Menkominfo: Investasi 5G dan IoT di RI Kena Dampak Corona
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan wabah virus corona (Covid-19) akan berdampak pada perencanaan investasi operator seluler terkait penerapan jaringan 5G dan Internet of Things (IoT) di Indonesia.
"Penerapan teknologi 5G dan IoT akan sedikit banyak berdampak karena Covid-19. Akan berdampak pada perencanaan investasi operator seluler," kata Johnny dalam konferensi virtual bersama MarkPlus, Selasa (21/4).
Di sisi lain, Johnny berharap pada industri agar bisa menerapkan 5G dan IoT sesuai dengan penyelenggaraan operator seluler. Johnny juga mengingatkan Indonesia telah melakukan uji coba 5G di spektrum frekuensi atas.
"Pemerintah berharap penerapan teknologi terbaru ini tetap sesuai rencana penyelenggaraan seluler. Kita sudah lakukan trial 5G di spektrum frekuensi atas," kata Johnny.
Johnny mengatakan dalam penerapan teknologi 5G, pemerintah memerhatikan beberapa hal. Pertama terkait teknologi 5G mana yang paling tepat untuk Indonesia.
Kedua, pemerintah melihat dari koridor perekonomian jangka panjang yang paling efisien sebagai sebuah negara.
"Kita lihat perekonomian jangka panjang yang aman dan efisien sebagai negara, bukan perusahaan apalagi sebagai pribadi, dalam makro teknologi kita," ujar Johnny.
Johnny juga mengatakan dalam revolusi digital yang akan dibawa 5G, pemerintah harus memerhatikan pertimbangan geostrategis dan geopolitis.
Dari sisi pertimbangan dan kesiapan dunia usaha, Johnny mengatakan akan membuka pintu diskusi seluas-luasnya.
"Tak perlu khawatir mengetuk pintu untuk komunikasikan dan sampaikan ke saya yang jadi pertimbangan pikiran dan kendala untuk dibahas bersama sama," kata Johnny.
Johnny mengatakan ekosistem dan rencana bisnis dunia usaha harus siap untuk menjaga perkembangan ekonomi. Oleh karena itu ia mengatakan pemerintah akan membuka ruang seluas-luasnya bagi dunia usaha untuk membahas implementasi teknologi 5G.
Sumber cnnindonesia.com
Dampak Positif Virus Corona, Masyarakat Makin Nempel dengan Teknologi
Pademi virus corona tak hanya menggoyan dunia kesehatan di Indonesia, juga industri dan bisnis. Selain itu, perubahan dalam masyarakat juga terjadi, misalnya bekerja bisa dilakukan di rumah. Atau, perubahan yang terjadi memberikan efek yang besar terhadap konsumen dan produsen. Dampak-dampak tersebut tampak dari kebiasaan sehari-hari, di tempat kerja, dan penggunaan teknologi yang meningkat.
Banyak perusahaan memberlakukan peraturan work from home agar dapat menghindari penularan virus corona.
Para pengusaha di bidang food and beverage melihat hal ini sebagai pilihan alternatif untuk mendapatkan omzet. Mereka menjual produk mereka secara online serta membuat promo menarik yang diumbar lewat sosial media.
Orang-orang juga lebih memilih untuk menggunakan pembayaran digital untuk urusan pembayaran. Selain lebih praktis, pembayaran digital juga menghindarkan mereka dari resiko penularan virus lewat uang tunai.
Dampak Kemajuan Teknologi
Saat pandemi virus corona berkhir, dunia akan merasakan perubahan yang besar dalam berbagai macam aspek, terutama bisnis. Penerapan teknologi digital dirasa menjadi sebuah hal yang hukumnya wajib untuk dilakukan.
Bukan tidak mungkin akan terjadi perubahan pola kebiasaan di masa depan dimana, hal ini mempengaruhi banyak aspek seperti dunia usaha. Hal ini bisa menjadi sebuah fenomena yang mendorong munculnya pola kerja baru dengan berpusat pada software atau artificial intelligence sebagai dampak dari perubahan zaman.
Sumber indozone.id
Profil 8 Platform Pemberi Pelatihan Kartu Prakerja
Pemerintah baru saja meluncurkan program Kartu Prakerja. Dalam pelaksanannya, pemerintah menggandeng delapan platform pemberi pelatihan.
Kedelapan platform tersebut mayoritas berbentuk perusahaan rintisan atau startup. Beberapa di antaranya bukan sebagai platform yang memiliki spesialisasi atau lini bisnis khusus untuk pendidikan.Bahkan kehadiran salah satu dari platform tersebut menuai kritikan karena didirikan oleh staf khusus Presiden Joko Widodo sehingga dianggap sarat kepentingan.
Berikut profil dari masing-masing platform tersebut:
Tokopedia
Tokopedia, merupakan salah satu startup berstatus unikorn asal Indonesia. Berdiri pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia, perusahaan ini didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009.
Visi Tokopedia adalah membangun sebuah super ekosistem di mana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun. Berdasarkanlapran CB Insight, pada 2019 nilai valuasi Tokopedia menembus US$7 miliar. Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment.
Ruangguru
Ruangguru didirikan pada April 2014 oleh Adamas Belva Syah Devara dan Muhammad Iman Usman untuk membantu para pelajar menemukan berbagai pembimbing di dunia maya. Ruangguru baru saja mengumumkan perolehan pendanaan Seri C sebesar US$150 Juta pada November 2019 lalu.
Sementara itu, Adamas Belva Syah, saat ini menjadi salah satu staf khusus milenial yang diangkat Presiden Jokowi pada November 2019 lalu. Kehadiran Ruangguru sebagai platform terdaftar di Kartu Prakerja menuai polemik di publik, lantaran dihubungkan dengan status Belva sebagai stafsus Presiden Jokowi.
MauBelajarApa
MauBelajarApa.com adalah platform daring yang memudahkan para pembelajar mencari dan mendaftar ke kelas-kelas vokasional yang sudah dibuat oleh para pengajar.
Lahir pada 2015 sebagai sebuah platform yang menghubungkan murid dengan tutor privat. Kemudian berkembang menjadi pasar workshop dengan misi menjadikan belajar dan berbagi sebagai gaya hidup yang menginspirasi dan tersedia bagi siapa saja.
Bukalapak
Bukalapak merupakan perusahaan e-commerce atau online marketplace di Indonesia yang dioperasikan oleh PT. Bukalapak.com sejak tahun 2011. Didirikan oleh Achmad Zaky, Muhammad Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono perusahaan ini memiliki fokus misi memberdayakan UKM yang ada di seluruh Indonesia.
Berdasarkan laporan CB Insight pada 2019 lalu, perusahaan rintisan ini memiliki valuasi sekitar US$2,5 miliar, sehingga menjadikannya salah satu unikorn asal RI.
Pintaria
Didirikan oleh PT. Haruka Evolusi Digital Utama atau HarukaEDU sejak 2018 oleh Novistiar Rustandi. Perusahaan ini menjadi portal yang menawarkan produk pendidikan baik formal dan non-formal untuk meningkatkan karier. Visi untuk menjadikan Pintaria sebagai sebuah life-long learning platform atau tempat belajar bagi semua orang tanpa mengenal batas usia.
Adapun produk pendidikan formal yang ditawarkan adalah program kuliah daring yang diselenggarakan HarukaEDU dengan 10 perguruan tinggi swasta di Jakarta dan Bandung. Sedangkan produk pendidikan non-formal yang bisa dipilih pengguna adalah kursus online maupun offline.
Pada November 2019, perusahaan ini mendapatkan pendanaan Serie C dari sejumlah pihak dengan nilai yang tak diumumkan.
Sekolahmu
Sekolahmu merupakan aplikasi dengan sistem yang memadukan pendidikan konvensional dengan sistem yang serba digital (blended learning) pertama di Indonesia. Berbasis teknologi dan berkolaborasi untuk menyediakan program belajar bagi semua orang. Diluncurkan saat Temu Pendidik Nusantara 2019, Jakarta, 25-27 Oktober 2019 oleh Najelaa Shihab, kakak dari Najwa Shihab.
Pijar Mahir
Pijar Mahir merupakan platform pembelajaran digital sebagai anak usaha dari Telkom Indonesia. Sebuah platform pembelajaran digital berfokus pada pelatihan bersertifikasi untuk pendidikan vokasi dan profesi.
Kategori pelatihan yang disediakan antara lain teknologi informasi, adminstrasi, digital, bahasa, wirausaha, pemasaran. Beberapa mitra yang sudah bekerja sama adalah Bahaso, G2 Academy, NF Computer, Microsoft dan Tempo Institute.
Sisnaker (Sistem Informasi Ketenagakerjaan)
Merupakan platform pemerintah yang dibawahi oleh Kementrian Ketenagakerjaan dengan 63 pelatihan yang tersedia yang terdiri dari berbagai bidang seperti belajar cara beriklan, pelatihan bahasan, tata kecantikan, programmer, dan lainnya.
Berfokus hanya pada lembaga pelatihan yang terakreditasi LA-LPK yang ditawarkan kepada masyarakat dan Lembaga pelatihan yang bermitra dengan SISNAKER tidak dikenakan biaya sepeserpun. Peserta akan mendapatkan sertifikat digital setiap mengikuti pelatihan.
Sumber harianjogja.com
Optimalkan 4G LTE, 3 (Tri) Indonesia Pasang Teknologi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) Nokia
3 (Tri) Indonesia kembali mengoptimalkan kapasitas jaringan 4G mereka di Indonesia dengan menerapkan teknologi 3G-4G Dynamic Spectrum Sharing (DSS) dari Nokia.
Melalui teknologi DSS ini, 3 Indonesia sebagai penyedia layanan telekomunikasi, dapat mengalokasikan spektrum 3G untuk jaringan 4G dan mengoptimalkan penggunaan spektrum sesuai kebutuhan pelanggan mereka di daerah tersebut.
Sebagai contoh, di daerah dengan penggunaan jaringan 3G yang cenderung menurun, 3 Indonesia bisa secara bertahap mengalihfungsikan spektrum 3G ke 4G sehingga kapasitas jaringan 4G di daerah tersebut meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih optimal.
3 Indonesia menjadi operator yang pertama kali menerapkan teknologi 3G-4G DSS milik Nokia di Indonesia.
Dalam keterangannya kepada ArenaLTE, Chief Technical Officer 3 Indonesia Desmond Cheung mengungkapkan bahwa teknologi DSS memungkinkan untuk mengelola kapasitas jaringan dengan optimal, secara otomatis tanpa perlu pengendalian manual.
“Seiring dengan penggunaan jaringan 4G yang terus meningkat dan 3G yang terus menurun, teknologi ini memberi kita keleluasaan meningkatkan bandwidth 4G di daerah yang banyak menggunakan 4G, tetapi tetap dapat mempertahankan kapasitas 3G di daerah yang penggunaannya masih tinggi,” jelasnya.
“Dengan kapasitas jaringan kami yang semakin optimal dan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah, 3 Indonesia dapat memberikan konektivitas internet yang lebih berkualitas," ungkapnnya.
Teknologi DSS ini telah diterapkan di Makassar pada awal tahun ini. Berdasarkan hasil uji coba internal, teknologi ini mampu meningkatkan bandwidth 4G sebanyak 1,8 MHz dan menghasilkan kapasitas 18% lebih banyak bagi pengguna jaringan 4G tanpa mengorbankan layanan di jaringan 3G.
Menindaklanjuti kesuksesan ini, 3 Indonesia dan Nokia akan terus bekerja sama untuk menerapkan teknologi ini dalam skala nasional.
“Kami sudah lama bermitra dengan 3 Indonesia dan sangat senang bahwa 3 dapat memelopori penggunaan DSS 3G-4G kami di Indonesia. Kesuksesan uji coba ini menunjukkan keunggulan kami dalam membantu 3 Indonesia untuk mengoptimalisasi jaringannya secara efisien,” kata Vice President of Mobile Networks in Asia Pacific & Japan at Nokia Andrew Cope.
3 Indonesia saat ini mengelola lebih dari 10.000TB lalu lintas data setiap harinya dan melayani 32 juta pelanggan aktif dengan lebih dari 95% di antaranya adalah anak muda.
Dengan optimalisasi jaringan ini, 3 Indonesia menegaskan kembali komitmen mereka untuk selalu memenuhi kebutuhan internet bagi pelanggannya yang memiliki gaya hidup digital yang tinggi dan menyamaratakan kesempatan anak muda Indonesia untuk bisa mengembangkan potensinya melalui internet.
Sumber arenalte.com
Perusahaan Ini Buat Teknologi Pengendalian Jarak Jauh, Mirip Konsol Game
Perkembangan teknologi juga merambah ke dunia otomotif, salah satu contohnya adalah mobil swakemudi berikut ini.
Teknologi berkendara satu ini merupakan hasil pengembangan perusahaan asal Swedia, Voysys. Teknologi ini diklaim nantinya akan memudahkan pekerjaan sopir truk.
Dilansir dari laman resmi Voysys, teknologi ini bernama Teleoperation, menggunakan remote control berfungsi mengendalikan setir pada truk dari jarak jauh.
Teleoperation ini dibuat agar istirahat para sopir lebih terjaga dan meningkatkan keselamatan dalam bekerja.
Untuk cara kerja Voysys Teleoperation sekilas mirip dengan konsol game simulasi menyetir. Nantinya pengemudi tidak perlu berkendara di dalam truk, cukup dengan sebuah konsol dan sistem yang dibangun.
Jika dilihat dari cara kerjanya, sangat mendukung untuk situasi sekarang ini yang sedang digalakkan Work From Home (WFH).
Teleoperation menggunakan layar monitor dengan sudut pandang 180 derajat atau perangkat Virtual Reality (VR) sebagai alat pandang sopir.
Untuk alat kemudia menggunakan remote control berbentuk setir persis perangkat game yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Teknologi ini menggunakan jaringan 4G/LTE dan 5G untuk menghubungkan perangkat sopir dan truknya.
Voysys mengklaim, jeda waktu dari kendaraan ke layar monitor hanya 75 milidetik menggunakan koneksi 4G. Jika pakai koneksi 5G hanya terpaut 40 milidetik.
Sumber Suara.com
Ini Bedanya Teknologi Layar AMOLED dan LCD
Teknologi ponsel semakin berkembang. Layar ponsel terkini juga tampak lebih jernih ketimbang ponsel generasi lama.
Ada beberapa jenis layar yang disematkan pada ponsel, yakni AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) dan LCD (Liquid Crystal Display). Tahukah Anda perbedaan dari kedua jenis layar tersebut?
Dilansir dari laman Gadgethacks, layar AMOLED memiliki teknologi yang lebih hemat energi dan tergolong lebih aman di mata. Penggunaan layar AMOLED juga semakin masif belakangan ini.
Keuntungan dari penggunaan layar AMOLED adalah bahwa setiap piksel memancarkan cahayanya sendiri. Bila dibandingkan dengan layar LCD, layar AMOLED lebih hemat energi, menawarkan tingkat kontras yang lebih tinggi dan warna hitam yang lebih dalam.
Sedangkan layar LCD lebih tebal dibandingkan layar AMOLED. Layar LCD memerlukan lampu latar, sehingga mengonsumsi baterai lebih besar. Meskipun membutuhkan daya lebih besar, layar LCD bisa menampilkan gambar lebih terlihat alami.
Sumber Techno.okezone.com
Ikut Program Kartu Pra Kerja, MyEduSolve Tawarkan Kursus Teknologi
Ikut ambil bagian dalam program Kartu Pra Kerja, startup edutech MyEduSolve menggandeng Microsoft dan penyedia software CloudSwyft menawarkan kursus hingga praktek kerja bagi para peserta program Kartu Pra Kerja. Dalam siaran pers, Senin (13/4), melalui program yang dirancang MyEduSolve, peserta Kartu Pra Kerja bisa memilih berbagai bidang peminatan seperti Data Analysis, Artificial Intelligence (AI), Azure Data Engineer, Azure Cloud, Data Science, Front-End Development, IT Support dan DevOps.
Tak hanya itu, MyEdSolve juga menawarkan program sertifikasi yang memberikan peluang kerja bagi analis data, cloud support, sistem operasi dan insinyur software. Co-Founder dan Chief Operation Officer (COO) MyEduSolve Stephanie Seputra mengatakan, keahlian future ready sangat dibutuhkan untuk mencapai tansformasi digital di Indonesia. Melalui program Kartu Pra Kerja, layanan yang disediakan MyEduSolve, ia katakan, berpotensi meningkatkan kemampuan masyarakat.
"Kami berharap melalui berbagai kursus keahlian ini dapat membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan, terutama saat ini, di mana banyak orang kehilangan pekerjaan karena merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19,” ujar Stephanie dikutip dari siaran pers, Senin (13/4). Stephanie merinci, program kursus online itu di antaranya termasuk layanan Hands-on Learning Labs dan Blended Learning Experience. Ia menjelaskan, Hands-On Learning Labs adalah sebuah laboratorium online di mana peserta dapat bereksperimen dengan aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya.
Layanan ini ia katakan, memungkinkan peserta untuk berlatih secara praktis melalui web browser, tanpa perlu adanya pengaturan manual. Latihan tersebut, nantinya dapat diberi penilaian dan hasilnya bisa dibagikan ke profil LinkedIn peserta. Sedangkan, The Blended Learning Experience merupakan layanan tambahan, yang mempersilahkan peserta untuk memilih mentor dan pengajar yang tersedia selama satu jam sesi privat jarak jauh melalui platform Microsoft Teams untuk melakukan bimbingan laboratorium dan modul. Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee mengatakan, keberadaan teknologi tak hanya untuk meningkatkan karir, tetapi juga untuk membantu program digitalisasi yang memampukan Indonesia menjadi pemimpin pada ekonomi digital di Asia Tenggara. "Kami bangga dapat menjadi platform teknologi yang dapat membantu melatih jutaan masyarakat Indonesia sebuah keahlian dan pengetahuan baru yang akan diminati oleh banyak orang pada masa mendatang,” ujar Haris. Seperti diketahui, program Kartu Pra Kerja ini merupakan program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Jenis pelatihan yang disediakan melalui program Kartu Pra Kerja beraneka ragam, mulai dari pembukuan, berjualan online, teknik berbicara di depan umum, barista dan teknologi.
Sumber Katadata.co.id
Pengajar Harus Paham Teknologi, agar Bisa Membuat Konten Kreatif
Pembelajaran daring (online) di saat pandemic Covid-19 ini mau tidak mau harus diterapkan semua Lembaga pendidikan.
Namun, pembelajaran dengan tatap muda di dunia maya ini tidak semuanya menyenangkan. Bahkan cenderung membuat siswa jenuh.
Karenanya, ada beberapa hal yang perlu dipahami para pengajar sebelum melakukan pembelajaran daring. Salah satunya adalah pengajar harus bisa dan paham akan teknologi.
Hal itu diungkapkan Ketua Program Studi S2 Teknologi Informasi Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Dr IR Endang Setyadi, MT saat menjadi pembicara dalam seminar Webinar yang digelar Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Sabtu (11/4/2020).
Dalam seminar yang digelar hingga Minggu (12/4/2020) dengan tema Guide to working from home, virtual classroom, distance learning dan tips membuat konten kreatif itu, Endang mengatakan adanya pandemic Covid-19 ini memang memaksa pengajar yang sebelumnya gagap menjadi melek teknologi.
“Mau tidak mau memaksa pengajar untuk memahami teknologi dengan lebih baik lagi,” ujar Endang yang memberikan materi tentang Mudah Membuat Konten Kreatif SPADA dengan Platform Elitag.
Sebagai pengajar, di zaman seperti sekarang ini memang harus tahu karakter peserta didik yang berada di zaman milenial. Karena pembelajaran daring ini sebenarnya yang diharapkan para mahasiswa khususnya. Karena anak zaman sekarang tidak mau duduk manis di depan kelas kemudian mendengarkan dosen menjelaskan.
‘’Mahasiswa milenial lebih suka untuk mobile, dan menurut survei mereka itu bermain 80% dan belajar hanya 20%. Kemauan mereka itu kuliah sambil tiduran, sambal bermain tetapi bisa tetap mengikuti perkuliahan,’’ ucap wanita berhijab itu.
Sebagai pengajar di perguruan tinggi, lanjut Endang, ada lima hal yang bisa dipelajari dari mahasiswa milenial. Yakni tidak bisa jauh dari gadget, tidak bisa jauh dari media social, lebih suka yang serba instant dan cepat, banyak melakukan transaksi secara cashless dan lebih suka berkomunikasi lewat grup.
‘’Sebagai Perguruan Tinggi harus benar-benar memanfaatkan dan memaksimalkan teknologi dan kita harus bisa mendalami karekter mahasiswa milenial ini,’’ tuturnya.
Agar konten pembelajaran tidak menjenuhkan, Endang menyampaikan tujuh tips membuat konten kreatif, yang harus dipahami pengajar. Yakni membuat konten yang orisinil, fokus ciptakan headline yang kuat, konten harus bisa memberikan solusi, akurat dalam melaporkan dan mengambil informasi, menciptakan engaging content, berkomunikasi lebih baik dengan menambahkan gambar dan video dan menulis konten pendek dan meruncing.
Konten harus padat, jelas, meruncing pada akar masalahnya dan jangan bertele-tele. Biarlah materi di ppt, pfd, e-book yang bicara banyak. Dan materi yang kita sampaikan hanya sekilas dan yang penting-penting.
‘’Mudah-mudahan dengan tips ini ibu bapak dosen bisa menjadikan pembelajaran lebih kreatif, karena fasilitas kampus sudah lengkap serta materi sudah dapat,’’ harap penulis buku Teori Hidden Markov Model dan Aplikasinya itu.
Sumber Duta.co
Tips Belajar Online Menggunakan Google Classroom di Komputer, Laptop, Android, iPhone & iPad
Membantu bagi yang belajar online di rumah ada aplikasi.
Di antaranya ada aplikasi Google Classroom.
Google for Education menyediakan Google Classroom sebagai solusi pembelajaran jarak jauh atau belajar online.
Guru dapat membuat area kelas online untuk mengelola semua dokumen yang dibutuhkan siswa.
Guru maupun siswa juga memungkinkan untuk bertatap muka secara daring, sebagaimana dilansir doomies.com.
Berikut ini langkah atau tutorial menggunakan Google Classroom :
Berikut cara menggunakan Google Classroom di Komputer maupun laptop, Android, iPhone & iPad, dilansir Tribunnews dari edu.google.com:
1. Komputer
Pertama Buka classrooom.google.com dan klik Pergi ke classroom.
Anda dapat memasukkan nama pengguna dan klik next.
Jangan lupa, memasukkan kata sandi dan klik next
Ketika ada pesan, klik accept
Jika Anda menggunakan akun Google Apps for Education, klik I'm A Student atau I'm A Teacher .
2. Android
- Ketuk classroom
- Ketuk get started
- Ketuk Tambah akun, klik add account dan OK
- Masukkan nama pengguna Anda dan klik next.
- Masukkan kata sandi Anda dan klik next.
- Jika ada pesan selamat datang, baca dan klik accept
- Baca Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi dan klik I agree
- Jika Anda menggunakan akun Google Apps for Education, ketuk I'm A Student atau I'm A Teacher.
3. iPhone & iPad
Untuk menggunakan Google Classroom, ketuk menu classroom
Kemudian, ketuk get started dan ketuk add account.
Masukkan nama pengguna dan ketuk next.
Jangan lupa, masukkan kata sandi dan ketuk menu next.
Ketika ada pesan selamat datang, baca dan ketuk accept
Jika Anda menggunakan akun Google Apps for Education, ketuk I'm A Student atau I'm A Teacher .
Catatan: Pengguna dengan Akun Google pribadi tidak akan melihat opsi ini.
(Opsional) Untuk menerima pemberitahuan classroom, ketuk tab allow.
Nah, Anda dapat mempraktikkan penggunaan Goole Classroom di mana pun.
Jika Anda mengalami masalah kinerja saat menggunakan Goole Classroom, Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut:
- Hanya memiliki Kelas terbuka di satu tab browser sekaligus.
- Tutup semua jendela atau tab yang tidak perlu.
- Putuskan sambungan perangkat tambahan dari jaringan WiFi.
Sumber Tribun Padang.com
Permudah Pendaftaran Kartu Prakerja, Pemerintah Sediakan Komputer di Daerah
Pemerintah resmi membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja pada Sabtu, 11 April 2020 pukul 19.00 WIB. Pada gelombang pertama, pemarintah menargetkan jumlah peserta sebanyak 164 ribu orang.
Tahap pendaftaran gelombang pertama tersebut akan berlangsung hingga Kamis, 16 April 2020 pukul 16.00 WIB melalui situs prakerja.go.id.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan bantu beri pendampingan dan menyediakan komputer bagi masyarakat di daerah untuk mempermudah pendaftaran program Kartu Prakerja selama masa pandemi virus corona (Covid-19) sekarang ini.
"Pemerintah daerah melalui Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi UKM akan bantu berikan pendampingan pendaftaran dan sediakan beberapa komputer untuk masyarakat di tempat yang ditentukan pemda, sehingga dapat ikuti pendaftaran ataupun pelatihan yang akan dipilih," tuturnya dalam siaran pers online, Sabtu (11/4/2020).
Lebih lanjut, Airlangga meneruskan, para peserta yang belum diterima di gelombang pertama tidak perlu mendaftarkan dirinya kembali. Sebab, sistem telah mendata pendaftar untuk disisipkan di gelombang selanjutnya.
"Apabila di pendaftaran pertama belum diterima, itu bisa berlaku di gelombang berikutnya. Tidak perlu mengulang dari awal. Akan ada petunjuknya di web," ujar dia.
Dia juga menginformasikan, masyarakat yang alami kesulitan saat mendaftar Program Kartu Prakerja bisa menghubungi manajemen pelaksana Kartu Prakerja melalui layanan call centeri di (021) 25541246.
Selain itu, ia menambahkan, masyarakat juga bisa mengadukan keluh kesahnya via email ke [email protected] setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00-19.00 WIB.
Sumber liputan6.com