Keluarga 6 Laskar FPI Datangi Komnas HAM
Keluarga enam laskar Front Pembela Islam yang ditembak mati polisi mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Senin (21/12/2020) pagi.
Pantauan Kompas.com, para keluarga enam laskar FPI itu tiba di Kantor Komnas HAM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00 WIB.
Keluarga yang datang berjumlah belasan orang. Mereka didampingi oleh pengacara dan sejumlah tokoh.
Dari pihak kuasa hukum, ada Aziz Yanuar dan Sugito Atmo Prawiro. Lalu ada juga tokoh seperti Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif serta politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera.
Sugito mengatakan, kedatangan pihaknya adalah untuk memberikan sejumlah bukti kepada Komnas HAM terkait peristiwa yang menyebabkan tewasnya enam laskar FPI.
"Nanti kita akan menyerahkan semua dokumen yang terkait dengan penembakan 6 laskar, termasuk foto, dan beberapa kronologis yang terkait kejadian tersebut," kata Sugito.
Sementara itu, Slamet Maarif menyatakan bahwa keluarga turut diikutsertakan dalam pertemuan ini karena mereka akan memberi keterangan seputar kondisi jenazah.
"Nanti Keluarga memberi keterangan kondisi jenazah seperti apa," ujar Slamet.
Selain itu, keluarga juga akan memberi keterangan soal keseharian enam anggota laskar. Keluarga akan menegaskan bahwa mereka tak memiliki senjata api.
Keenam anggota laskar tersebut ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Kapolda Metro Jaya Fadil Imran menyebut, para anggota laskar itu menyerang polisi lebih dulu dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Penyerangan itu terjadi saat polisi membuntuti mereka untuk melakukan penyelidikan terkait informasi adanya pengerahan massa saat pemeriksaan pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Namun FPI membantah laskar yang menyerang terlebih dahulu. Menurut Sekretaris FPI Munarman, polisi yang tak mengenakan seragam dan lebih dulu memepet dan mengadang Iring-iringan kendaraan pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Munarman juga menegaskan laskar FPI tak mempunyai senjata api atau pun senjata tajam
Sumber Kompas.com
Telkomsel Beri Paket Data Murah untuk Driver Gojek, Begini Cara Daftarnya
Menjalin kemitraan dengan perusahaan ride-hailing Gojek, Telkomsel resmi menghadirkan paket internet baru khusus untuk driver Gojek.
Lewat kerja sama ini, driver Gojek dapat mengaktifkan paket data internet bernama Paket Swadaya Telkomsel. Paket tersebut memiliki harga yang jauh lebih murah dari paket internet biasa tapi dengan kuota melimpah.
Dengan banderol harga sebesar Rp 25.000, driver Gojek sudah bisa mendapatkan bonus kuota data mulai dari 3 GB hingga 20 GB. Selain itu, paket ini juga turut memberikan akses telpon gratis sepuasnya dan bebas mengirimkan 500 SMS ke sesama nomor Telkomsel.
Untuk bisa mendapatkan Paket Swadaya Telkomsel, Driver Gojek dapat memasukkan kode USSD *168*455# lewat telepon di ponsel atau melalui aplikasi Gojek (Driver) dan MyTelkomsel.
Co-CEO Gojek, Group Andre Soelistyo berharap agar hasil kerja sama ini dapat meringankan beban pengeluaran 1,7 juta mitra driver Gojek yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Sinergi ini juga untuk mendukung mitra driver melalui Paket Swadaya Telkomsel terbaru dengan lebih banyak pilihan sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas mitra," ujar Andre dalam keterangan tertulis kepada KompasTekno, Senin (21/12/2020).
Menurut Andre, Telkomsel sengaja dipilih sebagai rekan mitra karena operator seluler ini terbukti memiliki dukungan yang luas, dengan lebih dari 233.000 ribu BTS 4G LTE yang melayani lebih dari 170 juta pelanggan di 95% wilayah penduduk Indonesia.
"Telkomsel adalah perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia. Kami berkomitmen sinergi antara Gojek dan Telkomsel akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas,” lanjut Andre.
Selain menghadirkan paket data internet khusus untuk driver Gojek, hasil kolaborasi antara Gojek dan Telkomsel juga turut berfokus membantu usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) untuk segera bertransformasi di ekosistem digital.
Untuk itu, Gojek kini menyediakan layanan digital kepada lebih dari 20.000 mitra reseller/outlet Telkomsel melalui platform Gojek. Dengan demikian, para pengguna Gojek kini dapat membeli pulsa Telkomsel dari aplikasi GoShop.
Selain layanan beli pulsa, pelanggan Telkomsel juga bisa melakukan transaksi pada produk layanan Telkomsel, meliputi kartu perdana, voucher fisik, dan program bundling device dari para mitra outlet Telkomsel di aplikasi GoShop yang tersedia di Gojek.
Sumber Kompas.com
PSBB Transisi DKI Jakarta Kembali Diperpanjang hingga 3 Januari 2021
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi hingga 3 Januari 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kebijakan memperpanjang PSBB dilakukan demi mengendalikan mobilitas penduduk di periode libur Natal dan Tahun Baru yang memiliki potensi lonjakan kasus Covid-19.
"Mobilitas penduduk ini akan kami pantau dan dikendalikan agar tak terjadi penularan, baik orang dari luar ke Jakarta maupun sebaliknya," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).
Anies juga meminta agar masyarakat Jakarta untuk tetap menahan diri selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Dia menyebut adanya risiko penularan yang tinggi apabila masyarakat tidak tetap berada di rumah selama masa libur panjang nanti.
"Perlu bagi kita khususnya para keluarga di Jakarta untuk menahan diri tidak melakukan aktivitas liburan ke luar rumah, terlebih keluar dari Jakarta," ucap Anies.
Data teranyar kasus Covid-19 per tanggal 20 Desember 2020 di Jakarta, tercatat ada 163.111 kasus secara keseluruhan.
Dari jumlah tersebut, terdapat 13.066 pasien masih dinyatakan aktif dan menjalani perawatan atau isolasi.
Sedangkan 146.958 pasien dinyatakan sembuh, dan 3.087 korban jiwa tercatat akibat Covid-19 di Jakarta.
Sumber Kompas.com
BIN Bantah Anggotanya Ditangkap FPI
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto membantah ada anggota BIN yang dtangkap oleh Front Pembela islam (FPI).
Hal itu disampaikan Wawan menanggapi pernyataan FPI yang menangkap aparat yang diduga anggota BIN.
“Belakangan ini beredar berita tiga anggota BIN tertangkap FPI. Itu semua adalah hoaks. Tidak ada nama anggota BIN sebagaimana dilansir tertangkap oleh FPI, mereka semua yang disebutkan oleh FPI jelas-jelas bukan anggota BIN, alias anggota BIN gadungan,” kata Wawan dalam keterangan tertulis Minggu 920/12/2020).
“Juga tidak ada operasi yang bernama operasi Delima di BIN. Untuk apa membuntuti pimpinan FPI, ketemu langsung saja bisa,” lanjut dia.
Wawan mengatakan, kartu anggota yang digunakan ketiga orang yang mengaku anggota BIN tersebut juga palsu dan tidak seperti yang dimiliki BIN.
Menurut Wawan, banyak orang mengaku anggota BIN di berbagai wilayah di Indonesia dan banyak juga yang dijatuhi hukuman di pengadilan.
“Apalagi membawa kartu identitas, hal ini tidak mungkin dilakukan dalam operasi intelijen. Apalagi disebut ada Deputi 22, tidak ada Deputi 22 itu di BIN,” tutur Wawan.
Ia mengatakan di BIN juga tidak ada Surat Perintah (Sprint) tertulis dalam melakukan operasi apapun.
Dengan demikian jika ada surat perintah berisi nama dan sandi operasi secara tertulis, Wawan memastikan hal itu tidak benar. Sebabnya, di BIN tidak dikenal adanya tugas operasi yang di tulis dalam surat perintah.
“Jika ada orang yang mengaku dari BIN silakan dilaporkan kepada yang berwajib. Biar jelas dan tuntas secara hukum dan tidak digoreng di panggung opini publik,” tutur Wawan.
Sebelumnya beredar video adanya tiga terduga anggota BIN yang ditangkap FPI, tiga hari sebelum peristiwa penembakan enam anggota FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dalam video tersebut, anggota FPI terlihat menangkap tiga orang yang diduga anggota BIN yang memata-matai mereka menggunakan drone di Pesantren Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sumber Kompas.com
Waspada Bun, 5 Keluhan Ringan Ini Ternyata Gejala COVID-19
Infeksi virus Corona bisa ditandai dengan beberapa gejala umum yakni demam, batuk, sakit tenggorokan, hingga kelelahan. Tapi, Bunda perlu waspada, banyak pasien Corona mengalami gejala ringan.
Tak sedikit juga pasien yang mengalami asymptomatic, yakni terinfeksi virus tapi tak bergejala dan bisa menularkan ke orang lain. Hasil penelitian dalam the journal Annals of Clinical and Translational Neurology memaparkan, dari 412 pasien yang diamati, 82 persen pasien menunjukkan tanda-tanda masalah neurologis.
Sementara itu, studi terbaru menemukan lima gejala ringan yang mengindikasi seseorang terinfeksi virus Corona. Seperti diketahui selama ini, gejala COVID-19 mirip seperti flu, tapi ada gejala khas yakni demam, pilek, mudah lelah, hilang penciuman, dan sakit tenggorokan.
Nah, Bunda perlu hati-hati dengan lima keluhan ringan yang bisa jadi gejala COVID-19. Termasuk sakit mata lho. Apa saja gejala ringan tersebut?
Sumber Haibunda.com
Bocah Ini Jadi YouTuber Berpenghasilan Tertinggi Tahun 2020: Raup Rp 416 M
Bocah laki-laki berusia 9 tahun menjadi YouTuber dengan penghasilan tertinggi tahun 2020 lewat channel Youtube berisi konten unboxing dan review produk mainan anak. Dengan begitu, ia berhasil menjadi YouTuber berpenghasilan tertinggi selama tiga tahun berturut-turut.
Diberitakan The Guardian, Ryan Kaji bocah asal Texas berhasil meraup untuk sebagai YouTuber dengan penghasilan mencapai 29,5 dolar AS atau setara dengan Rp 416 Miliar dari Channel YouTube Ryan’s World yang diluncurkan pertama kali pada 2015 oleh kedua orang tuanya.
Tak hanya itu, Ryan juga mendapat penghasilan tambahan sebesar 200 juta dolar atau setara Rp 2,8 triliun berkat mainan dan pakaian bermerek Ryan’s World, termasuk piyama Marks & Spencer. Dia juga mendapat penghasilan jutaan dolar lainnya dari kontrak serial TV sendiri di Nickelodeon.
Kaji yang disebut-sebut sebagai influencer anak pertama kali membuat video YouTube-nya pada tahun 2015. Total, saat ini Kaji memiliki 9 channel YouTube, di mana Ryan’s World menjadi channel yang paling populer dengan 41,7 juta subscriber dan ditonton 12,2 miliar kali.
Salah satu konten berjudul 'Huge Eggs Surprise Toys Challenge' bahkan telah ditonton sebanyak 2 miliar kali, menjadikan satu di antara 60 video paling banyak dilihat di YouTube. Bak peribahasa semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya, Kaji kini dihadapkan dengan ancaman penyelidikan dari Komisi Perdagangan Federal AS atas tuduhan pelanggaran terkait penyematan sponsor.
“Hampir 9 persen dari video Ryan Toys Review telah menyertakan setidaknya satu rekomendasi produk berbayar yang ditujukan untuk anak-anak prasekolah, kelompok yang terlalu muda untuk membedakan antara iklan dan ulasan," kata pihak Truth In Advertising. “Iklan ini sering kali menggambarkan makanan yang tidak sehat.”
Benjamin Burroughs, asisten profesor jurnalisme dan studi media di University of Nevada, Las Vegas, memperingatkan bahwa ada bahaya tersembunyi bagi anak-anak yang menjadi influencer anak.
“Sebagai influencer anak-anak, Ryan didesak oleh perusahaan untuk bermain dengan mainan terbaru agar anak-anak lain dapat melihatnya. Tapi sekarang, influencer anak itu sendiri telah menjadi merek yang kemudian dimasukkan ke Walmart, Target, dan Amazon sebagai kekuatan dan pengaruhnya sendiri. Ini sangat mengejutkan,” kata Burroughs.
Burroughs tertarik meneliti fenomena influencer anak setelah anaknya sendiri meminta dirinya untuk melakukan hal yang dilakukan Ryan dan keluarganya. “Saya berpikir, 'Oh, ada sesuatu yang terjadi di sini jika anak-anak saya mengharapkan keluarga kami terlihat seperti keluarga Ryan’,” ujarnya.
“Dalam keluarga Ryan, mereka dapat terus mengkonsumsi konten dan produk. Mereka membuka mainan baru setiap hari dan kemudian bermain dengan mainan baru itu setiap hari, jadi ada konsumerisme konstan yang tertanam dalam pesan-pesan ini untuk anak-anak.”
Selain Ryan Kaji, ada Jimmy Donaldson atau lebih dikenal sebagai Tuan Beast yang menduduki peringkat kedua YouTuber berpenghasilan fantastis dengan berhasil memboyong total uang sebesar 24 juta dolar atau setara Rp 339 miliar.
Donaldson memiliki konten-konten akrobatik berbahaya seperti membekukan diri di dalam es dan memberikan uang dalam jumlah besar bagi siapa saja yang bisa bersaing dalam tantangannya.
Sumber Kumparan.com
Polisi Akan Tunjukkan Rekaman Kamera CCTV Terkait Penembakan 6 Simpatisan Rizieq
Polisi berencana menunjukkan rekaman kamera CCTV terkait kasus penembakan enam orang simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), kilometer 50, Senin (7/12/2020).
"Nanti akan kami kasih lihat bukti dari rekaman (kamera) CCTV-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Yusri menegaskan, sebelumnya polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti rekaman kamera CCTV terkait terjadinya penembakan terhadap laskar khusus FPI itu.
Faktanya, kata Yusri, polisi diserang oleh sejumlah simpatisan Rizieq yang menggunakan senjata tajam dan pistol.
"Dari voice note yang beredar itu kan mereka tahu ada polisi yang mengikuti mereka dan direncanakan untuk segera memepet kalau perlu tabrak," kata Yusri.
Penembakan enam laskar FPI hingga tewas bermula dari adanya informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
Sedianya, Rizieq dijadwalkan diperiksa sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Penyamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pemeriksaan itu harusnya berlangsung di Polda Metro Jaya pada Senin, kemarin.
Namun, polisi yang sedang menyelidiki soal kabar pengerahan massa itu malah diserang oleh simpatisan Rizieq.
Polisi menyebutkan bahwa mobil simpatisan Rizieq lebih dahulu memepet dan menyerang dengan senjata tajam dan pistol.
Akibat kejadian itu, enam dari 10 orang tewas ditembak polisi. Empat orang lainnya melarikan diri.
Polisi pun mendapatkan barang bukti berupa pedang, celurit, dan senjata api beserta sejumlah pelurunya.
Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut, mulai dari pemilik senjata hingga memburu empat orang lainnya yang melarikan diri.
Sumber Kompas.com
Vaksin Merah Putih Produksi 3 Institusi Siap Dipakai Akhir 2021
Menristek Bambang Brodjonegoro menyebut ada enam institusi pengembang Vaksin Merah Putih. Yakni Eijkman, LIPI, UI, ITB, UGM, dan Universitas Airlangga, yang akan mengembangkan vaksin bagi 270 juta masyarakat Indonesia.
Perkembangan terkini, lanjut Bambang, tiga dari enam institusi tersebut berprogres lebih cepat. Ditunjukkan melalui uji pra-klinik menyasar hewan.
"Perkembangannya, boleh dikatakan tiga dari enam tersebut yaitu dari Eijkman dari Airlangga dan dari UI itu progresnya yang paling cepat saat ini yang tiga itu sudah sangat melakukan uji hewan pra-klinik pada hewan," kata dia kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Selasa (8/12).
Kemudian, jika telah diserahkan, Bio Farma melakukan rangkaian uji klinis tahap I, II, dan III pada 2021. Baru nantinya BPOM bakal memberi izin.
"Triwulan 1 bisa melakukan bibit, harapannya triwulan IV itu sudah bisa diproduksi massal dan barangkali sudah bisa dilakukan vaksinasi dengan Vaksin Merah Putih," ucap dia.
Definisi Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang bibitnya diteliti dikembangkan di Indonesia menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia.
Sumber Kumparan.com
5 Fakta yang Sudah Diketahui Soal Penembakan Anggota FPI
Jakarta - Penembakan 6 anggota FPI hingga tewas di Jalan Tol Cikampek pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 menjadi sorotan berbagai pihak.
Komnas HAM bahkan langsung membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa yang diklaim polisi dilakukan dengan cara terukur itu.
1. Kronologi Versi Polisi
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengumumkan, pihaknya menembak mati enam anggota FPI. Dia menjelaskan, insiden itu berawal saat polisi melakukan pengintaian terhadap pengikut Rizieq Shihab itu pada Senin dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB.
Sesampainya di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50, kata Fadil, mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh anggota FPI. Dengan alasan membela diri, Fadil mengatakan anggotanya yang berjumlah enam orang melakukan penembakan, hingga mengakibatkan 6 dari 10 orang anggota FPI tewas. Sebanyak empat orang lainnya pun segera melarikan diri dari lokasi.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.
2. Kronologi Versi FPI
Sekretaris Umum Front Pembela Islam atau FPI Munarman
menjelaskan kronologi versi mereka, terkait pengadangan anggota FPI di Tol yang menyebabkan 6 anggotanya tewas, Senin, 7 Desember 2020. Ia mengatakan semua bermula ketika pemimpin FPI, Rizieq Shihab, berencana berangkat untuk pengajian keluarga inti dari Sentul.
"Ahad malam pukul 22.30 WIB sampai jam 23.00 WIB, beliau meninggalkan Sentul untuk menuju ke tempat pengajian keluarga inti. Pengajian subuh keluarga inti, jadi tidak melibatkan pihak mana pun juga," kata Munarman saat konferensi pers yang disiarkan dari Petamburan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember 2020.
Munarman mengatakan Rizieq berangkat bersama keluarganya. Ada empat mobil yang mengawal berisi Laskar FPI. Namun di perjalanan sekitar pukul 00.30 WIB, Munarman mengatakan ada mobil yang menguntit mereka. Mobil itu bahkan kemudian memotong jalur rombongan dua mobil pengawal tersebut.
"Para pengawal tentu saja bereaksi untuk melindungi Imam Besar Habib Rizieq Shihab, itu reaksi normal karena mereka bertugas mengawal. Yang patut diberitahukan bahwa fitnah besar bahwa laskar kita bawa senjata api dan temaka menembak, fitnah itu," kata Munarman.
Setelah itu, ia mengatakan terjadi penembakan terhadap salah satu anggota Laskar FPI. Salah satu mobil pengawal Rizieq yang berisi enam orang, kemudian diketahui FPI hilang tak ada kabar.
Munarman mengatakan sempat menugaskan anggota FPI lain mencari ke lokasi yang sama untuk mengetahui nasib mereka. Namun tak ada hal yang didapat. Mereka bahkan mencari ke rumah sakit sekitar, karena menduga ada yang terluka setelah mengetahui kabar adanya tembakan saat penghadangan.
Keterangan dari Polda Metro Jaya, kata Munarman, menegaskan kondisi terakhir para anggota FPI itu yang ternyata telah tewas.
"Kami sebelum ada pengumuman dari Polda, itu pun dapatnya dari televisi, sebelum dengarkan pernyataan dari pihak Polda, kami masih anggap keenamnya dalam status hilang," kata Munarman.
3. Soal Senjata Api
Polisi mengklaim para pengikut Rizieq Shihab yang berasal dari laskar khusus FPI membawa dua pucuk senjata api jenis revolver.
Polisi akan menyelidiki asal-usul senjata api tersebut. "Jelas dong, tentunya akan diselidiki lebih lanjut," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono di kantornya, Jakarta Selatan, pada Senin, 7 Desember 2020.
Soal senjata api ini, Munarman membantah tudingan polisi. Dia menyebut, setiap anggota FPI dilarang membawa senjata api, senjata tajam, dan bahan peledak.
"Laskar kami tidak pernah dibekali dengan senjata api. Kami terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut," kata dia saat konferensi pers di Petamburan yang disiarkan di channel Youtube eradotid, Senin, 7 Desember 2020.
Dia membantah informasi polisi bahwa laskar FPI telah menyerang dengan melepaskan tembakan. FPI, tutur dia, tak punya akses untuk mengantongi senjata api. Menurut Munarman, organisasi Islam itu juga tak mungkin membeli senjata dari pasar gelap.
4. Enam Nama yang Tertembak
Munarman membeberkan enam nama laskar FPI yang diduga diculik orang tak dikenal. Menurut dia, keenam laskar telah dibunuh.
"Nama-nama laskar yang dibunuh sewenang-wenang Fais, Ambon, Andi, Reza, Lutfil, dan Kadhavi," kata dia dalam pesan singkatnya, Senin, 7 Desember 2020.
5. Polisi Akui Menguntit Mobil FPI
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengakui pihaknya memang menguntit mobil rombongan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Ahad hingga Senin dinihari.
Namun dalam proses menguntit tersebut, rombongan Rizieq sempat berusaha mengecoh polisi.
Usaha pengecohan itu, kata Tubagus, terdengar dari percakapan di voice note WhatsApp yang rekamannya tersebar luas di media sosial.
"Jadi sudah sangat diketahui oleh yang bersangkutan, bahwa (yang menguntit) itu anggota kami," ujar Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.
Melihat hal tersebut, Tubagus mengatakan para simpatisan Rizieq Shihab seharusnya tidak perlu menyerang anggota kepolisian. Apa lagi, ia mengatakan saat itu petugas yang melakukan penguntitan hanya satu mobil dan iring-iringan mobil Rizieq sebanyak 9 mobil.
"Mereka sudah tahu itu mobil Polri dan tidak melakukan apapun, tetapi diserang, itu faktanya," ujar Tubagus.
Sumber Tempo.co
Jokowi: Alhamdulillah Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia
Vaksin pertama yang dipesan oleh Pemerintah Indonesia dari China telah sampai di tanah air pada Ahad (6/12), pukul 21.23 WIB. Vaksin buatan Sinovac itu dibawa dari China dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA 810 777-300ER.
"Saya ingin sampaikan satu kabar baik, pemerintah sudah terima 1,2 juta dosis vaksi Covid-19 buatan Sinovac, yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020," ujar Presiden Joko Widodo terkait kedatangan vaksin Covid-19 tersebut dalam siaran Youtube.
Jokowi mengatakan, pemerintah juga masih upayakan 1,8 juta dosis vaksis Covid-19 yang akan tiba pada awal Januari 2021. Jokowi melanjutkan, selain vaksin dalam bentuk jadi, pada Desember ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin. Selain itu pada Januari 2021, juga akan datang 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.
"Kita amat bersyukur, Alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19," ucap Jokowi.
Vaksin Sinovac ini merupakan satu dari enam vaksin yang memang sudah dipesan oleh Pemerintah. Pemerintah pun sudah melakukan uji coba vaksin ini pada beberapa relawan.
Berdasarkan surat dengan nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 pada 3 Desember 2020, tentang penetapan jenis vaksin untuk vaksinasi Covid-19, menetapkan beberapa jenis vaksin yang akan digunakan sebagai vaksinasi. Enam jenis tersebut produksi dari PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and Biontech serta Sinovac Biotech Ltd
Sumber Republika.co.id