Kabar Berita

[HOAKS] Link

[HOAKS] Link "Pemerintah Berikan Internet Gratis"

Beredar informasi internet gratis dari pemerintah sebagai insentif atas situasi pandemi virus corona yang telah mewabah di Indonesia. Informasi ini beredar di media sosial, Facebook dan Twitter, juga grup-grup percakapan Whatsapp. Pada unggahan dan pesan yang disebarkan, disertai pula link yang berbeda-beda, tetapi dengan karakter URL yang hampir sama. Link menggunakan "go.id" sehingga terkesan resmi dari pemerintah. Kementerian Komukasi dan Informatika (Kominfo) memastikan informasi dan link ini tidak benar alias hoaks. Narasi yang beredar Semua informasi yang beredar menautkan link, sehingga mereka yang mengaksesnya akan meng-klik link tersebut. Narasi yang beredar di grup percakapan Whatsapp di antaranya seperti terlihat dalam tangkap layar berikut:

Penelusuran Kompas.com, ada 3 link berbeda yang disebarkan, yaitu: www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.sctv.asia www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.metrotv.biz.id www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.inewstv.asia Informasi yang sama juga dibagikan sejumlah akun dan grup di Facebook, karena ada yang mendapati bahwa setiap orang harus membagikannya di Whatsapp dan media sosial untuk mendapatkan internet gratis tersebut. 
 

Konfirmasi Kompas.com Untuk mengonfirmasi informasi ini, Kompas.com menghubungi Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad Ramli. Ramli menegaskan, informasi yang beredar di atas tidak benar atau hoaks. "Jangan percaya dengan viral ini karena itu adalah hoaks," kata Ahmad Ramli saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020). Ia mengatakan, program yang berasal dari pemerintah adalah berupa kerja sama dengan operator telekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis melalui platform dunia pendidikan. "Nilainya sekitar Rp 1,9 triliun per bulan," ujar dia. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya terhadap hoaks semacam ini. Menurut dia, ada lagi modus penipuan lain yang muncul seperti pengiriman pesan penipuan agar orang masuk ke link atau mengakses hal tertentu. Ia berpesan, agar tak mengikuti atau mengeklik link tersebut, dan melaporkannya ke BRTI. "Nomor tersebut (yang mengirim pesan) silakan laporkan ke BRTI," ujar Ramli. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) merupakan sebuah lembaga yang berfungsi sebagai badan regulator telekomunikasi di Indonesia. Ia mengingatkan, biasanya pesan hoaks meminta masyarakat menghubungi nomor tertentu, sama halnya dengan modus penipuan yang selama ini terjadi. Kemudian, oknum penipu itu meminta sejumlah uang lewat transfer dan lain-lain.

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh


Cegah Virus Corona, Mobil Driver Grab Dipasang Perisai Plastik

Cegah Virus Corona, Mobil Driver Grab Dipasang Perisai Plastik

Grab berupaya melindungi para mitra pengemudi GrabCar dari penularan virus corona dengan cara menyediakan partisi plastik pada kursi sopir yang berguna membatasi kontak antara pengemudi dengan penumpang.

Grab mengatakan saat ini ada 1.000 mobil GrabCar yang telah dilengkapi partisi plastik sejak awal April 2020. Sekat berada pada bagian samping kiri dan belakang driver.

Perusahaan sengaja melakukan modifikasi interior mobil para mitranya sebagai langkah perlindungan dini, sekaligus mengedukasi pengemudi dan penumpang tentang pentingnya menjaga jarak fisik atau physical distancing sesuai imbauan pemerintah.

Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah berlaku di Jakarta pada Jumat, 10 April, Grab telah mengambil langkah untuk menonaktifkan layanan ojol GrabBike di kawasan Jakarta. Ini membuat pengguna tidak bisa melakukan order dari dan ke Jakarta. Namun, Grab masih membuka akses GrabBike di kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sementara untuk layanan GrabCar, tetap tersedia di Jabodetabek, namun Grab menganjurkan agar konsumen membatasi jumlah penumpang dan menerapkan jaga jarak fisik di dalam mobil.

Upaya lain dalam memberi keamanan kepada mitra GrabCar dan GrabBike, adalah membekali alat perlindungan diri seperti masker dan sarung tangan. Kacamata goggles bahkan pelindung sepatu pun juga telah disiapkan jikalau situasi penyebaran virus semakin buruk di kemudian hari.

Grab juga melakukan penggalangan dana bersama Human Initiative dan Sido Muncul di platform BenihBaik.com untuk memberikan paket sembako kepada 5.500 mitra pengemudi GrabCar dan 4.500 pengemudi GrabBike di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar.

Paket sembako ini akan diberikan secara bertahap di sejumlah daerah, dengan tetap memperhatikan imbauan physical distancing.

“Kami mematuhi PSBB yang telah diputuskan oleh pemerintah Republik Indonesia dan terus memperhatikan keberlangsungan hidup Mitra Pengemudi kami. Langkah pembagian sembako ini adalah awal dari usaha kami berupaya bersatu, berjuang bersama Mitra Pengemudi kami. Segala cobaan pandemi ini semakin menguatkan misi kami untuk terus berada di sisi mereka, memastikan lini terdepan kami tetap mendapatkan kelayakan dan keberlangsungan hidup," ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia.

 

Sumber Kumparan.com

Tampilan Penuh


Singapura Larang Guru Gunakan Zoom Setelah Insiden Serius

Singapura Larang Guru Gunakan Zoom Setelah Insiden Serius

Kementerian Pendidikan Singapura pada Jumat telah menangguhkan penggunaan alat konferensi video Zoom oleh para guru. Kebijakan itu keluar setelah "insiden yang sangat serius" terjadi pada pekan pertama masa karantina nasional pandemi Covid-19 yang menyebabkan sekolah-sekolah pindah ke pembelajaran berbasis rumah.

Salah satu insiden melibatkan gambar cabul muncul di layar dan pria aneh membuat komentar cabul selama streaming pelajaran geografi dengan remaja perempuan, menurut laporan media setempat. Zoom Video Communications Inc ZM.O telah diganggu dengan masalah keamanan dan privasi terkait aplikasi konferensi yang telah mengalami lonjakan penggunaan saat kantor dan sekolah di seluruh dunia tutup untuk mencoba mengekang infeksi corona.

"Ini adalah insiden yang sangat serius. MOE (Kementerian Pendidikan) saat ini sedang menyelidiki kedua pelanggaran ini dan akan mengajukan laporan polisi jika diperlukan," kata Aaron Loh dari divisi teknologi pendidikan kementerian, tanpa merinci insiden tersebut.

Sebagai tindakan pencegahan, menurut Lon, guru akan menangguhkan penggunaan Zoom sampai masalah keamanan ini diselesaikan. Loh mengatakan bahwa mereka akan memberi saran lebih lanjut kepada guru tentang protokol keamanan, seperti mensyaratkan login yang aman dan tidak membagikan tautan pertemuan di luar siswa di kelas.

Taiwan dan Jerman telah membatasi penggunaan Zoom, sementara Google Alphabet Inc pada Rabu melarang versi desktop Zoom dari laptop perusahaan. Perusahaan juga menghadapi gugatan class action.

Kekhawatiran telah berkembang karena kurangnya enkripsi sesi pertemuan ujung-ke-ujung, perutean lalu lintas melalui China serta zoombombing, yaitu ketika tamu tak diundang dapat mengganggu rapat.

Pejabat di Berkeley High School di Kalifornia mengatakan, mereka menghentikan penggunaan aplikasi itu setelah seorang "pria dewasa telanjang menggunakan cemoohan rasial" mengganggu apa yang dikatakan sekolah sebagai sebuah pertemuan yang dilindungi kata sandi di Zoom, menurut surat kepada orang tua yang dilihat oleh Reuters.

Untuk mengatasi masalah keamanan, Zoom telah memulai rencana 90 hari untuk meningkatkan masalah privasi dan keamanan, juga telah menunjuk mantan kepala keamanan Facebook Alex Stamos sebagai penasihat. Pemerintah Singapura juga telah menggunakan alat ini untuk memfasilitasi konferensi pers media.

 

Sumber Republika.co.id

Tampilan Penuh


Microsoft Batalkan Semua Acara

Microsoft Batalkan Semua Acara "Tatap Muka" hingga Juli 2021

Covid-19 yang masih mewabah di berbagai belahan dunia memaksa perusahaan-perusahan teknologi membatalkan atau mengubah agenda masing-masing menjadi hanya bersifat online, tanpa temu muka atau kehadiran fisik.

Microsoft bahkan kabarnya sudah membatalkan seluruh acara fisik hingga Juli 2021, untuk diganti dengan event digital alias online.

Informasi tersebut disampaikan pihak Microsoft melalui e-mail resmi yang dikirimkan ke para penerima  Most Valuable Professional (MVP) Microsoft, yakni individu-individu yang dipandang Microsoft memiliki pengetahuan teknis tinggi dan banyak berkontribusi di komunitasnya. 

Salah satu MVP ini adalah Ginny Caughey, yang lantas mengunggah screenshot isi pesan Microsoft tersebut ke Twitter

"Mengingat tantangan yang disebabkan oleh Covid-19, Microsoft telah memantau kondisi global terkini dan menilai kembali strategi perusahaan terkait beragam acara fisik," tulis pihak Microsoft dalam suratnya.

"Sebagai perusahaan, Microsoft memutuskan untuk mengubah seluruh acara eksternal dan internal sebagai perhelatan digital hingga Juli 2021," imbuh Microsoft.

Perusahaan software ini terbilang rajin menggelar acara komunitas, seperti Microsoft Build, Microsoft Ignite, Microsoft Inspire, dan lain sebagainya.

Ajang kumpul pengembang Microsoft Build yang tadinya akan digelar di kota Seattle, AS, pada bulan Mei mendatang, dipastikan akan diubah menjadi acara online

Sementara perhelatan serupa bernama Microsoft Ignite juga dikonfirmasi bakal digelar secara virtual pada bulan September mendatang. 

Begitu pula dengan Microsoft Inspire, event yang biasanya menghadirkan sejumlah pegiat ternama di bidang teknologi itu pun akan digelar secara digital.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Sabtu (11/4/2020), keputusan ini juga kemungkinan berimbas ke sejumlah acara teknologi besar yang biasanya dihadiri oleh Microsoft.

Artinya, karena Microsoft sudah membatalkan acara fisiknya sendiri, maka ada kemungkinan perusahaan ini pun akan absen dari konferensi teknologi yang digelar pihak lain, seperti Computex, CES, dan ajang serupa lainnya.

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh


PVMBG: Suara Dentuman Bukan karena Erupsi Anak Krakatau

PVMBG: Suara Dentuman Bukan karena Erupsi Anak Krakatau

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebut suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Menurut PVMBG, erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu hanya mengeluarkan semburan ketinggian berkisar 500 meter.

"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/4).

Ia menyebut letusan yang terjadi pada Jumat (10/4) malam juga bukan merupakan letusan eksplosif dan hanya semburan. "Biasanya dalam jarak dua kilometer, kedengaran hanya suara desis saja," ujarnya pula.

Sebelumnya, setelah Gunung Anak Krakatau erupsi, warganet ramai membahas suara dentuman di media sosial yang mereka duga ada hubungannya dengan erupsi tersebut. "Suara erupsi Anak Krakatau kedengeran sampai Tanah Kusir," kata sutradara film Joko Anwar melalui akun twitternya di Jakarta, Sabtu.

Cuitan Joko Anwar itu kemudian mendapat tanggapan ratusan warganet lainnya. Joko mengira awalnya suara dentuman tersebut, karena ada orang yang sedang bermain drum.

Pesinetron Enzy Storia juga menuliskan cuitan di akun twitternya, karena mendengar suara dentuman. "Ini rumah gue dari tadi kayak kedengeran suara dentuman, ya Allah ada apa lagi," ujarnya pula.

Warganet lain juga membahas terkait suara dentuman tersebut. Hingga Sabtu (11/4) pagi, tagar dentuman dicuitkan ribuan kali oleh warganet dan menduduki trending Indonesia nomor dua di twitter.

 

Sumber Republika.co.id

Tampilan Penuh


4 Aplikasi untuk Memudahkanmu Work From Home

4 Aplikasi untuk Memudahkanmu Work From Home

Demi mencegah semakin meluasnya penyebaran virus Corona, pemerintah mengeluarkan himbauan agar masyarakat membatasi kegiatan di luar rumah. Hal ini membuat banyak perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan karyawannya secara remote. Keadaan ini tentu membutuhkan penyesuaian agar kinerja tetap optimal tanpa harus pergi ke kantor. Tak heran ya bila akhirnya banyak orang mengandalkan teknologi agar aktivitasnya tetap berjalan normal. 

Salah satu kelebihan dari kegiatan Work From Home (WFH) adalah fleksibilitas terhadap waktu  yang bisa disesuaikan dengan kegiatan. Selain itu, tentu lebih hemat waktu karena mereka tidak perlu berdesakan hingga macet dalam perjalanan. Berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi untuk menunjang aktivitas WFH agar profesionalisme kamu tetap terjaga.

 

Jitsi Meet

Dirilis pada 7 Desember 2016, Jitsi Meet yang merupakan aplikasi untuk melakukan konferensi video instan dengan tim ini memiliki  beberapa keunggulan. Diantaranya, Jitsi Meet tidak membatasi jumlah penggunanya dalam melakukan konferensi. Selain itu, kamu tidak harus membuat akun terlebih dulu lho untuk mengaksesnya. Jitsi Meet bisa diakses gratis serta simple dan mudah saat digunakan.

 

Roundee

Ada beragam kelebihan yang Roundee berikan bagi penggunanya, diantaranya untuk mengakses Roundee, pengguna tidak membutuhkan login atau menekan kode tertentu. Selain itu, url pertemuan kamu bisa dikostumisasi lho. Untuk pengguna desktop, ada banyak kelebihan yang ditawarkan, diantara dapat melakukan screenshare, file transfer dan lain. 

 

Microsoft Teams

Microsoft Teams telah meluncurkan versi gratisnya pada pertengahan 2018 lalu. Versi gratis ini memberikan kamu fasilitas penyimpanan hingga 2 GB dan 10 GB untuk komunitas. Fasilitas ini tentu bisa diupgrade hingga 1 TB saat kamu memakai versi berbayar.   Microsoft Teams dapat digunakan di berbagai perangkat, Android dan IOS serta digunakan di PC.

 

Zoom

Aplikasi yang mengalami kenaikan pesat jumlah pengguna setelah merebaknya wabah Corona ini dirilis tanggal 24 Januari 2013 dan bisa digunakan di Android, Windows, Mac, IOS dan lainnya. 

Merupakan aplikasi pertemuan HD dengan kualitas video dan suara jernih serta mampu berbagi layar hingga 100 orang. Pastikan kamu mengecek kualitas suara dan video sebelum melakukan telekonferensi secara resmi di bagian setting ya. Tips lain saat melakukan meeting menggunakan Zoom, pilih lokasi yang tidak bising, gunakan headset agar suara yang kamu dengarkan lebih jelas serta pastikan koneksi internet kamu stabil.

 

Sumber beautynesia.id

Tampilan Penuh


Zoom Dikabarkan Bermasalah, Microsoft Tawarkan Skype Gratis

Zoom Dikabarkan Bermasalah, Microsoft Tawarkan Skype Gratis

Jakarta - Setelah aplikasi obrolan video Zoom dikabarkan membahayakan keamanan privasi penggunanya karena telah berbagi data dengan Facebook, Microsoft menawarkan aplikasi serupa bernama Skype yang mudah digunakan secara gratis.

Microsoft pada hari Jumat, 3 April 2020, mengingatkan pengguna Skype bahwa aplikasi itu memiliki fitur Meet Now yang berfungsi semudah Zoom.

Meet Now mendukung panggilan konferensi video gratis dan tidak memerlukan akun Microsoft untuk memulainya, sebagaimana dikutip laman New York Post, Senin.

Fakta lain tentang aplikasi Zoom adalah tidak memiliki sistem enkripsi end-to-end seperti yang diyakini sebelumnya.

Seperti diketahui, belakangan selama pandemi virus corona COVID-19 yang membuat masyarakat di seluruh dunia melakukan segala aktivitas di rumah untuk menghentikan penyebaran virus. Berbagai aktivitas tersebut meliputi rapat, berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang dilakukan melalui panggilan video.

Fitur Skype berfungsi langsung di peramban, sehingga pengguna tidak perlu menginstal aplikasi. Hanya dengan menekan satu tombol, pengguna bisa melakukan rapat gratis dan mengundang orang lain.

Meet Now juga memungkinkan pengguna merekam panggilan jika perlu mengambil konten dari aplikasi, dan Microsoft akan menyimpan rekaman hingga 30 hari.

Meet Now juga memungkinkan pengguna untuk mengaburkan latar belakangnya, fitur yang dapat berguna saat bekerja dari rumah, dan memungkinkan berbagi layar komputer kapan pun dengan orang lain yang ada dalam panggilan.

Selain itu, pengguna Skype bahkan bisa menggunakan fitur Meet Now untuk membuat pertemuan virtual ad hoc dengan orang yang dicintai. Mengingat banyak negara dan wilayah yang masih memiliki aturan penguncian ketat, dengan aplikasi konferensi video dapat membantu semua orang dalam melakukan pembatasan aktivitas sosial (social distancing).

 

Sumber Tempo.co

Tampilan Penuh


Aplikasi Pelacak Covid-19 Dirilis untuk Publik Pekan Depan

Aplikasi Pelacak Covid-19 Dirilis untuk Publik Pekan Depan

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperkenalkan aplikasi bernama "PeduliLindungi" untuk melacak dan mengawasi pasien Covid-19 di Indonesia.

Saat diperkenalkan, aplikasi ini awalnya hanya ditujukan untuk pasien Covid-19 saja. Namun, pemerintah membuatnya menjadi aplikasi publik.

Artinya, aplikasi ini bisa diunduh oleh masyarakat umum dan digunakan di smartphone siapa saja. Aplikasi ini rencananya akan tersedia mulai pekan depan.

"Mudah-mudahan Selasa atau Rabu sudah di Google Play Store dan berikutnya di Apps Store," kata Menteri Kominfo, Johnny G Plate, melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat (27/3/2020).

Ia mengatakan, semakin banyak aplikasi ini diinstal masyarakat, maka semakin banyak pula pengumpulan data di database.

Nantinya, aplikasi ini akan tersambung ke Satgas Covid-19, Kominfo, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Karena data-data pasien ada di Kemenkes, Kemenkes yang akan melakukan penelusuran (tracing), pelacakan (tracking), dan mengurung atau isolasi (fencing)," jelasnya.

Ketika pertama kali diperkenalkan beberapa waktu lalu, aplikasi ini diberi namaTraceTogether. Namun, Kominfo menggantinya menjadi aplikasi "PeduliLindungi".

Tujuannya adalah agar masyarakat lebih mudah memahami aplikasi ini. Selain itu, perubahan nama dilakukan untuk menepis dugaan bahwa "PeduliLindungi" sama dengan aplikasi TraceTogether buatan pemerintah Singapura.

"Aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dibuat oleh developer Indonesia dan tidak dibeli dari Singapura," ungkap Johnny.

Aplikasi PeduliLindungi awalnya hanya akan diinstal pada ponsel pasien positif Covid-19 yang kemudian akan mencatat pergerakan pasien tersebut selama 14 hari ke belakang.

Aplikasi kemudian akan mendeteksi nomor ponsel yang pernah berada di sekitar pasien positif Covid-19 tersebut.

Aplikasi ini juga akan memberikan peringatan bagi pasien positif Covid-19 apabila melewati batas lokasi isolasi.

Orang-orang yang terdeteksi pernah berada di sekitar atau satu lokasi dengan pasien positif, akan mendapatkan notifikasi atau peringatan melalui SMS blast. Penerima notifikasi harus menjalankan protokol orang dalam pantauan (ODP).

Tidak cuma itu, pemerintah juga menyiapkan skema untuk memonitor kerumuman orang selama masa darurat Covid-19 melalui nomor ponsel Mobile Station International Subscriber Directory Number (MSISDN) berdasarkan data Base Transceiver Station (BTS).

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Ahmad Ramli mengatakan, orang-orang yang berada di satu lokasi akan diberikan peringatan melalui pesan SMS agar tidak berkumpul.

"Kalau misalnya ada sejumlah orang dengan membawa ponsel berada di satu tempat, itu bisa dimonitor. Yang memonitor nanti ada dari tim kita, pemerintah," jelas Ramli.

 

Sumber Kompas.com

Tampilan Penuh


Dokter top UI menyerukan agar Jokowi segera lakukan lockdown

Dokter top UI menyerukan agar Jokowi segera lakukan lockdown

Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) memberikan imbauan penting terhadap pemerintahan Joko Widodo terkait penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Dalam surat resmi yang ditujukan kepada Jokowi yang didapat KONTAN, FK UI menilai pemerintah harus segera melakukan local lockdown atau karantina wilayah secara selektif.

"Opsi lockdown lokal atau karantina wilayah secara selektif perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah Indonesia, melihat upaya social distancing atau pembatasan sosial berskala besar belum secara konsisten diterapkan di masyarakat. Masih terlihat kepadatan di beberapa sarana transportasi publik, sebagian tempat wisata tetap dikunjungi, sebagian perkantoran, tempat makan, taman terbuka, dan pusat perbelanjaan tetap beraktivitas," demikian alasan yang dikemukakan Dewan Guru Besar FK UI.

Menurut imbauan tersebut, situasi penyebaran virus corona di Indonesia bisa menjadi lebih buruk dan tidak terhindarkan dengan adanya arus mudik pada bulan Ramadan.

"Itu sebabnya, melandaikan kurva dan memperlambat proses penularan Covid-19 merupakan hal yang paling krusial karena sistem kesehatan kita saat ini belum mampu menerima beban kasus infeksi Covid-19 yang masif," papar FK UI.

Ada beberapa alasan utama yang membuat opsi lockdown menjadi penting dilakukan. Pertama, Indonesia saat ini berada pada rangking lima di dunia untuk kasus kasus dengan kematian tertinggi (case fatality rate/CFR), dengan kisaran 8%-10%. Bahkan diprediksi, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini adalah 1.300 kasus.

Kedua, lockdown atau karantina wilayah  dapat memutuskan rantai penularan infeksi baik di dalam maupun diluar wilayah. Karantina wilayah disarankan dilakukan selama minimal 14 hari, di provinsi-provinsi yang menjadi episentrum (zona merah) penyebaran COVID-19 atau daerah lain dengan berbagai pertimbangan.

Ketiga, karantina wilayah akan memudahkan negara untuk menghitung kebutuhan sumber daya dalam penanganan di rumah sakit baik sumber daya manusia, alat pelindung diri/APD, hingga fasilitas RS.

 

 

Sumber Kontan.co.id

Tampilan Penuh


Vaksin Corona Sudah Dites ke Manusia, Hasilnya Bikin Bahagia

Vaksin Corona Sudah Dites ke Manusia, Hasilnya Bikin Bahagia

Pekan lalu, volunter pertama telah disuntik vaksin yang tengah dikembangkan untuk memusnahkan Virus Corona COVID-19 yang menyebabkan puluhan ribu nyawa melayang. Dan hasilnya ternyata cukup menggembirakan.

Vaksin ini sendiri dikembangkan oleh Moderna Therapeutics dan harapan tinggi dapat menjadi penangkal Corona kini terbuka lebar. Meski perkiraan vaksin baru bisa digunakan paling tidak setahun ke depan, namun kabar ini tetap membuat bahagia. Terlebih dengan fakta bahwa hingga saat ini belum diketahui metode pasti untuk penyembuhan pasien terpapar Corona.

Dari hasil uji coba pada manusia tersebut, pihak pengembang virus ini mengklaim telah mengantongi banyak informasi termasuk bagaimana kerja sistem kekebalan untuk melawan virus mematikan ini serta memberikan catatan mengambil langkah awal jika virus serupa kembali menyerang.

Untuk tahap selanjutnya, vaksin ini akan diuji coba pada 45 volunter sehat yang belum terinfeksi virus SARS-CoV-2, biang keladi COVID-19. Uji coba dengan skala lebih besar ini akan difokuskan pada beberapa hal mulai dari keamanannya hingga percobaan penggunaan dosis yang berbeda. 

Baru setelah itu akan dilanjutkan dengan uji coba yang lebih besar lagi bahkan kemungkinan dengan melibatkan ribuan volunter. Baru setelah vaksin terbukti aman dan sukses baru akan diproduksi secara besar-besaran.

Hal lain yang tak kalah menggembirakan, pengembangan vaksin ini diakui President Moderna Therapeutics, Dr Stephen Hoge, berjalan lebih cepat dari perkiraan. Harapannya tentu tak harus menunggu hingga satu tahun agar wabah mematikan ini bisa segera ditumpas.

"Tujuan awal ketika Dr Anthony Fauci [Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH) pertama kali mengumumkan vaksin, untuk diuji coba ke manusia sekitar tiga bulan tapi kami berhasil hanya dalam 63 hari. Jadi kami bergerak sedikit lebih cepat dari perkiraan," kata Hoge dilansir Time, Senin 23 Maret 2020.

Sebagai catatan, dari data terbaru worldmeters, Virus Corona COVID-19 total telah menginfeksi sebanyak 351.081 orang di seluruh penjuru dunia. Dari angka itu, sebanyak 15.337 orang meninggal. Sedangkan yang tercatat sembuh sebanyak 100.569 orang. 

 

Sumber viva.co.id

Tampilan Penuh