Hasil Keluar 15 Menit, Begini Cara Kerja Rapid Test untuk Virus Corona
Kasus positif virus corona SARS-CoV-2 di Indonesia sudah mencapai 579 orang hingga Senin (23/3). Artinya, ada penambahan 65 kasus dalam sehari. Sedangkan 49 pasien dinyatakan meninggal dunia. Data ini disampaikan juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Senin (23/3).
Terkait penanggulangan wabah COVID-19 yang kian meluas, pemerintah menambah metode skrining. Kini, pelacakan kasus positif digencarkan melalui rapid test, tak lagi hanya mengandalkan metode PCR. Rapid test memungkinkan penjaringan orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dengan pengambilan sampel darah, alih-alih spesimen apusan atau swab tenggorokan.
Pemerintah telah menerima 150 ribu paket reagen atau cairan senyawa kimia untuk rapid test dari China. Saat ini, 150 ribu paket reagan itu sudah berada di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Setibanya di Jakarta, 150 ribu paket reagan akan langsung disebar ke seluruh wilayah Indonesia khususnya kawasan dengan kriteria penularan tinggi.
VivaChek Laboratories sebagai salah satu produsen reagen untuk rapid test COVID19, menyebut hasil tes dapat keluar dalam waktu 15 menit, sebagaimana diinformasikan pada laman situs resminya. Alat ini dijual dengan nama merek dagang VivaDiag COVID-19 IgM/IgG Rapid Test.
Meski hasilnya keluar secara instan, tes ini masih berbasis serologi, yakni pengidentifikasian virus berdasarkan antibodi yang terbentuk dalam tubuh setelah terinfeksi virus. Pada orang yang terinfeksi virus kurang dari seminggu, respons imun tubuh belum terbentuk. Untuk menyiasatinya, rapid test bakal kembali dilakukan 6 atau 7 hari kemudian setelah tes pertama dilakukan.
Untuk pengecekan virus corona, dibutuhkan 10 mikroliter sampel darah yang diambil dari pembuluh vena atau ujung jari. Dalam panduan pemakaian kit test VivaDiag, pembacaan hasil tes baru bisa dilakukan 15 menit setelah spesimen ditetesi larutan penyangga (buffer), namun tidak lebih dari 20 menit.
Masih merujuk situs resmi VivaChek Laboratories, berikut tata cara pemeriksaan sampel virus corona dengan metode rapid test.
-
Petugas akan mengusap ujung jari pasien dengan kapas alkohol yang juga termasuk dalam paket alat rapid test. Setelahnya, sampel darah akan diambil dari ujung jari dengan jarum lancet sekali pakai.
-
Selanjutnya, petugas menyiapkan pelat strip untuk identifikasi keberadaan antigen dalam darah. Darah sebanyak 10 mikroliter ditetesi pada pelat strip, lalu dicampur dua tetes larutan penyangga.
-
Ada tiga indikator penanda antibodi dalam strip tersebut: “C”, “IgG”, dan “IgM”. IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak terdapat dalam darah. Sedangkan antibodi IgM terbentuk saat pertama kali sistem imun berhadapan dengan patogen.
-
Dalam 15 menit, jika muncul garis merah pada indikator “C”, maka hasilnya negatif. Sedangkan hasil positif jika garis merah muncul dalam satu dari formasi berikut: “C”-”IgG”-”IgM”, “C”-”IgM”, atau “C”-”IgG”.
Sumber Kumparan.com
WHO peringatkan pandemi virus corona "meningkat pesat"
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi virus corona "meningkat pesat", dengan lebih dari 300.000 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia.
Diperlukan waktu 67 hari sejak kasus pertama dilaporkan untuk mencapai angka 100.000 kasus, dan 11 hari lagi untuk menyentuh angka 200.000. Kemudian hanya diperlukan waktu empat hari saja untuk mencapai angka 300.000 kasus.
Namun, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan masih memungkinkan untuk "mengubah lintasan wilayah"
Dia mendesak negara-negara untuk melakukan strategi tes massal dan pelacakan kontak.
"Yang terpenting adalah apa yang kita lakukan. Anda tidak bisa memenangi pertandingan sepak bola hanya dengan bertahan. Anda juga harus menyerang," ujarnya dalam konferensi pers bersama Presiden asosiasi sepakbola sedunia (FIFA) Gianni Infantino ketika meresmikan kampanye melawan virus corona bersama para pesepakbola.
https://twitter.com/FIFAcom/status/1242122822513762308
Tedros mengatakan mengimbau orang-orang untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak adalah cara yang penting untuk memperlambat penyebaran virus, namun dia menggambarkan hal itu sebagai "cara bertahan yang tidak akan membantu kita untuk menang".
"Supaya menang, kita perlu menyerang virus dengan taktik yang agresif dan tepat sasaran - memeriksa semua orang dengan pengawasan, mengisolasi semua kasus positif, dan mengkarantina semua orang yang berkontak dekat.
Tedros menyatakan khawatir atas laporan dari seluruh dunia tentang sejumlah kasus infeksi di kalangan petugas kesehatan, yang tampaknya merupakan akibat dari kekurangan peralatan perlindungan yang memadai.
"Petugas kesehatan hanya dapat melakukan pekerjaan mereka secara efektif ketika mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan aman," ia memperingatkan.
"Bahkan ketika kita melakukan segalanya dengan benar, jika kita tidak memprioritaskan melindungi petugas kesehatan, banyak orang akan mati karena petugas kesehatan yang bisa menyelamatkan hidup mereka sakit."
Dia mengatakan WHO sedang bekerja dengan mitranya untuk memprioritaskan penggunaan peralatan pelindung, dan mengatasi kekurangan peralatan pelindung global.
Namun dia menekankan: "Langkah-langkah yang dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus mungkin memiliki konsekuensi yang secara tidak disengaja memperburuk kekurangan alat pelindung esensial dan bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya."
WHO menyerukan "komitmen politik dan koordinasi politik di tingkat global" dan mengatakan ia akan meminta para pemimpin kelompok negara-negara G20 minggu ini untuk bekerja sama guna meningkatkan produksi peralatan pelindung, menghindari larangan ekspor dan memastikan pemerataan distribusi atas dasar kebutuhan.
Pertempuran Eropa melawan virus semakin intensif
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan kebijakan yang berlaku selama tiga minggu pada Senin (23/03) malam waktu setempat.
Isi kebijakan itu adalah "orang-orang hanya diperbolehkan meninggalkan rumah... untuk kepentingan terbatas".
Hal itu termasuk berbelanja kebutuhan dasar, melakukan olah raga setiap hari, memenuhi kebutuhan kesehatan dan bepergian ke kantor jika bekerja dari rumah tak memungkinkan.
Berdasarkan kebijakan itu, semua toko yang tidak menjual kebutuhan pokok akan segera ditutup. Toko-toko yang dimaksud, antara lain toko pakaian, toko elektronik, toko cokelat, dan toko buku.
Supermarket dan apotek akan tetap buka untuk melayani masyarakat.
Jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Inggris terus bertambah, menjadi 335 orang pada Senin (23/03).
Di Italia, negara yang paling terdampak pandemi ini, pihak berwenang mengatakan 602 penderita Covid-19 meninggal dalam 24 jam terakhir, membuat total angka kematian di negara itu mencapai 6.077 orang.
Namun, peningkatan kasus harian di Italia terus mengecil, menciptakan harapan bahwa pembatasan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah mulai menunjukkan hasil.
Sementara di Spanyol, sebanyak 462 orang meninggal dunia pada Senin, membuat total korban jiwa akibat virus corona mencapai 2.182, atau naik 27 persen.
Prancis melaporkan 186 kematian baru, sehingga keseluruhan korban jiwa di negara itu mencapai 860 orang.
Pemerintah Prancis akan memperketat lockdown atau karantina wilayah pada Selasa, dengan membatasi olahraga fisik dan menutup pasar terbuka.
Sementara itu, anggota Komisi Olimpiade Internasional (IOC) Dick Pound mengatakan Olimpiade 2020 di Tokyo akan ditunda selama satu tahun karena virus corona.
Namun demikian, IOC belum secara resmi memutuskan nasib pesta olahraga yang sedianya dimulai Juli mendatang.
Australia dan Kanada mengatakan mereka tidak akan ikut berkompetisi di Jepang pada musim panas ini dan Inggris mengatakan kemungkinan mereka tidak akan mengirimkan tim.
Perkembangan lain
- Di Amerika Serikat, dimana tercatat 481 kematian akibar virus corona, gubernur dan walikota meminta bantuan dari pemerintah federal
- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan Garda Nasional di tiga negara bagian yang paling terdampak - Californa, New York dan Washington
- Pemerintah India mengatakan akan menghentikan penerbangan domestik pada Rabu (25/03) dini hari waktu setempat sebagai langkah-langkah untuk mengatasi virus
- Pemerintah Afrika Selatan mengatakan akan memberlakukan lockdown selama 21 hari, mulai Kamis (26/03)
- Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, tunduk pada kritik keras di Kongres dan menarik langkah-langkah yang akan memungkinkan karyawan perusahaan bekerja tanpa gaji selama empat bulan
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan "gencatan senjata global" untuk memungkinkan dunia mengatasi pandemi. Sekretaris Jenderal António Guterres memperingatkan bahwa orang-orang yang paling rentan - "perempuan dan anak-anak, orang-orang cacat, yang terpinggirkan dan terlantar" - akan menerima dampak jika krisis terus berlanjut
Sumber msn.com
Ujian Nasional 2020 Ditiadakan, Nilai Rapor Jadi Opsi Kelulusan
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Syaiful Huda mengatakan DPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sepakat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ditiadakan untuk melindungi siswa dari COVID-19. Nilai kumulatif rapor jadi opsi penentu kelulusan.
Huda mengatakan saat ini Kemendikbud mengkaji opsi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional sebagai pengganti UN. Kendati demikian opsi tersebut hanya akan diambil jika pihak sekolah mampu menyelenggarakan USBN dalam jaringan (daring).
"Kami sepakat bahwa opsi USBN ini hanya bisa dilakukan jika dilakukan secara daring, karena pada prinsipnya kami tidak ingin ada pengumpulan siswa secara fisik di gedung-gedung sekolah," ujar Syaiful dalam keterangnnya di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020.
Jika USBN via daring tidak bisa dilakukan, maka muncul opsi terakhir, yakni metode kelulusan akan dilakukan dengan menimbang nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah.
Untuk tingkat SMA dan SMP, maka kelulusan siswa akan ditentukan melalui nilai kumulatif mereka selama tiga tahun belajar. Pun juga untuk siswa SD, kelulusan akan ditentukan dari nilai kumulatif selama enam tahun mereka belajar.
"Jadi nanti pihak sekolah akan menimbang nilai kumulatif yang tercermin dari nilai rapor dalam menentukan kelulusan seorang siswa, karena semua kegiatan kurikuler atau ekstrakurikuler siswa terdokumentasi dari nilai rapor," kata dia.
Sumber Tempo.com
Mengenal 7 Fitur Android 10 pada Smartphone
Sistem operasi Android milik Google meluncurkan versi terbarunya. Ya, Android 10 telah diluncurkan sejak 3 September 2019 lalu. Android versi 10 menggantikan versi sebelumnya. Versi ini juga dikabarkan akan memberikan banyak kemudahan untuk para penggunanya.
Sebelumnya sistem operasi ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna tertentu. Namun, pihak Google mengatakan bahwa 2020 menjadi tahun wajib untuk semua smartphone menggunakan Android 10.
Penasaran bagaimana fitur dari Android 10? Simak ulasannya berikut.
1. Dark Mode
Fitur ini mungkin sudah sangat populer di berbagai kalangan. Ya, Android 10 pun memberikan fitur ini bagi penggunanya. Tidak hanya untuk tampilan, fitur dark mode diklaim bisa menghemat penggunaan baterai.
Dengan menggunakannya pada Android 10, seluruh sistem aplikasi Google pada smartphone-mu akan menyesuaikan menjadi dark mode.
2. Live Caption
Fitur live caption memungkinkan pengguna untuk menampilkan caption pada video. Ini layaknya subtitle dalam film. Kamu bisa memahami suara apa yang ditampilkan pada video tersebut. Kamu juga tidak harus selalu tersambung dengan koneksi internet untuk menggunakan fitur ini.
3. Sound Amplifier
Pembaruan dari segi suara juga dilakukan oleh Android 10. Fitur ini memungkinan untuk mengurangi suara noise yang menggangu. Pengguna bisa menghilangkan suara tersebut. Bahkan, pengguna pun bisa menyesuaikannya sesuai keinginan.
4. Smart Replies
Fitur ini memungkinkan smartphone bisa mengenali tautan khusus. Pengguna dapat langsung berpindah ke aplikasi yang relevan langsung dari pop-up notifikasi.
5. Family Link
Dengan fitur ini, pengguna dapat memantau aktivitas anggota keluarga lain dalam menggunakan smartphone. Ya, pengguna dapat mengatur kapan batas waktu layar hidup. Fitur ini juga membuat pengguna bisa melihat aktivitas aplikasi apa yang sedang dijalankan.
6. Privacy and Security
Android 10 mengklaim keamanan smartphone milikmu. Kamu bisa masuk ke menu pengaturan, kemudian pilih privasi dan advanced. Fitur ini membuat kamu lebih aman dan memungkinkan Google untuk melacak penggunanya.
7. Notifikasi
Kamu bisa melakukan kustomisasi pada notifikasi smartphone-mu. Android 10 bisa memberikan lampu layar tidak menyala dan ponsel tidak berbunyi. Dengan begitu, kamu tidak akan terganggu dengan notifikasi yang masuk pada smartphone milikmu.
Sumber kumparan.com
Hati-Hati Ancaman Siber Saat Bekerja dari Rumah
Pandemi Covid-19 mendorong sejumlah perusahaan untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. Aplikasi konferensi video pun menjadi salah satu alat komunikasi yang kerap dimanfaatkan.
Di lain sisi, sebaiknya semua berhati-hati bila hendak mengunduh program video konferensi untuk bekerja. Tak semua program yang tersedia di internet aman untuk digunakan.
Beberapa program konferensi video mungkin saja membawa virus yang dapat menyerang ponsel atau komputer. Ahli keamanan siber mengungkapkan ada lima hal yang perlu diperhatikan agar keamanan siber tetap terjaga saat bekerja dari rumah, seperti dilansir USA Today.
Memilih program aman
Umumnya, tim yang bekerja dari rumah memanfaatkan program seperti FaceTime dan Google untuk melakukan konferensi atau panggilan video. Sebagian lain mungkin menggunakan Zoom, Microsoft Teams, atau Slack.
Bagi pegawai yang belum memiliki program-program tersebut, ada baiknya meminta rekomendasi dari pihak kantor untuk mengetahui program yang paling tepat untuk digunakan.
Bila harus mengunduh program atau aplikasi baru, pastikan aplikasi tersebut didapatkan dari tempat yang resmi seperti Apple App Store atau Google Play. Kedua perusahaan ini telah memiliki pengawasan yang ketat sehingga pengguna bisa mendapatkan aplikasi secara aman.
Jaringan pribadi virtual
Ada dua kegunaan dari jaringan pribadi virtual atau VPN. Yang pertama adalah kegunaan secara personal untuk menjaga kerahasiaan informasi diri ketika menggunakan jaringan WiFi publik.
Yang kedua adalah VPN korporasi. VPN korporasi umumnya digunakan untuk mengakses sumber-sumber informasi perushaan. VPN korporasi memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan jaringan kantor.
Seorang pekerja bisa bertanya kepada departemen terkait mengenai butuh atau tidaknya penggunaan VPN korporasi saat bekerja di rumah. Bila perlu, tanyakan VPN korporasi yang bisa digunakan untuk bekerja dari rumah.
Selain itu, hati-hati dengan aplikasi yang menawarkan VPN secara gratis. Ada risiko bahwa aplikasi tersebut memiliki virus atau bot pengintai yang secara otomatis akan terpasang pada ponsel atau komputer. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan layanan VPN gratis untuk bekerja dari rumah.
Menyimpan data cadangan
Sebagian besar perusahaan memiliki jaringan yang secara otomatis akan menyimpan pekerjaan para pegawainya. Saat bekerja di rumah, hal seperti ini tentu tidak bisa didapatkan.
Untuk itu, orang-orang yang bekerja dari rumah sebaiknya berinisiatif untuk menyimpan hasil kerja mereka di tempat lain sebagai cadangan. Beberapa tempat penyimpanan yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan data cadangan ini adalah Google Drive dan Drop Box.
Menandatangani dokumen
Menandatangani dokumen penting tentu tak mudah untuk dilakukan secara virtual, terlebih bila satu dokumen membutuhkan tanda tangan dari beberapa orang sekaligus. Dalam kondisi ini, program DocuSign bisa menjadi pilihan yang aman dan praktis.
Penipuan virus corona
Momen bekerja dari rumah demi menekan penyebaran pandemi Covid-19 telah dimanfaatkan oleh sebagian penipu untuk keuntungan pribadi. Mereka bisa menelepon atau mengirim surel kepada seorang pegawai dan berpura-pura sebagai perwakilan departemen IT kantor.
Melalui pegawai tersebut, penipu lalu bisa mengakses beragam informasi penting. Oleh karena itu, orang-orang yang bekerja dari rumah sebaiknya berhati-hati bila mendapatkan surel yang memuat link atau dokumen dan mengatasnamakan departemen IT perusahaan tempat bekerja.
Andaikan mendapatkan surel seperti ini, baiknya segera menelepon langsung bagian IT untuk mengonfirmasinyat. Bila dihubungi lewat telepon, minta penelepon untuk menghubungi kembali di lain waktu dan jangan memberikan informasi apa pun terlebih dahulu.
Setelah itu, hubungi departemen terkait untuk menginformasikan soal telepon tersebut. Penipu terkadang memberikan nomor telepon palsu yang digadang sebagai nomor layanan khusus untuk departemen IT.
Jangan gunakan nomor tersebut untuk mengonfirmasi kebenaran. Sebaliknya, hubungi nomor telepon perusahaan atau departemen IT yang terpercaya.
Sumber msn.com
Bill Gates: Vaksin Korona Bisa Dimiliki 18 Bulan Mendatang
Washington: Bill Gates yakin jika vaksin korona covid-19 bisa ditemukan dengan cepat. Bahkan, dalam waktu 18 bulan, masyarakat dunia bisa memilikinya.
Pendiri Microsoft itu menuturkan saat ini sejumlah lembaga berbeda sedang bekerja untuk membuat vaksin virus korona pertama di dunia. Setelah diproduksi, kata Gates, vaksin tersebut akan diuji para profesional kesehatan sebelum bisa dimiliki masyarakat.
"Vaksin pertama yang kami dapatkan akan diberikan kepada petugas kesehatan dan pekerja dengan risiko tinggi. Ini bisa terjadi sebelum 18 bulan jika semuanya berjalan dengan baik," kata orang terkaya kedua dunia tersebut, dilansir dari Business Insider, Kamis 19 Maret 2020.
Yayasan Bill dan Melinda Gates merupakan salah satu pendukung Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, sebuah kelompok yang menyediakan dana bagi para ilmuwan yang bekerja pada vaksin virus korona baru. Organisasi ini mengumumkan proyek covid-19 ketujuh mereka pada Rabu kemarin.
Pernyataan Bill Gates ini sejalan dengan proyeksi para pejabat kesehatan. Kepala bagian penyakit menular Institut Nasional Kesehatan Anthony Fauci mengatakan proses pembuatan vaksin akan memakan waktu 12 hingga 18 bulan.
Moderna, sebuah perusahaan bioteknologi Massachusetts pekan ini sudah meluncurkan percobaan pertama pada manusia untuk antivirus korona awal pekan ini. Perusaan menggunakan teknologi yang disebut sebagai 'messenger RNA' yang tidak pernah menghasilkan vaksin yang disetujui
"Beberapa menggunakan pendekatan baru yang disebut RNA yang tidak terbukti," ucap Gates.
Namun, katanya, lembaga harus membangun banyak manufaktur untuk pendekatan berbeda. Langkah ini dilakukan dengan mengetahui beberapa dari antivirus yang tengah dibuat tidak bekerja.
"Kita benar-benar membutuhkan miliaran vaksin untuk melindungi dunia. Vaksin memerlukan pengujian untuk memastikan mereka aman dan efektif," pungkasnya.
Apa yang terjadi pada tubuh jika terinfeksi virus corona?
Virus corona baru muncul pada Desember tahun lalu, tetapi dunia sudah berhadapan dengan pandemi virus dan penyakit yang ditimbulkannya - Covid-19.
Bagi sebagian besar orang, penyakit ini ringan, tetapi sejumlah orang yang terinfeksi meninggal dunia.
Jadi, bagaimana virus menyerang tubuh, mengapa beberapa orang bisa meninggal dunia, dan bagaimana cara perawatannya?
Masa inkubasi
Ini adalah saat virus memantapkan dirinya.
Virus ini bekerja dengan masuk ke dalam sel-sel tubuh Anda dan kemudian membajaknya.
Virus corona, yang secara resmi disebut Sars-CoV-2, dapat menyerang tubuh Anda ketika Anda menghirupnya (setelah seseorang batuk di dekat Anda) atau ketika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian mengusap wajah Anda.
Pertama, virus menginfeksi sel-sel yang melapisi tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru Anda, lalu mengubahnya menjadi "pabrik virus corona" yang memuntahkan sejumlah besar virus baru dan terus menginfeksi lebih banyak sel.
Pada tahap awal ini, Anda tidak akan sakit dan beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami gejala.
Masa inkubasi—waktu antara infeksi dan gejala pertama muncul—sangat bervariasi. Tetapi rata-rata lima hari.
Penyakit ringan
Ini yang akan dialami kebanyakan orang.
Covid-19 adalah infeksi ringan untuk delapan dari 10 orang yang terpapar. Gejala utamanya adalah demam dan batuk.
Nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan sakit kepala semuanya mungkin terjadi, tetapi tidak selalu.
Demam, dan umumnya merasa tak enak badan, adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda merespons infeksi.
Tubuh Anda telah mengenali virus itu sebagai penyerang yang tidak bersahabat dan memberi isyarat ke seluruh tubuh bahwa ada sesuatu yang salah dengan melepaskan bahan kimia yang disebut sitokin.
Bahan kimia ini menggalang sistem kekebalan tubuh, tetapi juga menyebabkan tubuh nyeri, sakit, dan demam.
Batuk akibat virus corona, pada mulanya adalah batuk yang kering dan ini mungkin disebabkan oleh iritasi sel ketika sel itu terinfeksi oleh virus.
Beberapa orang akhirnya akan mulai batuk berdahak - lendir tebal yang mengandung sel-sel paru-paru mati, yang terbunuh oleh virus.
Gejala-gejala ini diobati dengan beristirahat, mengonsumsi banyak cairan dan parasetamol. Anda tidak akan memerlukan perawatan di rumah sakit.
Tahap ini berlangsung sekitar satu minggu - kebanyakan orang pulih pada titik ini karena sistem kekebalan tubuh telah memerangi virus.
Namun, beberapa akan menderita penyakit yang lebih serius.
Ini adalah informasi terbaik yang kita pahami saat ini mengenai tahap ini.
Namun, ada penelitian yang menunjukkan penyakit ini dapat menyebabkan lebih banyak gejala, seperti pilek.
Penyakit parah
Jika penyakit ini berkembang, itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap virus.
Sinyal-sinyal kimiawi itu tersebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan. Tetapi keadaan ini perlu diseimbangkan.
Terlalu banyak peradangan dapat menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.
"Virus ini memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh, ada terlalu banyak peradangan. Bagaimana virus itu melakukan ini, kami tidak tahu," kata Dr Nathalie MacDermott, dari King's College London.
Peradangan paru-paru disebut pneumonia.
Jika Anda mencermati alur pernapasan, di paru-paru terdapat kantong-kantong udara berukuran kecil.
Di sinilah oksigen bergerak ke dalam darah dan karbon dioksida bergerak keluar.
Tetapi dalam kasus pneumonia, kantung-kantung kecil mulai terisi dengan air dan pada akhirnya dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Beberapa orang membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernafas.
Tahap ini diperkirakan terjadi pada sekitar 14% orang, berdasarkan data dari China.
Penyakit kritis
Diperkirakan sekitar 6% pasien dari kasus-kasus virus corona, menjadi sakit kritis.
Pada titik ini tubuh mulai gagal dan ada peluang nyata kematian.
Masalahnya adalah sistem kekebalan tubuh sekarang di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.
Ini dapat menyebabkan syok septik, keadaan di mana tekanan darah turun ke tingkat rendah yang berbahaya dan organ-organ berhenti bekerja atau dengan kata lain gagal total.
Sindrom gangguan pernapasan akut yang disebabkan oleh peradangan di paru-paru, membuat tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Ini dapat menghentikan fungsi ginjal yang bekerja untuk membersihkan darah. Keadaan itu juga bisa merusak lapisan usus Anda.
"Virus ini membuat tingkat peradangan yang sangat tinggi sehingga Anda meninggal ... itu terjadi karena kegagalan multi-organ," kata Dr. Bharat Pankhania.
Dan jika sistem kekebalan tidak bisa mencapai puncak virus, maka pada akhirnya dia akan menyebar ke setiap sudut tubuh di mana ia dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Perawatan pada tahap ini akan melibatkan banyak alat kesehatan, dan dapat mencakup Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) untuk membantu pernapasan.
Pada dasarnya ECMO adalah paru-paru buatan yang mengeluarkan darah dari tubuh melalui tabung tebal, mengoksigenasi dan memompanya kembali.
Tetapi pada akhirnya kerusakan dapat mencapai tingkat fatal di mana organ tidak lagi dapat menjaga tubuh tetap hidup.
Kematian pertama
Dokter telah menggambarkan bagaimana beberapa pasien meninggal meskipun para dokter sudah berusaha keras menyelamatkan mereka.
Dua pasien pertama yang meninggal di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, Cina, yang dirinci dalam jurnal Lancet Medical, tampaknya sehat, meskipun mereka perokok jangka panjang, dan itu mungkin melemahkan paru-paru mereka.
Yang pertama, seorang pria berusia 61 tahun, menderita pneumonia berat pada saat dia tiba di rumah sakit.
Dia menderita kesulitan pernapasan akut, dan meskipun memakai ventilator, paru-parunya gagal dan jantungnya berhenti berdetak.
Dia meninggal 11 hari setelah dia dirawat.
Pasien kedua, seorang pria berusia 69 tahun, juga menderita sindrom gangguan pernapasan akut.
Dia sudah dirawat dengan mesin ECMO tetapi upaya itu tidak cukup.
Dia meninggal karena pneumonia parah dan syok septik ketika tekanan darahnya 'kolaps'.
Sumber msn.com
Pemerintah Pertimbangkan Lockdown Indonesia
Pemerintah mempertimbangkan mengisolasi atau lockdown Indonesia dari pendatang. Pertimbangan setelah disurati Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menetapkan keadaan darurat nasional virus korona (covid-19).
"Tentu surat itu akan menjadi pertimbangan langkah ke depannya termasuk penerapan kejadian luar biasa (KLB) atau lockdown di beberapa daerah," kata Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Juri Ardiantoro, di IBIS Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Maret 2020.
Juri mengatakan pengambilan keputusan terkait KLB atau lockdown harus dicermati dengan baik. Pemerintah juga perlu mengukur urgensi penetapan status lockdowntersebut.
"Karena ada banyak hal yang harus dihitung dan diperhatikan pemerintah," ujar dia.
Juri menegaskan pemerintah serius menangani wabah korona. Dia memastikan pemerintah menyiapkan segala sumber daya untuk penanganan virus yang telah menjadi pandemi global itu.
Percepatan penanganan dilakukan dengan membentuk tim gugus tugas atas Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020. Gugus tugas dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
"Jadi bukan belum dilakukan, tapi sudah melakukan, tetapi tentu harus dipercepat lagi," tutur dia.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia mencegah penyebaran virus korona. Namun, Ghebreyesus menyarankan Indonesia menerapkan status darurat nasional.
Ghebreyesus menuturkan untuk melawan virus korona setiap negara harus mengambil pendekatan yang didesain untuk memperlemah virus korona.
Sumber medcom.id
Bos WHO & Jokowi Berkontak Telepon, Sepakati Kerja Sama Tangani Corona
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus melakukan kontak telepon dengan Presiden Joko Widodo, membahas tentang langkah penanganan virus corona. Ini dilakukan di tengah peningkatan temuan kasus corona di dalam negeri.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Tedros melalui akun Twitter resminya @DrTedros. “Perbincangan telepon yang sangat baik dengan Presiden Indonesia Jokowi. Saya berterima kasih kepadanya untuk leadership pemerintah dalam menahan dan mempersiapkan sistem kesehatan dan sektor lainnya guna merespons Covid-19,” tulis dia, Jumat (13/3) malam.
Dalam pembicaraa tersebut, ia juga menyatakan bahwa dirinya sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam penanganan infeksi virus corona atau Covid-19. “Saya memastikan kepadanya tentang kesiapan WHO untuk mendukung.”
Sebelumnya, katadata.co.id menerima salinan surat dari Tedros untuk Presiden Joko Widodo terkait penanganan corona. Dalam surat tertanggal 10 Maret 2020 tersebut, ia menyatakan bahwa untuk memerangi virus, setiap negara harus melakukan pengukuran yang masif guna memperlambat transmisi dan menahan penyebarannya.
Di wilayah yang tengah terjadi transmisi lokal yang tak terdeteksi, WHO merekomendasikan untuk melakukan beberapa langkah segera, di antaranya “Meningkatkan mekanisme respons darurat, termasuk deklarasi darurat nasional,” demikian tertulis dalam surat tersebut.
Rekomendasi lainnya, mengedukasi dan berkomunikasi secara aktif dengan publik melalui mekanisme komunikasi yang aman; meningkatkan upaya penemuan kasus, penelusuran kontak, pengawasan, karantina, dan isolasi.
Selanjutnya, memperluas pengawasan Covid-19 dengan menggunakan sistem pengawasan penyakit pernapasan yang ada dan pengawasan berbasis rumah sakit; membangun laboratorium yang cukup dan terpusat sehingga memungkinkan tim untuk mengidentifikasi transmisi dalam kluster-kluster sehingga bisa mengambil langkah segera.
“(Langkah segera ini) termasuk melakukan tes tidak hanya terhadap kasus yang memiliki hubungan langsung dengan orang yan positif corona, tapi juga semua yang menderita penyaki seperti influenza dan penyakit pernapasan akut,” demikian tertulis.
Rekomendasi terakhir, mengintensifkan penyebaran informasi untuk menjaga kesehatan publik, termasuk menjaga kebersihan tangan, menerapkan etika seputar pernapasan dan jarak sosialisasi.
Tedros menyatakan akan sangat mengapresiasi dukungan penuh Jokowi untuk menerapkan rekomendasi WHO tersebut. Sebab, rekomendasi tersebut merupakan paket intervensi di masa kritis yang dibutuhkan guna menyelesaikan masalah virus corona ini sesegera mungkin.
Dalam suratnya, ia pun meminta data detail dari pemerintah Indonesia tentang pendekatan yang diambil dalam pengawasan dan pemeriksaan, identifikasi kontak, penelusuran kontak, serta data lainhya. Data-data tersebut dinilai penting bagi WHO untuk bisa memfasilitasi penilaian risiko global yang lebih komprehensif dan agar bisa berkolaborasi dan berkoordinasi secara efektif dengan otoritas kesehatan negata-negara terdampak.
Sumber Katadata.co.id
Ponsel Fitur Nokia XpressMusic Akan Hadir Kembali?
Nokia XpressMusic merupakan salah satu ponsel fitur (feature phone) yang populer di zamannya. Ponsel lawas ini memiliki serangkaian tombol fisik di sisi kiri untuk mengontrol playback musik.
Baru-baru ini terdengar kabar bahwa HMD Global, perusahaan yang memegang lisensi merek ponsel "Nokia", berminat menghadirkan kembali XpressMusic di pasaran ponsel.
Nomor model perangkat tersebut, "TA-1212", berikut foto-fotonya dari segala sisi, diketahui muncul di dokumen sertifikasi perangkat telekomunikasi China, TENAA.
Dokumen TENAA menyebutkan bahwa calon ponsel Nokia XpressMusic baru itu hanya mendukung jaringan seluler 2G yang sudah dimatikan oleh sebagian operator seluler di dunia, termasuk di Indonesia.
Daftar spesifikasi menunjukkan bahwa Nokia XpressMusic adalah ponsel fitur biasa yang tidak menjalankan sistem operasi KaiOS. Prosesornya hanya single-core, dengan RAM 8 MB dan 32 MB.
Ada slot microSD yang mendukung kartu memori hingga 32 GB sehingga Nokia XpressMusic bisa berfungsi sebagai music player sederhana.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Jumat (13/3/2020), TA-1212 juga akan dibekali dengan baterai sebesar 1.200 mAh dan layar berukuran 2,4 inci (320 x 240 piksel).
Menurut kabar yang beredar, Nokia XpressMusic ini awalnya akan diperkenalkan dalam ajang MWC 2020, namun batal karena eksebisi telekomunikasi tersebut urung digelar karena wabah virus corona.
Sebagai gantinya, HMD disinyalir sedang menyiapkan acara bertajuk Nokia Live Event untuk memperkenalkan produk-produk barunya, termasuk ponsel fitur Nokia XpressMusic.
Sebelumnya, Nokia sudah pernah merilis ulang produk ponselnya yang populer di masa lalu. Misalnya saja Nokia 3310 yang juga hadir dalam versi 4G.
Sumber Kompas.com