRiau.com

Tampilan Penuh


Tiga Pelaku Teror Kepala Anjing di Pekanbaru Sujud di Depan Kapolda Riau

Tiga Pelaku Teror Kepala Anjing di Pekanbaru Sujud di Depan Kapolda Riau

PEKANBARU - Tiga orang pelaku teror pelemparan kepala anjing ke rumah humas Kejati Riau, dan penyiraman minyak ke rumah sekretaris LAM Riau yang ditangkap polisi, bersujud sambil menangis minta maaf kepada Kapolda Riau.

Pantauan GoRiau.com di ruang Tribarata, Mapolda Riau, terlihat tiga orang pelaku yang bernama Irwan, Didik dan Boy, menggunakan baju tahanan, dan tangannya diborgol. Kemudian dikawal dua petugas kepolisian yang menggunakan senjata laras panjang.

Dua orang pelaku tampak ditegakkan di hadapan awak media yang sedang meliput kegiatan konferensi pers, pengungkapan aksi teror di Kota Pekanbaru.

Tampak salah satu pelaku yang berada di barisan tengah, terus bersedih bahkan terlihat menangis.

Kemudian usai konferensi pers dilakukan, saat Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, mendatangi tiga pelaku, mereka langsung sujut tersungkur, dan meminta maaf, sembari mengatakan sangat menyesal melakukan hal itu.

Menanggapi itu, Kapolda Riau mengungkapkan agar para pelaku meminta maaf kepada masyarakat Riau, yang sudah sangat terganggu dengan aksi yang dilakukan para pelaku.

"Silahkan minta maaf kepada masyarakat Riau, jangan ulangi perbuatan kalian ya," ucap Irjen Agung.

Dimana akibat perbuatan itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP tentang pengancaman dan 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Sebelumnya, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, ungkap motif aksi teror terhadap Humas Kejati Riau, Muspidauan.

Aksi teror itu ternyata dilatarbelakangi ada oknum yang tidak senang dengan hasil Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) LAM (Lembaga Adat Melayau) Kota Pekanbaru, beberapa waktu lalu di Hotel Furaya. Dimana Humas Kejati Riau, Muspidauan terpilih menjadi Ketua Harian LAM Kota Pekanbaru.

"Kasus ini dilatarbelakangi Musawarah Daerah LAM Pekanbaru, dimana dalam musyawarah tersebut ada pergantian kepemimpinan. Dimana yang terpilih menjadi Ketua Hariannya adalah Pak Muspidauan dari musyawarah daerah luar biasa tersebut," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, Jumat (12/3/2021).

Kemudian selain ada yang tidak senang dengan terpilihnya Muspidauan sebagai Ketua Harian LAM Kota Pekanbaru, ternyata oknum yang melakukan teror itu juga ingin menguasai fasilitas yang ada di LAM Kota Pekanbaru.

"Tujuannya adalah supaya mereka bisa tetap eksis di property yang dimiliki LAM Kota Pekanbaru," bebernya.

Terakhir kata Agung, saat ini pihaknya sudah menangkap 3 orang pelaku sejak tanggal 10 sampai tanggal 11 Maret 2021.

"Sudah tertangkap 3 orang yang bekerja di LAM Kota Pekanbaru. Masih ada dua pelaku lagi yang tertangkap, dengan inisial J dan B," tutupnya.

Untuk diketahui, aksi teror itu terjadi sejak tanggal 3 Maret 2021, pelemparan bensin ke rumah warga bernama Nasir. Kemudian tanggal 4 Maret 2021 aksi teror kembali terjadi di Rumah Ketua NU Riau, dengan cara mencoret dinding rumah dengan kata-kata kasar. Lalu terakhir pada tanggal 5 Maret 2021, aksi teror terjadi di rumah Humas Kejati Riau, Muspidauan.

 

 

Sumber GoRiau.com

Tampilan Penuh


Polisi Buru Pelempar Potongan Kepala Anjing ke Rumah Humas Kejati Riau

Polisi Buru Pelempar Potongan Kepala Anjing ke Rumah Humas Kejati Riau

PEKANBARU - Polresta Pekanbaru melakukan menyelidiki kasus pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Muspidauan.

"Laporan sudah kita terima dan saat ini pelaku masih dalam penyelidikan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya kepada Kompas.com, Minggu (7/3/2021). Nandang mengatakan, pelaku pelemparan sendiri diduga berjumlah dua orang.

"Hasil pengecekan rekaman CCTV, tampak ada dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor diduga melemparkan sesuatu ke rumah pelapor," ungkap Nandang.

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelapor di Jalan Puyuh, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru. Benda yang dilemparkan terduga pelaku yakni potongan kepala anjing dan sebilah pisau.

"Kita tengah mencari dan meminta keterangan saksi-saksi. Proses penyelidikan sedang berjalan," sebut Nandang.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi lemparan potongan kepala anjing ke Rumah Humas Kejati Riau, Muspidauan tertangkap kamera CCTV. Peristiwa itu diketahui pada Jumat (5/3/2021) pagi sekitar pukul 05.00 Wib.
 
Disampaikan oleh Muspidauan, awal ia mengetahui adanya kepala anjing di pekarangan rumahnya, saat ia hendak melakukan shalat subuh ke mesjid, sekitar pukul 05.00 WIB, pada hari Jumat (5/3/2021).

"Pas keluar rumah jam 5 pagi ada nampak pisau, saya masukkan ke dalam rumah. Tidak nampak ada darah atau tidak, pada pisaunya,'' terangnya.

Awalnya Muspidauan tidak begitu memikirkan pisau yang ia temukan itu. Kemudian setelah usai salat subuh, Muspidauan merasa penasaran, dan meminta anaknya untuk mengecek rekaman CCTv malam itu di rumahnya. "Setelah cek CCTv itu, anak saya lalu keluar rumah, dan nampak kepala anjing,'' lanjutnya.

 

 

Sumber GoRiau.com

Tampilan Penuh


Rover Perseverance NASA Lakukan Uji Coba Pertama di Mars

Rover Perseverance NASA Lakukan Uji Coba Pertama di Mars

Rover Mars terbaru milik Badan Antariksa AS (NASA), Perseverance melakukan uji coba pertamanya di Planet Merah. Rover tersebut menempuh jarak sekitar 6,5 meter melintasi lanskap Mars sebelum memulai operasi sainsnya.

NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan, perjalanan itu berlangsung sekitar 33 menit. Uji coba mendorong rover maju sejauh empat meter, di mana perangkat berbelok ke kiri sejauh 150 derajat dan mundur 2,5 meter ke tempat parkir sementara yang baru.

Menurut NASA, uji coba tersebut berfungsi sebagai tes mobilitas untuk memeriksa dan mengkalibrasi setiap sistem, subsistem dan instrumen pada rover Perseverance. Ini adalah awalan utama sebelum operasi sains dimulai.

“Ketika berbicara tentang kendaraan beroda di planet lain, ada beberapa peristiwa pertama kali yang mengukur signifikansinya dengan penggerak pertama,” kata Anais Zarifian, insinyur tempat uji mobilitas dari Mars 2020 Perseverance rover di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California Selatan, dilansir dari Financial Express, Ahad (7/3).

“Ini adalah kesempatan pertama kami untuk mencoba dan mengeluarkan Perseverance untuk satu putaran. Penggerak enam roda rover merespons dengan luar biasa. Kami sekarang yakin sistem penggerak kami untuk digunakan, mampu membawa kami kemana pun sains membawa kami selama dua tahun ke depan,” ujar Zarifian.

NASA mengatakan perjalanan reguler lebih dari 200 meter diharapkan setelah rover mulai mengejar tujuan sainsnya. Misi itu akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba.

Sebagai bagian dari misinya, penjelajah akan mencirikan geologi Planet Merah dan iklim masa lalu, serta membuka jalan bagi eksplorasi manusia di Mars. Ini juga diharapkan menjadi yang pertama mengumpulkan dan menyimpan batu dan tanah Mars.

Sejak mendarat di Mars pada 18 Februari, penjelajah tersebut telah menjalani beberapa pemeriksaan rutin. Kendaraan itu telah mendapatkan pembaruan perangkat lunak, menggantikan program komputer yang membantu mendaratkan Perseverance dengan program yang diandalkan NASA untuk menganalisis planet tersebut.

Pada 2 Maret, NASA mengatakan para insinyurnya melepaskan lengan robotik rover sepanjang dua meter untuk pertama kalinya, melenturkan masing-masing dari lima sambungannya selama dua jam.

Sementara itu, badan antariksa mengatakan rover terus mengirimkan gambar dari Mars menggunakan rangkaian kamera paling canggih yang pernah melakukan perjalanan ke Planet Merah.

“Setiap gambar dari Perseverance dikirimkan oleh Pengorbit Gas Jejak Badan Antariksa Eropa atau MAVEN NASA, Mars Odyssey atau Mars Reconnaissance Orbiter. Mereka adalah mitra penting dalam eksplorasi dan penemuan kami,” kata kepala teknisi pencitraan dan ilmuwan pencitraan untuk misi penjelajah Mars 2020 Perseverance di JPL.

 

 

Sumber Republika.co.id

Tampilan Penuh


Cara Memilih Makanan Olahan yang Sehat

Cara Memilih Makanan Olahan yang Sehat

Makanan olahan adalah makanan yang telah mengalami perubahan dari keadaan aslinya. Mereka sering tidak dianggap sehat seperti makanan yang tidak diproses karena cenderung mengandung garam tambahan, gula, atau lemak untuk rasa atau untuk memperpanjang umur simpan.

"Hampir setiap makanan yang kita konsumsi diproses sampai tingkat tertentu," kata Scott Keatley, ahli gizi-ahli gizi terdaftar di Keatley MNT. Namun, semakin banyak makanan tersebut diolah, semakin tidak sehat jadinya.

Tidak semua makanan olahan tidak sehat, dan beberapa bahkan dapat bermanfaat bagi kesehatan seperti madu atau roti gandum. Untuk itu, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan seperti dinukil dari Insider:

 

Hindari bahan-bahan tertentu

Beberapa bahan yang perlu kamu hindari jika ingin mengurangi makanan olahan adalah yang mengandung sodium dan lemak trans. Kamu juga sebaiknya memilih makanan yang memiliki daftar bahan-bahan yang minimal. Sering kali, semakin banyak suatu makanan diolah maka semakin banyak pula daftar bahan makanannya.

 

Hindari makanan cepat saji

Sebagian besar makanan cepat saji sangat diproses, rendah nutrisi, dan tinggi natrium dan kalori. Terlalu banyak makan makanan cepat saji juga dapat membuat kamu berisiko mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, hipertensi, atau obesitas.

 

Hindari barang yang sudah dikemas sebelumnya

Makanan kemasan biasanya rendah serat dan mengandung tambahan garam, gula, atau lemak, kata Keatley. "Ini memperpanjang umur simpan suatu produk dan membuatnya lebih enak, tetapi benar-benar mengurangi beberapa nutrisi penting," katanya.

 

Hindari gula tambahan

Gula yang ditambahkan adalah yang ditambahkan selama pemrosesan, seperti sirup jagung, gula jagung, sukrosa, atau glukosa. Mereka berbeda dari gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan produk susu yang cenderung menyebabkan lonjakan gula darah.

Dr Kailey Proctor, MPH, RDN, CSO, seorang board-certified oncology dietitian di the Leonard Clinical Cancer Institute dengan Mission Hospital dalam sumber yang sama juga menyebutkan makanan yang sudah melalui berbagai macam proses memang cenderung tinggi gula, garam, dan lemak.

"Namun, tidak semua makanan olahan buruk untuk dikonsumsi, melainkan hanya yang dilakukan secara berlebihan seperti soda atau makanan instan," katanya lagi.

Beberapa cara untuk membatasi asupan makanan olahan adalah dengan menghindari makanan kemasan dengan daftar bahan yang panjang dan memilih makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, atau produk susu.

 

 

Sumber Medcom.id

Tampilan Penuh


Kekurangan Protein Bikin Lansia Rentan Alami Sarcopenia, Penyakit Apa Itu?

Kekurangan Protein Bikin Lansia Rentan Alami Sarcopenia, Penyakit Apa Itu?

Protein dibutuhkan tubuh sebagai kelengkapan nutrisi, terutama bagi orang lanjut usia atau lansia.

Protein memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, karena berfungsi dalam pembentukan sel darah putih.

"Bicara soal antibodi, immunoglobulin sel darah putih itu semuanya protein yang paling banyak membentuk. Kemudian protein juga yang memperbaiki sel-sel rusak, mempercepat kesembuhan," kata Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur dalam webinar bersama Entrasol, Minggu (7/3/2021).

Sementara itu, lansia biasanya telah alami proses penyembuhan yang lama karena fungsi organ menurun. Oleh sebab itu kecukupan asupan protein sangat penting.

Dokter Mansyur menjelaskan bahwa lansia yang kekurangan protein bisa mengalami sarcopenia, kondisi di mana massa otot dalam tubuh telah menurun dan digantikan oleh lemak.

"Ini juga jadi masalah yang paling sering pada lansia. Ini bukan soal estetika di mana otot yang berkurang tapi juga masalah kesehatan lainnya akan timbul," ucapnya.

Ia menambahakan, massa otot dalam tubuh memang akan berkurang setiap tahun jika tidak dilatih dengan olahraha dan tidak mendapatlan nutrisi yang tepat. Dampaknya, bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun bahkan berisiko pneumonia.

"Yang berhubungan dengan paling sering terjadi adalah komplikasi dari corona virus juga tinggi pada orang yang mengalami sarkopenia," ujarnya.

Selain itu, kecukuoan protein juga sebanarnya bisa membentuk kekebalan tubuh lebih baik sehingga melindungi lansia dari paparan virus meski belum divaksinasi, kata dokter Mansyur. Tetapi jika konsumsi protein terlalu sedikit, maka pembentukan massa otot tidak bisa terjadi.

"Rata-rata (kebutuhan protein) memang 1 gram per kilogram berat badan. Tapi bisa berlebih sampai 1,2 sampai 1,5 ini tentu pengawasan dokter," ujar dokter Manyur.

Sumber protein bisa didapatkan dari hewan maupun tumbuhan. Ia menggambarkan,m bahwa 12 gram protein bisa didapat dari sekitar 2 telur ayam rebus atau 5 potong tempe.

Selain itu, protein juga bisa dari kacang-kacangan dan ikan. Ia mengingatkan agar konsumsi makanan secara beragama agar tercukupi gizi seimbang.

 

 

Sumber Suara.com

Tampilan Penuh


Ledakan Keras Terdengar di Lokasi Semburan Gas Pesantren Pekanbaru

Ledakan Keras Terdengar di Lokasi Semburan Gas Pesantren Pekanbaru

Warga mendengar suara ledakan keras dari lokasi kejadian semburan gas di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 2, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021) malam.

Ledakan itu menyusul terjadinya semburan gas disertai lumpur dan batu, yang merusak hampir seluruh bangunan Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School.

Menurut pengakuan warga, Tria (26), ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB.

"Kuat sekali bunyinya seperti ledakan mercon besar gitu. Rumah saya sampai bergetar karena kan dekat sekali, sekitar 50 meter dari pesantren. Kami semuanya pada kaget dan ketakutan," kata Tria saat diwawancarai Kompas.com di sekitar lokasi kejadian, Jumat (5/2/2021).

Saat ledakan dahsyat terjadi, Tria langsung pergi keluar rumah karena ketakutan.

"Kami langsung lari keluar rumah," akui Tria.

Ledakan keras juga dirasakan Nurhawani (37), warga lainnya yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Rumah saya jaraknya sekitar satu kilometer juga terdengar suara ledakan yang kuat. Kami pada keluar rumah karena takut," kata Nurhawani kepada Kompas.com.

Warga sudah menduga ledakan itu berasal dari semburan gas yang terjadi pada siangnya sekitar pukul 14.00 WIB.

Dugaan itu ternyata benar setelah datang ke pesantren, warga melihat tumpukan lumpur dan batu yang disemburkan gas dari dalam perut bumi.

"Jadi lumpur dan batu ini mungkin karena ledakan dari semburan gas yang kuat tadi malam. Karena bangunan sekolah rusak semua," tutur Nurhawani

Bangunan pesantren rusak berat

Pantauan Kompas.com, Jumat pagi, hampir seluruh bangunan pondok pesantren rusak berat akibat semburan gas disertai lumpur dan batu. Beberapa atap bangunan pondok roboh sampai ke lantai.

Tumpukan lumpur di lokasi pengeboran sumur bor mencapai lima meter dan mengalir hingga ke halaman pondok.

Begitu juga batu dari perut bumi berserakan di pekarangan pondok dan jalan.

Bahkan, batu dan lumpur yang disemburkan gas bumi mencapai jarak sekitar 200 meter.

Di lokasi kejadian sudah dipasangi garis kuning agar warga tidak mendekati areal semburan gas. Petugas kepolisian dan TNI juga melakukan pengamanan di lokasi.

Sebagaimana diberitakan, gas menyembur saat pengeboran sumur bor di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Semburan gas terjadi ketika pengeboran sumur bor sudah mencapai kedalaman 199 meter.

Semburan gas itu mengeluarkan material pasir dan batu.

Pihak pesantren mengevakuasi santri sebanyak 34 orang. Santri kemudian diungsikan ke Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 1 yang ada di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

 

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh


Positif Covid-19 di Riau Bertambah 25 Kasus Baru

Positif Covid-19 di Riau Bertambah 25 Kasus Baru

PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa di Provinsi Riau pada hari Senin (1/02/2021) masih terdapat penambahan kasus positif.

"Hari ini ada penambahan 25 kasus terkonfirmasi Covid-19, menurun dibandingkan penambahan kasus baru kemarin yang mencapai 130 kasus. Sehingga per tanggal 1 Februari 2021 ini, total keseluruhan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau mencapai 28.999 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Senin malam.

Sementara itu, kabar baiknya terdapat penambahan 124 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, totalnya menjadi 27.215 sembuh.

"Sehingga dari 28.999 kasus, 27.215 orang diantaranya sudah sembuh," ulasnya.

Namun, kabar dukanya di Riau hari ini masih terdapat penambahan tiga pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Yakni, Ny J (47) yang merupakan warga Kabupaten Kampar, Ny. A (67) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan Tn. H (47) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan.

"Dengan adanya tiga kasus, maka kasus kematian karena Covid-19 di Riau tercatat ada 691 kasus," jelasnya.

Sementara itu, pasien yang menjalani isolasi tercatat masih ada 1.093 orang. "Yaitu terdiri dari pasien isolasi mandiri 665 orang dan rawat di RS 428 orang," tukasnya.

 

Sumber GoRiau.com

Tampilan Penuh


Walikota Pekanbaru Minta DLHK Tambah Armada Pengangkutan Sampah

Walikota Pekanbaru Minta DLHK Tambah Armada Pengangkutan Sampah

PEKANBARU - Masalah penumpukan sampah pasca putusnya kontrak dengan pihak ketiga perusahaan jasa pengangkutan sampah, sudah memasuki Februari 2021. Meski sudah mengerahkan armada termasuk penyewaan dan bantuan OPD lain, namun pengangkutan sampah belum maksimal dan efektif dalam pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Menanggapi hal itu, Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada dinas terkait agar menambah sewa armada. Diperkirakan, Pemko sudah akan mendapatkan pemenang kontrak baru pada akhir Februari ini.

"Sudah instruksikan ke dinas agar memperkuat angkutan dengan menambah armada sewaan. Kemudian, dibantu oleh OPD lainnya," ujarnya, Senin (1/2/2021).

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa DLHK Pekanbaru sudah mengerahkan 37 armada untuk mengangkut sampah di seluruh Kota Pekanbaru. Pengangkutan sampah memang dilakukan DLHK Pekanbaru secara swakelola pasca putusnya kontrak dengan PT Godang Tua Jaya dan PT. Samhana Indah pertanggal 31 Desember 2020 lalu.

Swakelola ini akan berlangsung hingga pemenang lelang baru diputuskan. Karena dilakukan secara swakelola, dengan armada yang terbatas, pengangkutan sampah diakui tidak maksimal dan terjadi penumpukan sampah karena terlambat diangkut.

"Armada kita cuma 37 unit, itu sudah temasuk armada yabg disewa dana bantuan dari OPD lain. Idealnya, untuk mencakup seluruh Kota Pekanbaru, kita butuh 80 armada," pungkasnya

 

Sumber GoRiau.com

Tampilan Penuh