Pemilik Website Harap Bersiap, Chrome Mulai Blokir Iklan yang Bikin Lemot
Situs web yang mengandalkan pemasukan iklan harus segera bersiap. Terutama untuk website-website yang menggunakan iklan yang "berat".
Alasannya, baru-baru ini, pengguna browser Google Chrome melaporkan bahwa peramban itu mulai memblokir iklan-iklan tertentu. Salah satu pengguna yang melaporkan hal tersebut ialah Aron Pilhofer melalui akun Twitternya @pilhofer pada Desember 2020.
Dalam kicauannya, Pilhofer mengunggah sebuah tangkapan layar dari situs berita The New York Times tanggal 2 Desember 2020. Dari gambar itu terlihat ada kotak besar di bagian atas situs yang biasanya memuat tampilan iklan.
Namun, di peramban Pilhifer, kotak tersebut tidak menampilkan iklan, melainkan kosong begitu saja dengan sebaris tulisan berbunyi, "Iklan ini menggunakan terlalu banyak sumber daya dari perangkat Anda, jadi Chrome menghapusnya."
Beberapa akun Twitter juga melaporkan hal serupa. Misalnya, akun @tobyns melaporkan bahwa peramban Chrome telah menghapus iklan dari situs berita The Independent yang ia kunjungi.
"Pertama kali saya melihat Chrome menghapus iklan. kejadian langka!," kicaunya. pada bulan November 2020. Senada dengan dua akun di atas, akun @ArtemR juga mengaku pertama kalinya melihat Chrome memblokir iklan yang menggunakan terlalu banyak sumber daya.
Niatan Google untuk memblokir iklan "berat" yang membuat lemot perangkat pengguna Chrome, memang memang sudah tersiar sejak Mei 2020. Fitur tersebut diberi nama Heavy Ad Intervention, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Forbes (23/12/2020).
Kriteria iklan berat menurut Chrome
Heavy ad dapat dipahami sebagai iklan web yang terlalu banyak menguras sumber daya sistem sehingga membuat perangkat komputer atau ponsel jadi tidak responsif dan melambat.
Iklan dengan kriteria heavy ad dapat mengganggu pengalaman pengguna ketika berselancar di internet karena dapat membuat laman web dimuat lebih pelan dari biasanya. Iklan berat juga dapat menguras baterai perangkat dan data seluler tanpa diketahui oleh pengguna.
"Oleh karena itu, Chrome akan membatasi sumber daya yang dapat digunakan iklan sebelum pengguna berinteraksi dengan iklan tersebut," ungkap Product Manager Chrome, Marshall Vale, dalam blog Chromium.
Fitur ini dirancang menggunakan sistem berbasis ambang batas tertentu untuk mengategorikan iklan yang termasuk ke dalam heavy ad. Tiga ambang batas kriteria heavy ad yang dimaksud Google, seperti tertuang di situsnya, adalah sebagai berikut.
- Iklan yang menggunakan thread utama selama lebih dari 60 detik secara keseluruhan
- Iklan yang menggunakan thread utama selama lebih dari 15 detik dalam periode 30 detik manapun
- Iklan yang menggunakan bandwidth jaringan lebih dari 4 megabyte
Nantinya, melewati mencapai ambang batas yang ditetapkan oleh Chrome, iklan tidak akan dimuat dan hanya akan menampilkan pesan seperti dijumpai oleh beberapa pengguna Twitter di atas.
Menurut Google, iklan berat seperti ini jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 0,3 persen dari keseluruhan iklan di web. Meski hanya segelintir, dampaknya besar untuk pengguna sehingga Google memutuskan untuk memblokirnya lewat Chrome.
"Karena iklan heavy ad ini bertanggung jawab atas lebih dari seperempat dari semua prosesor dan bandwidth jaringan yang digunakan oleh semua iklan online," kata Vale.
Cara Menguji Fitur Heavy Ad Intervention
Heavy Ad Intervention tersedia di Chrome versi 84 atau yang lebih baru. Walaupun ini merupakan fitur otomatis, Google menyediakan panduan bagi developer web untuk menguji sendiri fitur ini di Chrome.
Pertama, pengguna perlu mengaktifkan fitur ini terlebih dahulu dengan menyalakan chrome://flags/#enable-heavy-ad-intervention di kolom URL. Kemudian, non-aktifkan chrome://flags/#heavy-ad-privacy-mitigations.
Setelah itu akan muncul tab "Experiments". Di posisi paling atas akan terlihat nama fitur Heavy Ad Intervention beserta definisi dan tombol pilihan pengaturan. Pengguna hanya perlu mengubah tombol opsi dari default > enable.
Developer dapat melihat contoh penerapan fitur Heavy Ad Intervention di konten sampel di situs heavy-ads.glitch.me. Selain itu, developer juga dapat menggunakan situs pengujian ini untuk memuat URL lainnya sebagai cara cepat untuk menguji konten yang dipilih.
Sumber Kompas.com
Cuma Hari Ini, Paket Internet By.U 25 GB Harga Rp 50.000
Merayakan momen akhir tahun 2020, operator digital By.U menggelar ajang promosi dengan menghadirkan paket internet murah bernama "Yang Bikin Cuan Pake Ceplok Telor".
Melalui paket ini, By.U menawarkan paket internet 25 GB dengan banderol harga terjangkau, yakni sebesar Rp 50.000 dengan masa aktif selama 30 hari.
Paket internet ini bisa digunakan sepenuhnya untuk melakukan berbagai kegiatan mencakup browsing internet, bermain game, membuka media sosial hingga mengakses aplikasi video conferencing.
Kabar baiknya, By.U tidak menetapkan persyaratan khusus seperti pembagian waktu serta jaringan internet. Artinya, kuota internet pada paket ini dapat dipakai sepanjang hari pada seluruh jaringan 3G dan 4G.
Selain itu, promo ini turut berlaku untuk semua pelanggan By.U, termasuk para pengguna baru. Meski demikian, promo paket internet ini hanya tersedia dalam waktu terbatas.
Paket internet "Yang Bikin Cuan Pake Ceplok Telor" hanya bisa didapatkan pada hari ini, Kamis (24/12/2020), mulai pukul 00.01 WIB hingga 23.59 WIB.
Pengguna yang tertarik bisa langsung menuju aplikasi By.U dan memilih paket "Yang Bikin Cuan Pake Ceplok Telor". Setelah paket dipilih, pengguna bisa langsung membayar secara digital melalui LinkAja, GoPay, Dana, Ovo, Virtual Account Bank, atau Kartu Kredit.
Aplikasi By.U tersedia dan dapat diunduh secara gratis pada toko aplikasi Google Play Store dan App Store.
Untuk informasi lebih lanjut terkait paket promo internet lainnya, silakan mengunjungi laman resmi By.U di tautan berikut ini.
Sumber Kompas.com
Detik-detik Lion Air Tergelincir di Bandara Lampung, Keluar Jalur Saat Berbelok
LAMPUNG, Pesawat Lion Air dari Batam tergelincir usai mendarat di Bandara Radin Intan II, Lampung dalam kondisi cuaca hujan deras.
Diduga, pesawat keluar jalur di landasan pacu saat berbelok ke arah area apron terminal bandara, Minggu (20/12/2020).
1. Membawa 128 Penumpang
Coorporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-173 itu berangkat dari Bandara Hang Nadim di Batam pada pukul 13.33 WIB dengan tujuan Tanjung Karang, Lampung.
"Pesawat membawa 7 awak, 125 penumpang dewasa, dua anak-anak dan satu balita," kata Danang dalam keterangan resminya.
Pesawat Boeing 737-900ER itu tiba di Bandara Radin Intan II, Lampung Selatan pada pukul 14.45 WIB.
2. Cuaca hujan deras
Menurut Danang, kondisi cuaca saat pesawat Lion Air itu tiba di Lampung sedang hujan deras.
"Namun, dengan jarak pandang yang memenuhi toleransi pendaratan," kata Danang.
Pesawat itu pun mendarat dengan selamat di landasan pacu (runway) Bandar Radin Intan II.
Sesuai prosedur pendaratan, Lion Air JT-173 ini pun segera menuju apron terminal bandara.
3. Tergelincir saat berbelok
Dari informasi yang dihimpun pihak manajemen, Danang mengatakan, peristiwa tergelincirnya pesawat tersebut terjadi ketika burung besi itu hendak menuju apron.
"Pesawat dalam kecepatan rendah dan proses menuju area apron terminal," kata Danang.
Namun, ketika hendak berbelok dari landasan pacu (runway) ke area apron, badan pesawat keluar jalur dan tergelincir.
Dalam foto yang diterima Kompas.com, terlihat bagian sebelah kanan pesawat berada sedikit di atas gravel (area rumput).
4. Seluruh penumpang selamat
Danang menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Seluruh penumpang dan awak pesawat selamat," kata Danang.
Para penumpang pun dievakuasi menuju gedung terminal bandara.
5. Delapan penerbangan dibatalkan.
GM Angkasa Pura II cabang Bandara Radin Intan II, Hendra Irawan mengungkapkan, akibat tergelincirnya pesawat Lion Air itu, delapan penerbangan terpaksa dibatalkan.
"Delapan penerbangan dibatalkan, tujuh penerbangan menuju Soekarno-Hatta, dan satu penerbangan menuju Batam," kata Hendra tadi malam.
Delapan penerbangan itu yakni, satu maskapai Garuda, tiga maskapai Lion Air, satu maskapai Citilink, dan satu maskapai Batik Air.
Hendra mengatakan, seluruh penumpang dan bagasi sudah dievakuasi.
"Mudah-mudahan besok (hari ini) pesawat sudah bisa dievakuasi dari lokasinya tergelincir," kata Hendra.
Sumber Kompas.com
Beredar Surat Telegram Kapolri, FPI Dilarang Beraktivitas
Organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan telah resmi dibubarkan oleh pemerintah. Hal itu berdasarkan Surat Telegram (STR) Kapolri Jenderal Idham Azis terkait pembubaran sejumlah ormas beredar di media sosial.
STR bernomor STR/965/XI/IPP.3.1.6/2020 itu ditandatangani Wakabaintelkam Polri Irjen Polisi Suntana. Namun, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono hanya mengatakan akan mengecek kebenaran STR tersebut.
"Dicek dulu ya,” kata Argo dengan singkat, saat dikonfirmasi, Kamis (24/12).
Di dalam STR itu disebutkan ada enam organisasi yang dilarang beraktivitas di Indonesia, termasuk FPI. Sementara kelima organisasi lainnya, adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Aliansi Nasional Anti Syiah (ANAS), Jamaah Ansharu Tauhit (JAT), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Forum Umat Islam (FUI).
Kemudian, di dalam STR tersebut juga diterangkan, pelarangan ini meyusul telah keluarnya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) mengenai Pembubaran Ormas yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ormas-ormas yang disebut di dalam STR itu dianggap tidak sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan peraturan yang berlaku.
Sumber Kompas.com
Ledakan di Kantor KAMI, Din Syamsuddin: Tak Ada Korban atau Kerusakan
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin membenarkan adanya ledakan yang terjadi di kantor KAMI di Jalan Dr Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, persis di depan pintu kantor KAMI.
"Benar, tadi pagi sekitar pukul 11.30 WIB, ada ledakan di depan pintu kantor KAMI di Jalan Kusuma Atmaja, Menteng," kata Din kepada Kompas TV, Rabu malam.
Din menambahkan, ledakan tersebut berdaya rendah (low explosive). Tidak ada korban atau pun kerusakan terjadi akibat peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban atau kerusakan," lanjut Din.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Menteng Komisaris Polisi Iver Manossoh membenarkan adanya ledakan tersebut.
Pihaknya menduga ledakan berasal dari bahan peledak yang dilempar oleh orang tak dikenal.
Meskipun tak menimbulkan korban jiwa, Iver menegaskan peristiwa itu masih dalam penyelidikan kepolisian.
"Masih kami selidiki ledakan tersebut," kata Iver saat dihubungi, Rabu.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait ledakan itu pada Rabu siang tadi.
"Tadi siang kami sudah langsung melakukan pengecekan dan benar ada bekas ledakan," kata Heru, Rabu malam.
Seperti pernyataan Din Syamsuddin, Heru menyebutkan, ledakan yang terjadi bersifat low explosive.
"Ada serpihan kertas, seperti kertas yang buat bungkus casing-nya (petasan) itu. Prediksi kami low kerena lantai tak ada yang rusak, pagar tidak rusak, kanan kiri enggak ada yang rusak," ujar Heru.
Namun untuk kepastian bahan yang meledak itu, pihak kepolisian masih menunggu hasil analisis residu dari tim gegana.
Sama seperti pernyataan Dim Syamsuddin, Heru juga memastikan tak ada korban luka dalam peristiwa ini.
Sumber Kompas.com
Marak Lagi, Paket Misterius via COD yang Tak Dipesan Penerima
Modus kejahatan menggunakan paket "misterius" kembali marak. Paket tersebut biasanya dikirim dengan sistem cash on delivery (COD), di mana penerima diharuskan membayar barang dan ongkir kepada kurir ekpedisi tepat setelah menerima paket.
Kejadian ini dialami oleh blogger Agus Mulyadi. Pada Senin (21/12/2020), seorang kurir mengantarkan sebuah paket ke alamat rumahnya.
Paket itu kemudian diterima sang istri. Melihat alamat dan namanya sesuai, istri Agus lantas menerima dan membayar Rp 100.000.
"Nama dan alamat yang tercetak di box (paket) memang nama dan alamat saya," kata Agus kepada KompasTekno melalui pesan singkat.
Setelah sang istri memberi tahu tentang paket tersebut, dia mulai curiga. Sebab, dia merasa tidak pernah membeli barang dengan pembayaran di tempat atau COD.
"Saya kalau beli online selalu transfer duluan," imbuhnya. Dia pun membuka paket tersebut yang berisi sebuah speaker nirkabel.
Kejadian yang sama juga pernah dialami Resa. Bulan Juli lalu, sebuah paket misterius juga datang ke rumahnya. Paket itu ditujukan kepada ibunya di Yogyakarta.
"Terus aku terima, aku bayar Rp 200.000. Ternyata enggak ada yang pesan," ceritanya.
Dari resi yang diterima, diketahui barang dibeli dari e-commerce Shopee yang dikirim melalui layanan ekspedisi J&T.
Pada kolom pengirim, hanya tertera nama toko yakni D.N.Y.H Shop lengkap dengan kontak nomornya. Dalam daftar produk, tertulis tas warna cokelat.
"Pas dibuka ternyata tasnya warna abu-abu, terus jelek banget lagi," kata Resa.
Ibunya sempat menghubungi nomor pengirim yang tertera di resi. Alih-alih mendapat penjelasan, nomor ibunya justru diblokir si pengirim.
Bukan hanya sekali. Kejadian serupa menimpa Resa dua kali, di mana satu paket lainnya ditujukan atas nama ayahnya dengan alamat rumah yang sama dengan paket sebelumnya.
Pernah terjadi
Modus "paket tak bertuan" sebenarnya sudah pernah terjadi tahun 2018 lalu. Bahkan saat itu, beredar pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp soal paket misterius dari China.
Kendati sempat disebut pesan hoaks oleh Polri, namun beberapa masyarakat mengaku benar-benar menerima paket misterius dari China padahal tidak merasa pernah membelinya secara online. Salah satunya dialami oleh Angel.
Tahun 2018 lalu, sebuah paket misterius ditujukan kepadanya di alamat kantornya yang berada di Palmerah, Jakarta Pusat. Alamat tersebut memang kerap digunakannya untuk melakukan transaksi online.
Namun, karena merasa tidak memesan barang tersebut, Angel tidak menerima paket dan menolak membayar uang COD sebesar Rp 277.450 yang ditagihkan kepadanya.
Sumber Kompas.com
Permenkes Terbit, Begini Aturan soal Jadwal dan Tahapan Vaksinasi Covid-19
Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Salah satu yang diatur yakni tentang jadwal dan tahapan vaksinasi. Mengacu pada Pasal 15, jadwal dan tahapan vaksinasi disesuaikan dengan sejumlah faktor.
"Jadwal dan tahapan pemberian vaksin Covid-19 ditetapkan sesuai dengan ketersediaan vaksin Covid-19, kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 ,dan jenis vaksin Covid-19," demikian bunyi Pasal 15 Ayat (1) Permenkes Nomor 84 Tahun 2020.
Selain itu, pada Ayat (2) pasal yang sama dikatakan, penetapan jadwal dan tahapan vaksinasi dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) serta pertimbangan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Jadwal dan tahapan pemberian vaksin Covid-19 sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dan Ayat (2) ditetapkan oleh menteri," demikian bunyi Pasal 15 Ayat (3).
Jenis vaksin yang nantinya digunakan dalam vaksinasi Covid-19 ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Vaksin yang digunakan ditetapkan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta telah masuk dalam daftar calon vaksin Covid-19 atau daftar vaksin dari World Health Organization (WHO).
Dalam menetapkan jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan, Menteri Kesehatan memperhatikan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional serta pertimbangan dari Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Basional.
"Vaksin Covid-19 yang digunakan untuk pelayanan vaksinasi Covid-19 sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) harus telah mendapat persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency authorization) atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi Pasal 7 Ayat (4).
Jadwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebelumnya disinggung oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi mengatakan, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap, terhitung mulai Januari 2021.
Ia memastikan, vaksin yang diberikan pemerintah ke masyarakat tidak berbayar atau gratis.
"Tapi ini memang perlu tahapan-tahapan, nanti Januari berapa juta (vaksin), Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa juta," kata Jokowi saat acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Jakarta, dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Jokowi mengatakan, proses vaksinasi perlu waktu yang tidak sebentar. Sebab, ada 70 persen atau 182 juta penduduk yang harus divaksin.
Sumber Kompas.com
Potret Terkini Habib Rizieq di Tahanan: Dicek Kesehatan dan Disediakan Makanan
Imam Besar FPI Habib Rizieq masih ditahan di Polda Metro Jaya selama 12 hari sejak Minggu (13/12). Selama penahanan, kondisi kesehatannya terus dipantau kepolisian.
Dari foto yang diterima kumparan, tampak Rizieq berada di tahanan Polda Metro Jaya mengenakan baju khasnya serba putih. Di sekitar Rizieq tersedia makanan dan baju ganti. Dalam foto itu, polisi juga tengah memeriksa kondisi kesehatan Rizieq.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, petugas secara rutin melakukan security food terhadap makanan yang berasal dari keluarga Rizieq. Hal itu untuk memastikan makanan yang diberikan dalam kondisi aman.
“Semua makanan yang dibawa oleh keluarga maupun yang diberikan oleh pihak Kepolisian dilakukan security food sebelum diberikan kepada Rizieq,” kata Argo dalam keterangannya, Kamis (24/12).
Dalam memeriksa makanan, kata Argo, juga disaksikan langsung oleh anggota keluarga Rizieq. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui standar makanan layak atau tidak.
“Memenuhi standar apa tidak, disaksikan langsung oleh yang bawa saat dilakukan pemeriksan,” ujar Argo.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menahan Rizieq, setelah mereka memeriksa imam besar FPI ini selama kurang lebih 13 jam. Habib Rizieq keluar dari pemeriksaan sekitar pukul 00.23 WIB. Dia terlihat memakai rompi tahanan dan diborgol, Minggu (13/12).
Sumber Kumparan.com
XL Uji Coba Jaringan 5G di Frekuensi 4G
Operator seluler XL Axiata kembali melakukan pengujian jaringan generasi kelima (5G). Berbeda dengan uji coba yang pernah dilakukan sebelumnya, XL kali ini menggunakan frekuensi 4G untuk menggelar 5G.
Teknologi ini dinamakan Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G yang memungkinkan pemanfaatan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G.
Uji coba ini dilakukan menggunakan spektrum 1.800 mHz dan 2.100 mHz di wilayah Depok. XL Axiata bekerja sama dengan Ericsson melalui fitur Ericsson Spectrum Sharing (ESS).
"Uji coba ini juga dimaksudkan untuk mempelajari pengaruh implementasi 5G pada spektrum eksisting, terutama pada layanan yang saat ini sudah berjalan, yaitu 3G dan 4G," kata Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangan resmi kepada KompasTekno, Rabu (23/12/2020).
Ia melanjutkan, jika nantinya spektrum khusus 5G sudah tersedia dan dapat diimplementasikan, teknologi DSS dapat digunakan untuk mempreluas jaringan 5G dengan memanfaatkan jangkauan dan kapasitas spektrum eksisting.
Kendati demikian, pemanfaatan teknologi spectrum sharing menggunakan teknologi DSS ini berbeda dengan spectrum sharing antar-operator seperti yang disebut dalam UU Cipta Kerja.
Gede menambahkan, agar pengalaman jaringan 5G bisa dirasakan dengan optimal, butuh lebar pita yang lebih luas. Menurutnya, lebar minimum yang dibutuhkan untuk menggelar 5G adalah 40 mHz.
XL sendiri memiliki lebar pita 22,5 MHz di spektrum 1.800 MHz setelah mengakuisisi Axis pada 2014 lalu. Sementara di spektrum 2.100 MHz, XL memiliki pita selebar 15 MHz.
XL beberapa waktu lalu ikut serta dalam lelang frekuensi di 2,3 Ghz yang dapat digunakan untuk menggelar 5G. Namun, XL Axiata tidak lolos dalam evaluasi administrasi.
Setelah lelang 2,3 GHz selesai, XL Axiata menunggu lelang spektrum 5G selanjutnya, yaitu 700 MHz, 800 MHz, 2,6G Hz, 3,5 GHz, dan 28 GHz dengan total 1280MHz.
Pemerintah diharapkan akan membuka lelang spektrum tersebut selama beberapa tahun ke depan, mulai 2021 mendatang.
Sumber Kompas.com
iPhone 12 Resmi Dipasarkan di Indonesia
Jakarta: iPhone 12 resmi dipasarkan di Indonesia mulai hari Jumat, 18 Desember 2020 ini, dan tersedia dalam varian lengkap, terdiri dari empat model yaitu iPhone 12, iPhone 12 mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12.
“iPhone 12 series sudah bisa dibeli secara serentak mulai hari ini, baik secara online melalui e-commerce kami, maupun secara offline di lebih dari 1.000 lokasi jaringan ritel kami di seluruh Indonesia,” ujar Vice President Director and CEO of 3C & International Business Erajaya Plaza Joy Wahyudi.
Joy menyebut bahwa Erajaya turut menawarkan berbagai promo, ditujukan untuk memanjakan pelanggan setia mereka. Konsumen Erajaya dapat membeli seri iPhone 12 secara offline di jaringan ritel Erajaya, termasuk iBox, Erafone, Digimap, dan Urban Republic di seluruh Indonesia.
Bersamaan dengan peluncuran komersial seri iPhone 12 ini, konsumen yang sebelumnya telah melakukan pre-order yang dibuka Erajaya sejak tanggal 11 Desember hingga 16 Desember 2020 telah mulai dapat menjemput atau menerima ponsel pesanan mereka.
Sebagai informasi, Erajaya memboyong iPhone 12, iPhone 12 mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max serupa dengan varian yang dipasarkan Apple secara global, baik dalam hal varian warna maupun kapasitas ruang penyimpanan internal.
Menyoal harga, iPhone 12 dipasarkan seharga Rp15 juta hingga Rp18 juta, sedangkan iPhone 12 mini dipasarkan seharga Rp13 juta hingga Rp16 juta. Sementara itu, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max dipasarkan seharga Rp18,5 juta hingga Rp27 juta.
Harga iPhone 12 dengan ruang penyimpanan internal 64GB sebesar Rp14.999.000, 128GB sebesar Rp16.499.000, dan 256GB sebesar Rp17.999.000. Sedangkan iPhone 12 mini dengan ruang penyimpanan internal 64GB seharga Rp12.999.000, 128GB seharga Rp14.999.000, dan 258GB seharga Rp15.999.000.
Sementara itu, iPhone 12 Pro dengan ruang penyimpanan 128GB ditawarkan seharga Rp18.499.000, 128GB seharga Rp20.999.000, dan 512GB seharga Rp24.999.000. Untuk iPhone 12 Pro Max 128GB seharga Rp20.499.000, 256GB seharga Rp22.999.000 dan 512GB seharga Rp26.999.000.
Sumber Medcom.id